Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
29 April 2023 | 10:26:54 WIB
Studi Ekskursi ke RRI Sungailiat, Mahasiswa Agribisnis UBB ‘Ditantang’ Jadi Reporter dan Penyiar

Sungailiat, Agribisnis - Sebanyak 31 mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan studi ekskursi ke Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Sungailiat. Selain mendapat penjelasan tentang program siaran RRI, mahasiswa pun ‘ditantang’ untuk magang sebagai reporter dan penyiar RRI.
“Kalau ada mahasiswa yang berminat, silakan mengajukan magang, apakah sebagai reporter maupun penyiar di sini (RRI,red),” tukas Ita Gustini W, Pranata Siaran Stasiun RRI Sungailiat ketika menerima 31 mahasiswa Agribisnis yang dipimpin Eddy Jajang J Atmaja, selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi, Kamis (5/4) pagi.
Dalam pertemuan di ruang khusus tamu RRI, Ita yang didampingi Susi Sumihartini (Kepala Bagian Tata Usaha), Dewi Perwati (Ketua Lembaga Pengembangan Usaha) dan Uli Sugiarti (penyiar RRI Pro 1) panjang-lebar menjelaskan program siaran RRI (Pro 1, Pro 2, Pro 4), struktur organisasi RRI, sejarah kehadiran RRI di Pulau Bangka, dan Lembaga Pengembangan Usaha RRI Sungailiat.
Dulu, lanjut Ita, RRI kerap dilebeli sebagai corong pemerintah, atau dengan istilah ‘plat merah’. Namun seiring dengan perkembangan zaman, RRI menjelma menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang idependen.
Menurut Ita, jauh sebelum RRI Sungailiat berkantor di Jalan Ahmad Yani, Jalur 2 Sungailiat, stasiun radio ini berada di Jalan RRI Kota Pangkalpinang. Namun karena waktu itu tergenang oleh banjir besar yang melanda Pangkalpinang, RRI pun dipindahkan ke Jalan Cokro Sungailiat.
.jpeg)
“Dalam waktu tak lama lagi, RRI akan kembali pindah ke Kota Pangkalpinang. Lokasinya di Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Ita, menambahkan lokasi RRI Sungailiat yang ada sekarang ini akan tetap ada. Namun besar kemungkinan akan berfungsi sebagai stasiun produksi.
RRI memiliki slogan ‘Sekali di udara, tetap di udara’, telah berkembang pesat dan mengikuti perkembangan teknologi, informasi, pasar dan melayani selera masyarakat (pendengar). Wilayah siaran pun sudah sangat luas, baik menggunakan aplikasi RRI Play Go, maupun RRI Online.
“Selain dapat didengar di luar negeri, pendengar pun bisa berselancar di RRI Online untuk mengikuti perkembangan berita,” ujar Ita.
Dikemukakan, untuk mencapai pendengar yang beragam, RRI Sungailiat sudah sejak lama memiliki RRI Pro 1, RRI Pro 2 dan RRI Pro 4. Segmentasi pendengar RRI Pro 2 adalah kalangan milenial atau kalangan muda. Sedangkan RRI Pro 4 lanjut Ita, merupakan siaran budaya dan wisata, di mana penyiar segmentasi ini menggunakan Bahasa Bangka.
“Secara umum, produksi siaran RRI Sungailiat sudah sangat beragam. Di antaranya ada ‘Majalah Udara’, ‘feature’, ‘Wawancara Radio’, ‘Spot’, dan ‘drama’,” ujar Ita.
.jpeg)
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, mahasiswa Agribisnis UBB pun mengajukan beberapa pertanyaan tentang aspek bisnis di Lembaga Pengembangan Usaha, dan proses penapisan berita oleh gatekeeper (penjaga gawang/penapis berita) di RRI Sungailiat.
Uli Sugiarti, salah seorang penyiar terbaik di RRI Pro 1 Sungailiat, mengemukakan manajemen RRI sudah sejak lama mengikuti perkembangan pendengar, dan hal itu dapat dilihat dari berbagai platform dan beragam program siaran.
“RRI Sungailiat pun punya Lembaga Pengembangan Usaha. Lembaga ini menerima pemuatan iklan bisnis,” ujar Mbak Uli, panggilan akrabnya.
Khusus penapis berita atau dikenal dengan sebutan di media massa sebagai gatekeeper, Uli mengemukakan peran gatekeeper sangat penting di RRI sebagai lembaga penyiaran publik.
Sementara itu Eddy Jajang J Atmaja selaku pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi, dalam pertemuan itu menjelaskan ke 31 mahasiswa Agribisnis UBB melaksanakan studi ekskursi ke RRI Sungailiat, berasal dari kelas 2 C.

“Ada tigas kelas yang mengikuti mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi. Adapun Kelas 2 B dan 2 A, masing-masing melakukan studi ekskursi ke Stasiun TV Bangka Belitung dan redaksi media cetak,” ujar Eddy Jajang.
Dikemukakan Eddy, materi kuliah Dasar-Dasar Komunikasi antara lain mencakup Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Massa.
“Khusus Komunikasi Massa mencakup media cetak dan elektronik. Media cetak yang dipelajari adalah suratkabar. Sedangkan media elektronik di antaranya adalah radio siaran dan televisi,” kata Eddy
Usai pertemuan di ruang khusus tamu RRI Sungailiat, sebagian mahasiswa diundang masuk ke studio RRI Pro 1, Pro 2 dan Pro 4. Mereka masing-masing diwawancarai penyiar radio dalam siaran live (siaran langsung). “Ini pengalaman baru yang menyenangkan,” ujar salah seorang mahasiswa Agribisnis, ketika keluar dari bilik siaran. (Eddy Jajang Jaya Atmaja)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu