UMKM Bangka Intip Peluang Bisnis Seminar Internasional Maritim dan Kepulauan

Penulis: Editor | Ditulis pada 07 September 2018 13:48 WIB | Diupdate pada 07 September 2018 16:00 WIB


KERJA KERAS--  Panitia Pelaksana Seminar Internasional (ICoMA, ICoVAR, ICoVOSS)  kerap menggelar rapat di berbagai tempat di lingkungan UBB,  agar event ilmiah ini berjalan lancar dan memuaskan para peserta, pembicara utama dan para tamu.  Dalam gambar tampak rapat berlangsung di ruang Dekan Fakultas Ekonomi UBB, Balunijuk, 5 September 2018,  menandai kerja keras panitia. 

BANGKA, UBB --   Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)  Bangka   diikutsertakan  meramaikan seminar internasional maritim dan kepulauan, yang digelar Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama Universitas Diponegoro (Undip), 13-15 September di Soll Marina Pangkalanbaru, Bangka Tengah.

Kehadiran UMKM ini tak hanya untuk memperkenalkan produk buatan mereka kepada peserta seminar dan tamu undangan saja.  Tapi lebih dari itu,  pada ajang akademis ini diharapkan  terjadi  transaksi  bisnis,  mengingat  produk yang  mereka tawarkan  sangat spesifik yakni  khas Bangka Belitung.

“Produk UMKM kita itu nanti akan menawarkan ‘cual’  (tenunan khas Bangka), di antaranya  dalam bentuk baju,  selendang dan tas.   UMKM  lainnya  menjual  aneka   panganan khas Bangka,  otak-otak,  “ ujar Reniati, Ketua Pelaksana ICoMA  (International Conference on Maritime and Archipelago), Jumat (07/09/2018) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, UBB bersama Undip  menggelar  tiga seminar internasional sekaligus dari   tanggal 13 hingga 14 September.  Yaitu International Conference on Maritime and Archipelago (ICoMA), International Conference of Vocational Studies on Applied Research (ICoVAR) dan International Conference of Vocational Studies on Social Sciences (ICoVOSS).

Pembicara utama dalam tiga seminar itu Prof Drs H Muhammad Nasir PhD (Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi), Dr H Erzaldi Rosman Djohan MM (Gubernur Bangka Belitung), Prof Hideaki Kasai (Akasi National College of Technology, Jepang), Prof Datuk Dr Zainal Kling (Universiti Malaya, Malaysia), Dr Dimitriy Kuvshinov (University of Hull, United Kingdom) dan Mr Andrea Weiss (Natural Resources Switzeland).

Minat akademisi dan peneliti menjadi peserta tiga seminar internasional itu cukup  besar. Tercatat hingga Rabu siang,   peserta ICoMA berjumlah  96 orang, dan  ICoVAR dan  ICoVOSS berjumlah  70 orang.   Mereka umumnya berasal dari berbagai universitas,   baik di dalam negeri maupun  luar negeri.   

Menurut Reniati,  panitia pelaksana seminar internasional sengaja membuka  ruang  bisnis kepada UMKM.  Sebab   even akademis ini  akan ramai   dikunjungi peserta dan tamu.  Sebagian besar berasal dari luar Bangka,  bahkan  banyak di antaranya datang  dari Jepang, Inggris dan Malaysia.

“Dari sisi calon pembeli,  kehadiran stand UMKM pun sangat membantu mereka.   Peserta konferensi contohnya, tak perlu jauh-jauh untuk  membeli oleh-oleh berupa cual dan otak-otak.   Di di lokasi  konferensi pun sudah tersedia,” kata Reniati.

Informasi yang diperoleh,  hingga Jumat siang baru empat UMKM Pangkalpinang  yang sudah menyatakan ikutserta membuka stand di dalam Soll Marina.  Yaitu Hipmikindo (Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia), Forum Pejuang Batik Bangka Belitung dan Pewira (Perempuan Wirausaha).

“Kami berharap dengan konferensi internasional ini terjadi transaksi bisnis dalam skala lumayan besar.  Untuk itu panitia memberikan sejumlah kemudahan, namun UMKM yang mengisi atau mendirikan  stand kita kenakan uang kebersihan sebesar Rp 100.000 per hari,” tukas Reniati.    

Seminar internasional ICoMA, ICoVos dan ICOVAR yang digelar maraton 13 hingga 15 September, dan diikuti lebih dari 150 akademisi dan peneliti dari dalam dan luar negeri,   mendapat aspresiasi dan dukungan  penuh dari Gubernur Bangka Belitung Dr Erzaldi Rosman Djohan.

 Sebagai bentuk apresiasi dan dukungannya,   Gubernur Bangka Belitung (Babel) secara khusus    mengundang seluruh pembicara utama, peserta dan panitia seminar internasional  Gala Dinner (makan malam besar)  di rumah dinas gubernur,  Kamis (13/09/2018) malam.

“Atas apresiasi dan undangan itu, selaku panitia seminar internasional kami mengucapkan ribuan terimakasih  kepada Bapak Gubernur Bangka Belitung,” ujar Reniati di ruang Dekan Fakultas Ekonomi UBBB,  Jumat  siang.

Sesuai jadwal resmi panitia seminar, setelah pembukaan pada  Kamis 13 September acara dilanjutkan dengan  pemaparan makalah dari  pembicara utama, yaitu Prof Muhammad Nasir,  Gubernur Babel Dr H Erzaldi Rosman Johan dan   Prof Hideaki Kasai.

Pada pembukaan seminar internasional ini, hadirin akan disuguhkan  Tari Sambut dan Tari Kreasi. Dua tari ini ditarikan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi UBB.

Usai seminar yang berlangsung 13 hingga 14 September, lusanya,  Sabtu (15/09/2018),   akan  digelar city tour.  Peserta dipersilakan memilih   destinasi wisata di  Pulau Bangka, atau Pulau Belitong.   Untuk itu  tiap peserta yang ikut tur ini dikenakan sejumlah biaya. (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski).


Topik

Mahasiswa
. ayar