UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
04 Januari 2022 | 13:48:13 WIB
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Ditulis Oleh : Eddy Nurtjahya (Dosen Jurusan Biologi)
![]() | Kewajiban mengenakan masker di tempat umum, kecuali bagi orang dengan kasus tertentu. Peraturan mengharuskan orang yang mendapatkan pengecualian wajib menunjukkan keterangan tersebut sehingga orang bisa melihatnya. Foto di samping seorang Ibu mengalungi tanda pengenal exempt (pengecualian) | ![]() |
Menunggu selesainya varian Covid-19 tidak kunjung tiba. Sekarang sudah huruf O (omicron) namun variasi dua puluh empat huruf Yunani tidak akan berbatas, dan dengan kombinasi angka. Karenanya benar, kalau dihadapi dengan kebiasaan baru.
Menghadapi semester genap tahun akademik 2021-2022 dengan beberapa skenario perkuliahan tentunya telah direncanakan. Arahan kampus sudah lengkap, jumlah peserta tatap muka di kelas dan praktikum di laboratorium setiap kali pertemuan, waktu dan durasi. Tinggal lebih direncanakan dan dikoordinasikan mengingat frekuensi penggunaan ruang dan rentang pelaksanaan akan bergeser karena dimungkinkan penambahan kelompok peserta. Dan ditambah waktu antara, bisa di dalam hari yang sama, atau hari berbeda karena dilakukan sterilisasi.
Namun tidaklah buruk menyampaikan sebagian praktik di tempat lain, yang mungkin sebagian bisa dicermati, ditiru dan/atau ditambahi, sesuai dengan situasi yang ada di kita. Setidaknya niat berjaga-jaga secara perlahan menjadi kebiasaan baru. Agak mirip analogi kewajiban helm beberapa belas tahun lalu. Akan merasa ada hal yang kurang jika tidak memakainya saat akan berkendaraaan roda dua, kepedulian akan peraturan, dan kepedulian akan keselamatan. Memakai masker dan kewajiban M yang lain hampir seperti itu. Walau masih dirasa tidak nyaman, jika harus memakai di situasi yang panas dan/atau beraktivitas cepat. Plus, sedikit tambahan tantangan bagi yang berkacamata.
Stiker
Semacam prosedur pelaksanaan ditetapkan dan disosialisasikan sampai dengan hal yang komunikatif di lapang. Stiker-stiker dipasang di berbagai tempat mengingatkan kita semua, seperti:
Mengingatkan kewajiban untuk memakai masker
Menjaga jarak
Stiker di pasang di lantai untuk menunjukkan jarak antar orang dengan stiker satu ke stiker berikutnya.
Sterilisasi alat dan ruang.
Di tempat umum seperti di stasiun, dan di dalam kendaraan umum, informasi juga diberikan secara audio, dan diulang secara berkala.
![]() | ![]() |
Tangga khusus untuk naik saja | Tangga khusus untuk turun saja |
![]() | ![]() |
Tanda arah jalan | Tanda arah jalan |
Manual
Tidak berlebihan jika beberapa prosedur tersebut akan menjadi tambahan tetap di setiap kontrak perkuliahan di pertemuan pertama baik kuliah, praktik, tutorial dsb. Karenanya pula kebiasaan perilaku baru terus ditingkatkan bagi semua komponen: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang. Arahan operasional juga diberikan ke lingkungan non perkuliahan / praktikum, karena peluang penularan bisa terjadi di luar kegiatan perkuliahan / praktikum. Tentu hal ini akan berimplikasi pada modifikasi jenis, waktu, dan durasi pekerjaan di luar lingkungan non perkuliahan / praktikum.
![]() | Untuk mencegah penularan, buku yang setelah dibaca harus diletakkan di kereta dorong untuk menjalani karantina sebelum dikembalikan ke rak oleh petugas. Pengumuman ditempel di balik pintu WC umum untuk mengingatkan agar menjaga jarak saat keluar dari WC, dimungkinkan ada orang lain antri masuk | ![]() |
Arahan kampus untuk kegiatan ekstra kurikuler juga telah ada. Tinggal peningkatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Fasilitas umum seperti kantin pun juga memiliki prosedur serupa, seperti: menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah, dan sterilisasi meja setelah digunakan, dan steriliasi area seperti kantor, ruang perkuliahan dan laboratorium, perpustakaan, ruang dosen, ruang kemahasiswaan, secara berkala. Ketersediaan sabun cuci tangan, dan hand sanitizer tentu keharusan.
![]() | ![]() |
Hand sanitizer di tempat umum | Hand sanitizer dan desinfektan alat |
Dan ini membutuhkan sosialisasi, alat, dan waktu. Adalah pas, dan tepat untuk mengalokasikan dana secara periodik untuk menunjang hal ini. Periodik per satuan hari, minggu, bulan, semester dan beberapa semester ke depan. Penyesuaian waktu dan durasi pekerjaan akan berubah.
Evaluasi terhadap praktik yang ada selama ini, kebiasaan baru ke depan, dan kepatuhan yang ada dapat menjadi salah satu penelitian, atau pengabdian afirmasi, yang melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang. Atau mungkin bahkan berujung pada penghargaan dari kampus.
Prosedur keselamatan
Dengan keberadaan medicare unit di kampus, rangkaian tindak keselamatan pun akan menjadi lebih lengkap, artinya tindakan cepat tanggap sehingga keselamatan menjadi prioritas di saat terjadi hal yang tidak diinginkan di kampus. Karenanya identifikasi simpul-simpul proses dan penanggungjawab setiap simpul dilakukan dan simulasi secara berkala pun dilakukan. Proses di dalam kampus juga telah dihubungkan dengan muara di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, terkait tindakan medis dan asuransi.
Satuan tugas atau unit apa pun sebutannya akan menjadi cukup permanen, jika tidak dapat disebut permanen. Seperti pernah disampaikan, penguatan diperlukan dari berbagai hal, seperti peningkatan kapasitas melalui training, kelengkapan alat, dan prasarana seragam, kewenangan, modifikasi jenis, waktu dan durasi pekerjaan saat monitoring, sosialisasi, dan sterilisasi, dan tentu reward finansial.
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka
GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)
Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !