+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
01 Februari 2010 | 15:50:29 WIB


Keanekaragaman Burung di Vegetasi Padang Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka


Ditulis Oleh : Admin

Padang vegetation desa Pejem merupakan salah satu Padang vegetation di dunia yang terdapat di pulau Bangka dengan luas lebih dari 137 ha. Kawasan ini masih banyak ditutupi oleh vegetasi yang merupakan habitat burung. Burung merupakan sumber plasma nutfah yang memberikan kekayaan bagi fauna di Indonesia dan mempunyai peranan yang besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Lambat laun populasi burung semakin berkurang yang menyebabkan banyak burung yang terancam punah. Kepunahan mengakibatkan hilangnya fungsi komponen tertentu dalam jaring-jaring kehidupan sehingga dapat mengganggu kestabilan ekosistem (Pratiwi,2005).

Pada tanggal 9 sampai dengan 10 Januari 2010, kami melakukan penelitian mengenai populasi burung ini. Beranggotakan Chandra Apriadi, Fitri dan Astuti, tim melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman spesies burung yang ada di desa Pejem.

Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan pengamatan secara langsung di lokasi sebagai tempat yang diperkirakan sebagai tempat bermain atau mencari makan burung (Bibby dkk, 2001). Lebih lanjut, spesies diidentifikasi berdasarkan morfologi, perilaku, atau aktivitas, sebuah teknik identifikasi berdasarkan van Balen dkk (2005), MacKinnon dkk (1998), dan Adhikerana (1986).

Pada pengamatan yang dilakukan diperoleh 3 ordo dengan 5 famili burung yang terdiri dari 5 spesies yang teridentifikasi dan 6 spesies yang belum teridentifikasi pada tingkatan spesies. Keanekaragaman spesies burung dapat dihitung dengan menggunakan indeks Hill. Semakin tinggi nilai Indeks Hill menunjukan bahwa terdapat keanekaragaman yang semakin tinggi.

Pada pengamatan yang kami lakukan, Indeks Hill tertinggi pada pagi hari dibandingkan sore. Hal ini diduga karena adanya ketersediaan makanan pada pagi hari yang melimpah, misalnya bunga-bunga sedang mekar. Sedangkan sore hari burung yang dijumpai cenderung lebih sedikit, diduga aktivitas burung untuk mencari makanan atau berkeliaran sudah berakhir dan ketersediaan makanan sudah mulai berkurang.

Pada pengamatan ini indeks ketidakmiripan rendah, semakin tinggi nilai indeks ketidakmiripan menunjukkan bahwa tingkat kemiripan spesies burung yang semakin rendah. Hal ini dikarenakan area tersebut memiliki pH tanah yang asam yaitu sekitar 4,3 sehingga berpengaruh pada jenis tumbuhan yang sesuai untuk daerah tersebut yang didominasi sapu-sapu, gelam, pelawan, samek dan idat.

Tingkat keanekaragaman jenis tumbuhan yang rendah berdampak terhadap sedikitnya pakan burung sehingga spesies burung yang ditemukan pun rendah.
















No.OrdoFamiliaSpesiesNama LokalPagiSore
1ColumbiformesColumbidaeTreron sp.Punai20
Streptopelia sp.Tekukur11
2FalconiformesAccipitridaeIctinaetus sp.Elang10
3PasseriformesHirundinidaespesies Alayang-layang pantai70
Spesies BLayang-layang biasa172
PycnonotidaePycnonotus simplexMerbah31
SylviidaeAbroscopus superciliarisPerinjak perut kuning82
4spesies C20
5spesies D51
6Spesies E01
7Spesies F01
Jumlah469
N2,0671,302
S0,625
IS0,375


Keterangan N = Indeks Hill, S= Indeks kemiripan, IS= Indeks Ketidakmiripan.








Foto : Proses pengamatan dan tampilan telur burung oleh Tim.


Written By : Chandra Apriadi, Fitri, dan Astuti*
*Tim Penulis adalah Mahasiswa Prodi Biologi UBB




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota