Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman jenis palem terbesar dunia. Diperkirakan terdapat sekitar 2.800 jenis palem di dunia, 46 marga terdapat di sejumlah hutan alam di Indonesia. Dari jumlah tersebut 29 marga diantaranya merupakan palem endemik. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat masih luasnya daerah yang belum diinventarisasi keanekaragaman palemnya.

Bangka Belitung sendiri memiliki kekayaan alam antara lain timah dan aneka ragam flora. Penambangan timah menjadi sektor yang utama untuk menunjang kehidupan masyarakat. Namun menyisakan kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan timah itu sendiri. Hal ini berdampak terhadap kawasan hutan Bangka Belitung.
Disamping itu, semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat seperti pemanfaatan perumahan, pembalakan liar, pembukaan hutan untuk perkebunan maka dapat dipastikan luas hutan di Pulau Bangka akan semakin berkurang. Akibatnya fungsi hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem akan berubah.

Hasil penelitian inventarisasi palem di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat tercatat ada 54 jenis palem dan setengahnya merupakan rekaman baru dari pulau Bangka karena sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian dan dilaporkan serta dikoleksi spesimennya.

Temuan yang paling terbaru adalah ditemukan satu jenis kelubi dengan kulit buah berwarna kuning. Jenis ini ditemukan di daerah Bangka Selatan. Hal ini tidak biasa ditemukan pada jenis kelubi di daerah lain. Populasi dari jenis ini hanya sedikit, tumbuh di daerah rawa-rawa berdekatan dengan buah kelubi yang berwarna merah.
Jenis ini merupakan rekaman baru dari pulau Bangka, karena belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hingga kini status taksonomi dari jenis ini masih belum dapat ditentukan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kejelasan status taksonomi kelubi ini. Dari hasil penelitian, kami mengusulkan jenis kelubi dengan kulit buah berwarna kuning sebagai sub spesies baru ataupun varietas baru. ***

---

Penulis : Sarinah, Fitri dan Zalia
Penulis adalah mahasiswa akhir Program Studi Biologi FPPB UBB

---

---