+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
16 April 2008 | 00:00:03 WIB


Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Pulau Bangka


Ditulis Oleh : Riwan Kusmiadi, S.TP

Kegiatan penambangan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Kegiatan penambangan yang berlebihan dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan serta kepedulian untuk mereklamasi lahan yang telah di tambang adalah permasalahnya. Kondisi ini tidak hanya menyisakan kolong-kolong ( danau kecil ) dan padang pasir saja, tetapi kerusakan lainnyapun sudah mulai terjadi. Kondisi lingkungan hidup di kawasan penambangan biji timah, khususnya kawasan Tambang Inkonfensional (TI) di Pulau Bangka, saat ini sangat memprihatinkan. Jika tidak segera ditanggulangi, kerusakan hutan dan lingkungan hidup akan semakin rusak. Jika satu unit TI beroperasi pada areal seluas satu hektare, berarti 6.000 TI membutuhkan lahan 6.000 ha. Belum lagi kerusakan akibat tambang besar dan penambangan pasir kuarsa, pasir bangunan, dan penambangan batu granit.

Kendala penertiban timbul karena begitu usaha TI ditutup, tumpuan masyarakat untuk mencari nafkah akan hilang. Ini dilema bagi pemerintah dalam kondisi ekonomi yang terpuruk saat ini. Selain itu plasma nutfah yang ada didalamnyapun telah hilang Kerusakan lingkungan ini jika dibiarkan begitusaja pasti akan menimbulkan dampak negatif yang luar biasa. Salah satu usaha pemulihan lahan yang rusak ini adalah reklamasi lahan bekas tambang.

Reklamasi bekas tambang yang selanjutnya disebut reklamasi adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya. Sementara itu, masyarakat juga membuka Tambang Inkonvensional, pada kawasan yang telah direklamasi. Akibatnya, lahan reklamasi bekas penambangan timah menjadi rusak kembali. kerusakan pada kawasan yang telah direklamasi akan semakin parah jika masyarakat tidak menyadari pentingnya reklamasi bekas tambang untuk masa depan kehidupan manusia.

Melihat permasalahan tersebut diatas, kegiatan reklamasi harus melibatkan masyarakat. Reklamasi harus dapat menyentuh masyarakat dari sisi Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik yang berkembang di masyarakat. Kegaiatan reklamasi yang tidak memperhatikan aspek sosial masyarakat, melibatkan seluruk komponen masyarakat, dan kepedulian dari masyarakat tentunya akan mendatang kegagalan.

Ekonomi yang sulit, lapangan pekerjaan yang tidak cukup tersedia, kualitas sumberdaya manusia yang terbatas membuat masyarakatpun terkadang terpaksa harus memilih pada kegitan tambang Inkonvesional ini. Oleh sebab itu kegiatan reklamasi harus memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi sehingga dapat mensejahterakan masyarakat, dapat menimbulkan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga dan mengembangkannya serta tidak menutup kemungkinan justru Reklamasi lahan bekas tambang akan menjadi sektor andalan untuk membangun sosial ekonomi masyarakat Bangka Belitung khususnya.

Reklamasi lahan bekas tambang juga membutuhkan dukungan politik yang luar biasa dari seluruh komponen, komitmen yang kuat dari pemerintah untuk mengatur kegiatan penambangan dan tindakan yang tegas bila terdapat pelanggaran, dan menjadikannya skala prioritas akan dapat membantu dalam keberhasilan kegiatan reklamasi ini.

Written By : Fotografer Bangka Belitung - Riwan Kusmiadi di https://www.fotografer-bangka-belitung.blogspot.com/

Tag Keyword : Reklamasi Revitalisasi Kerusakan Lingkungan Lahan Bekas Tambang Provinsi Babel Pulau Bangka Belitung



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota