Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
13 Juni 2022 | 11:57:28 WIB
Kisah Tujuh Mahasiswa UBB Mengikuti Duta Pepelingasih
Merawang, UBB-- Suasana sejuk sore hari dengan ditemani rintik hujan dalam salah satu ruangan di gedung rektorat Universitas Bangka Belitung (UBB), terdapat beberapa mahasiswa saling bercerita terkait langkah dan rencana mereka dalam beberapa hari ke depan. Ternyata mahasiswa tersebut nantinya akan mengikuti suatu ajang yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang diberi nama Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih atau disingkat dengan Pepelingasih.
Salah satu pemuda dari beberapa mahasiswa bernama Deni Supriadi Lumban Batu mengatakan, kekhawatirannya terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk dan keinginan untuk mengajak remaja lain peduli membuat ia mengikuti ajang ini.
Melalui pesan singkat, Deni bercerita perjalanan panjang yang ia lalui untuk sampai pada tahap saat ini. Ia teringat beberapa bulan lalu Ia bersama sepuluh orang lainnya mengikuti seleksi duta Pepelingasih di tingkat kabupaten Bangka. Ia adalah salah satu peserta termuda diantara sepuluh orang lainnya.
Meski begitu, semangatnya tidak kalah dengan semua peserta di ruangan tersebut. Terbukti hari itu Deni berhasil menempati juara dua dan dapat melanjutkan perjalanannya ke tingkat provinsi.
Cerita senada terdengar dari teman-teman lainnya. Salah satu gadis kecil dengan senyum manis bernama Dea berkata bahwa setidaknya ada empat tahap yang mereka lalui sebelum dapat menyematkan selempang duta pepelingasih tingkat kabupaten di bahu mereka.
“Pertama mereka melewati tahap administrasi, kemudian wawancara program kerja yang dilanjutkan dengan ujian tertulis dan unjuk bakat. Ia menambahkan bahwa setelah ini pun mereka harus mempersiapkan beberapa keperluan administrasi dan program kerja untuk tingkat provinsi,” ungkapnya pada Kamis (9/6/2022).
Seorang pemuda lain dengan tas ransel di punggungnya mengatakan bahwa program ini akan terus berlanjut hingga tingkat nasional. Pemuda yang kerap dipanggil Sapri ini merupakan Duta Pepelingasih tingkat kabupaten Belitung Timur.
Sambil sesekali melihat temannya yang lain, Sapri mengatakan program kerja yang ia siapkan untuk tingkat provinsi berkaitan dengan rehabilitasi sistem mangrove, pilah-pilih sampah, dan pemanfaatan sampah. Program kerja ini dipresentasikannya di tingkat provinsi pada tanggal 10-13 Juni 2022.
Duta Pepelingasih Berfoto Bersama Rektor UBB Dr. Ibrahim, M.Si. dan Kepala BAKK UBB Hesty, S.Si., M.Pd.
Bagi Sapri dan teman-teman lainnya, kemenangan mereka di tingkat kabupaten dan pesiapan mereka dalam menghadapi tatangan lain di tingkat provinsi tidak lepas dari dukungan keluarga mereka. Tidak hanya kata semangat yang diberikan, namun dukungan moral dan intelektual juga menjadi bekal yang diberikan keluarga kepeda mereka.
"Keluarga selalu mendukung, mereka percaya bahwa saya pasti bisa," Itulah yang dikatakan Siti ketika ia mengenang perjuangannya menjadi perwakilan Duta Pepelingasih kota Pangkal Pinang.
Kini mereka bersiap menghadapi tantangan baru dalam perjuangan mereka menjadi duta Pepelingasih. Sebuah perjalanan yang tidak mudah namun merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Diakhir pertemuan, Adela memberikan pesan kepada teman-teman mahasiswa lainnya.
"Ketika mendapat kesempatan melakukan sesuatu jangan pernah katakan tidak. Karena kita tidak akan pernah tahu sebelum mencobanya. Percayalah persentase kesempatan kedua dalam kehidupan itu kecil. Marilah sama-sama menjaga lingkungan karena kalau bukan kite siape agik, kalau bukan kinik sebile agik," Tutur Adela menutup pertemuan sore itu.
Penulis: Ana
Editor : Iw
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi