UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
04 April 2012 | 05:55:21 WIB
Tak Etis Sembako Naik
Ditulis Oleh : Suhardi
Kenaikan bahan pokok secara sepihak itu tidak memeiliki alasan yang jelas, apalagi belum diputuskan apakah kenaikan harga BBM naik atau tidak oleh DPR, namun pedagang di pasar sudah menaikkan harga. Kenaikan ini tentu di luar dari kebiasaan dan tidaklah etis dikala BBM belum naik, namun tiba-tiba harga telah disesuaikan.
Umumnya penyesuaian harga dikarenakan adanya kelangkaan, kondisi cuaca, terhambatnya pasokan, atau karena melambungnya permintaan atau karena adanya kenaikan dari komponen pendukung lainnya seperti transportasi dan hagra BBM. Jika ini terjadi, maka mau tidak mau penjual berhak melakukan penyesuaian dengan prosentase kenaikan. Namun saat ini kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka tidaklah etis jika pedagang memutuskan secara sepihak menaikkan harga, apalagi enggan menurunkannya ketika harga BBM tidak jadi naik.
Peran Pemerintah
Tata niaga barang sembako pokok sangat dipengaruhi oleh infrastruktur distribusi dari barang atau jasa tersebut secara langsung kepada konsumen akhir, gambarannya semakin jelek infrastruktur atau semakin terisolir daerah, maka cost component dalam penentuan harga juga akan menyesuaikan. Misalnya kondisi jalan, jarak dan lokasi serta moda transportasi berpengaruh dalam penentuan harga akhir suatu produk atau jasa sampai kepada tangan konsumen.
Pelaku pasar utama adalah penjual dan pembeli, dan harga dipasar semestinya merupakan equilibrium dari tingkat permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli. Jadi harga adalah kesepakatan yang "adil" antara penjual dan pembeli dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa masing-masing mereka butuhkan. Namun kenaikan harga tanpa ada dasar dan alasan yang jelas dan pasti yang diputuskan satu pihak tentu akan merusak rasa keadilan dalam perniagaan.
New Analysis Bapos, Selasa (3/4)
Penulis : Suhardi, S.E., M.Sc,Akt
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Website : https://suhardi.ubb.ac.id/
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka
GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)