+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
12 Februari 2014 | 09:25:12 WIB


Pers dan Pesta Demokrasi


Ditulis Oleh : Dwi Haryadi

Dalam hitungan bulan pesta demokrasi lima tahunan akan segera tiba. Tepatnya 9 April 2014 rakyat sebagai pemegang kedaulatan akan memilih siapa wakilnya untuk duduk di legislatif dari tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Pada tahapan berikutnya, orang nomor satu negeri ini pun akan dipilih secara langsung oleh rakyat.

Jauh sebelum hari pencoblosan tiba, semua caleg, apakah itu di pusat atau daerah, termasuk yang merasa dirinya layak untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden sudah memperkenalkan dan mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan berbagai cara. Ada yang memperbanyak spanduk dan memasangnya disepanjang jalan dan pusat-pusat kota, ada yang menggelar aksi sosial ketika ada masyarakat yang tertimpa musibah/bencana, adapula yang memasang iklan di media massa maupun elektronik dengan menunjukkan segala kebaikan dan kemampuan yang dimilikinya untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik kedepan.

Pers Berpolitik
Bagaimana posisi pers dalam Pemilu 2014 ? Posisinya jelas harus sesuai dengan fungsi pers dalam Pasal 3 UU Pers, yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Menjelang pemilu April nanti, pers memegang peran strategis untuk turut serta mensukseskannya. Pertama, media harus menjadi sarana informatif yang sehat dan tidak menyesatkan apalagi memihak salah satu partai atau calon yang berakibat mengebiri partai atau calon yang lain. Sedikit banyak, pilihan masyarakat terhadap caleg atau calon presiden yang akan dipilihnya nanti juga ditentukan bagaimana informasi tentang track record para kandisasi yang bertarung dalam pemilu, termasuk kemasan-kemasan iklan yang ditampilkan.

Berikan informasi yang berimbang dan tidak memihak, serta porsi iklan politik yang sesuai dengan aturan. Salahsatunya Surat Keputusan KPI Nomor 45 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Terkait Perlindungan Kepentingan Publik, Siaran Jurnalistik, dan Pemilihan Umum. Setiap hari kita melihat tayangan iklan politik yang jelas belum waktunya beredar. Media harus tetap berdiri di atas kaki idelismenya, meskipun butuh profit. Jika tidak, maka penguasaan modal akan menjerumuskan media pada kepentingan bisnis dan terpilihlah pemimpin-pemimpin yang hanya punya modal dan miskin kemampuan apalagi pengabdian.

Kedua, fungsi pers sangat penting untuk turut serta memberitakan atau mengemas acara-acara yang mencerahkan dan mendidik masyarakat terkait pentingnya pemilu dan bagaimana tata cara pencoblosan dibilik suara. Kolom-kolom media massa atau acara-acara hiburan bertema cerdas memilih yang menyasar pemilih pemula akan sangat membantu untuk mensosialisasikan pemilu 9 April nanti. Pendidikan sadar politik tidak hanya untuk pencoblos, tetapi juga untuk para kontestan partai dan caleg agar bersaing dengan santun, tidak anarkis dan saling mencurangi, serta taat hukum.

Ketiga, kontrol sosial. Pers sesuai posisinya sebagai pilar demokrasi yang keempat, berperan untuk melakukan kontrol sosial, termasuk jalannya pesta demokrasi. Beritakan semua kecurangan yang terjadi, jangan pilih-pilih. Tidak hanya mengontrol para kandidat yang bertarung, namun penyelenggara pemilu juga tidak boleh lepas dari pengamatan agar tetap menjaga independensinya.

Mampukah media menjalankan fungsinya di atas menjelang sampai pasca pemilu nanti? Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Tergantung bagaimana pers memposisikan dirinya.

Sulit untuk mengatakan tidak ketika pers mulai bergumul dengan kepentingan bisnis dan profit sebagai orientasi ditengah persaingan media yang ketat saat ini. Belum lagi para pemilik media yang berpolitik, tentu cukup sulit untuk berada diantara independensi dan kepentingan politiknya. Namun, publik tentu masih punya harapan bahwa jawabannya pers masih bisa menjalankan fungsinya tersebut dengan baik, sehingga masyarakat masih punya punya pilar demokrasi yang dapat dipercaya. Sehingga tema hari pers nasional tahun ini, yaitu Pers Sehat, Rakyat Berdaulat dapat betul-betul terwujud ditahun politik ini. Selamat Hari Pers

OPINI BANGKAPOS, 10 FEBRUARI 2014







Penulis : Dwi Haryadi
Dosen FH UBB dan Aktif di Ilalang Institute






UBB Perspectives

Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung

Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi

Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa

Akankah Pilkada Kita Berkualitas?

Hulu Hilir Menekan Overcrowded

Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas

Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit

Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut