UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
07 Oktober 2021 | 18:49:14 WIB
TATAP MUKA
Ditulis Oleh : Eddy Nurtjahya - Dosen Jurusan Biologi
Pemerintah pusat telah memperpanjang PPKM untuk dua minggu ke depan terhitung hari Selasa 5 Oktober lalu. Kabupaten tempat kampus ini berada masih di kategori level 4 bersama 5 kabupaten lain di Sumatera dan Kalimantan. Respons dari pemerintah daerah setempat antara lain akan meningkatkan vaksinasi di samping kegiatan yustisi, dengan harapan besar agar level 4 segera beralih ke minimal level 3 dalam waktu dekat. Tingkat kematian yang sempat tinggi beberapa minggu lalu memberikan andil pada penetapan level PPKM empat, dan sekalipun menurut sebagian orang bahwa asal pasien yang tidak berhasil dirawat di rumah sakit bukan berdomisili di kabupaten tempat rumah sakit berada. Namun, keberadaan terakhir pasien, terlepas asal domisili, tentu meninggalkan virus load (semacam massa virus), yang tidak boleh diabaikan, di rumah sakit dan sekitarnya.
Dari Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 diperoleh informasi yang menggembirakan bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 meningkat dan tingkat kematian menurun dan pada beberapa hari tidak ada. Terus diupayakan penurunan indikator laju penularan yakni kasus terkonfirmasi, perawatan di rumah sakit dan angka kematian agar level PPKM turun.
Pendidikan termasuk pendidikan tinggi di berbagai daerah telah dan sedang ancang-ancang untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Terbatas sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang diterapkan secara prioritas. Ada yang akan memberikan lampu hijau bagi praktikum dan/atau kegiatan laboratorium, ada yang merencanakan perkuliahan terbatas bagi mahasiswa semester lima, dst.
Sosialisasi dan Edukasi
Pemahaman bersama akan pentingnya keberadaan virus mematikan ini perlu terus dilakukan. Benar-benar tidak main-main. Kecermatan perlu dilakukan karena berujung pada akuntabilitas yang berdampak jangka panjang. Kehati-hatian tentu lebih baik daripada pandangan yang menggampangkan.
Kita pun yakin dengan sosialisasi yang berkesinambungan, walau pendek durasinya, adalah penting bagi penyamaan pemahaman bagi semua yang ada di kampus. Topik ini bisa menjadi semacam penugasan pada hibah pengabdian kepada masyarakat di salah satu atau lebih tingkat di dalam kampus. Dugaan bahwa win-win bagi pelaksana, baik dosen dan tenaga kependidikan satu pihak, dan kampus di lain pihak akan menambah minat kegiatan sosialisasi ini. Bagi tenaga pendidik, kegiatan yang bermuara pada capaian kinerja tentu dianggap lebih efisien.
Kebijakan bekerja di rumah (wfh), di samping merupakan jawaban atas level yang diberikan untuk kabupaten, juga menjadi salah satu tanda bahwa kondisi terkait kesehatan di masyarakat belumlah normal, setidak-tidaknya menjadi pengingat bahwa level wilayah ini berbeda dengan level wilayah lain di provinsi yang sama, atau jika memperhatikan level di pulau dan provinsi yang berbeda.
Kesiapan
Kekebalan komunitas tentu dapat menjadi salah satu dasar penting dalam penentuan pembelajaran tatap muka. Lingkaran-lingkaran sub unit kerja ke atas, kantor dan ruang di jurusan dan fakultas, kantor dan ruang di lembaga dan unit pelaksana teknis, kantor dan ruang di rektorat, serta kampus sebagai lingkungan yang lebih luas, hingga masyarakat sekitar kampus penting menjadi perhatian. Ini terkait virus load dan penularan. Demikian juga kesiapan tempat cuci tangan beserta sabunnya yang terawat kebersihannya, keberadaan hand sanitizer di beberapa titik. Lebih luas lagi adalah kebersihan toilet pun menjadi sasaran selanjutnya. Terkait dengan salah satu data dasar penting bagi pengambilan keputusan, tentunya data keikutsertaan dalam vaksinasi terekam dengan baik.
Kepatuhan akan anjuran 3 M atau 5 M di dalam kampus adalah penting, tidak hanya bagi satu dua komponen, tapi semuanya, yang menurut sampling di beberapa tempat di beberapa kesempatan, kepatuhan mahasiswa memakai masker tertinggi. Karena itu sosialisasi dan edukasi memang perlu dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Kita maklum bahwa orang yang bergejala tidak dapat mudah dikenali.
Karenanya, semacam gugus tugas operasional kecil diperlukan untuk memantau di seluruh kampus. Gugus tugas berukuran kecil ini diberikan wewenang untuk mengingatkan, menegur setiap tindakan dan kegiatan yang berpotensi besar menularkan virus Covid-19. Memperhatikan prediksi bahwa pandemi ini akan menjadi endemi untuk waktu yang panjang, semacam gugus tugas kecil ini perlu diberikan pemahaman lebih melalui training dan dilengkapi dengan peralatan penyemprotan dan lain-lain yang lebih memadai, dan fasilitas fisik dan material. Pemeriksaan kelengkapan sterilisasi dan penyemprotan ruang dan area secara rutin menjadi salah satu area tugasnya.
Akhirnya perihal atribut “terbatas” pada PTM itu perlu dipertimbangkan, dan dirancang untuk memperkecil peluang penularan Covid-19, dan jika situasi memungkinkan dilakukan.
*****
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka
GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)
Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !