+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
10 Maret 2023 | 16:42:25 WIB


Peran Generasi Z di Pemilu 2024


Ditulis Oleh : DEVINA ANGGELINA

MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


Pemilihan umum atau yang biasa disebut dengan pemilu bukan lagi hal yang baru di negara ini. Bukan awal dan juga bukan akhir dari demokrasi, tetapi ini adalah jembatan penghubung demokrasi dalam menentukan pilihan hati nurani dari rakyat.


pemilu menjadi satu agenda rutin bagi sebuah negara yang mengklaim sebagai sebuah negara demokrasi. Walaupun kadang-kadang praktik politik di negara yang bersangkutan tersebut jauh dari kaidah-kaidah yang demokratis.


Pemilu menjadi sangat dekat hubungannya dengan masalah politik dan pergantian pemimpin. Dalam sebuah negara demokrasi, pemilu merupakan salah satu pilar utama dari proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemilu sekaligus merupakan sarana bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan lembaga demokrasi. 


Secara teoritis pemilihan umum dianggap  merupakan tahap paling awal dari berbagai rangkaian kehidupan tata negara yang demokratis. Sehingga pemilu merupakan motor penggerak mekanisme sistem politik indonesia. 


Sampai sekarang pemilu masih dianggap sebagai suatu peristiwa kenegaraan yang penting. Hal ini karena pemilu melibatkan seluruh rakyat secara langsung. Melalui pemilu, rakyat juga bisa menyampaikan keinginan dalam politik atau sistem kenegaraan.


Untuk memenangkan pemilu, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki perolehan suara terbanyak dari pemilih berdasarkan prosedur pemilu yang di tetapkan. Suara penentu kemenangan tersebut terdiri dari beberapa lapisan masyarakat dengan generasi yang berbeda-beda.


Generasi Z menjadi salah satu kelompok pemilih Pemilu 2024 tersebut, yakni generasi Z atau i-generation. Generasi Z atau kerap yang sering disebut sebagai gen Z merupakan aset pemilu dengan populasi penduduk yang besar serta suara penentu kemenangan dengan komposisi suara tertinggi dalam Pemilu 2024.


Jika dikaitkan dengan pelaksanaan Pemilu 2024, tentunya peranan dari generasi Z tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan boleh dikatakan bahwa generasi Z akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan suara para kontestan Pemilu 2024 nanti. Salah satu alasannya ialah karena jumlah dari generasi Z sangat banyak, bisa sampai 40 persen dari jumlah penduduk negara Indonesia.


Dalam hal partisipasi politik, generasi Z sangat substansial karena dalam presentase jumlah pemilih generasi milenial banyak menyumbangkan suara di Pemilu 2024 nantinya. Generasi Z memiliki pengaruh tersendiri dalam pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi Z juga hidup pada era informasi di mana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.


Gen Z sendiri satu kelompok terpisah dari generasi milenial atau generasi Y, dimana generasi Z lahir dalam rentang tahun 1996 – 2009. Kelompok ini termasuk generasi yang sangat muda dan up to date terhadap informasi yang tersebar di media massa dan internet.


Selain itu, generasi ini mempunyai karakter menyukai teknologi digital, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan. Tetapi di lain sisi mereka juga memliki kebiasaan kurang baik, seperti lebih senang dengan budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat. Karakteristik tersebut berpengaruh terhadap nilai – nilai pandangan dan tujuan hidup termasuk sikap dan cara pandang yang mempengaruhi peran mereka di pemilu 2024.


Dengan jumlah yang relatif besar tersebut para tokoh politik berupaya maksimal untuk membangun opini publik yang bersifat humanis dan persuasif di tengah-tengah generasi Z. Karena Gen Z di nilai sebagai kelompok yang mampu memberikan kontribusi besar bagi setiap kandidat.
Dari kacamata politik saat ini, partisipasi generasi Z sangat mencuri perhatian setiap kandidat politik. Karena intensifikasi terhadap akses informasi dari pemanfaatan teknologi digital (media sosial) membuka ruang untuk mengakses beragam isu secara luas dan cepat.


Walaupun di sisi lain mereka mayoritas memiliki pendidikan dan akrab dengan teknologi, namun untuk menarik suara mereka terasa sulit untuk dilakukan. Sebab, generasi Z banyak yang mengadopsi sikap ambiguitas atau tidak peduli terhadap isu-isu politik negera.


Media digital seperti, facebook, instagram, twitter, youtube, tiktok dan media sosial lainnya adalah aplikasi yang memiliki hubungan erat dengan generasi Z (digital native). Bisa di lihat penggunaan teknologi oleh gen Z, yaitu, sekitar 8,5 jam setiap harinya. Dengan demikian informasi seperti pesan politik seperti kampanye online yang di lakukan oleh para tokoh politik sangat relevan di kelompok ini.


Pemilu adalah jantung demokrasi untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Oleh sebab itu, generasi Z memiliki peran penting dalam melaksanakan kedaulatan tersebut dengan ikut berpartisipasi secara politik melalui pemilihan umum yang di selenggarakan pemerintah.


Salah satu bentuk berpartisipasi tersebut yakni, memilih figur pemimpin yang mampu membawa perubahan, merakyat, dan bebas dari korupsi. Dan yang tidak kalah penting bagi generasi Z melihat track record dan prestasi dari masing-masing kandidat.


Waktu yang terbilang masih cukup lama, tetapi segala tahapan dan gerakan – gerakan politik mulai diperlihatkan di public dan beberapa nama calon kandidat sudah ada. Pemilu 2024 nantinya akan menjadi pesta demokrasi terbesar di indonesia, yaitu melibatkan jumlah pemilih terbanyak.


Dari data tersebut menunjukkan, bahwa sikap politik generasi Z sudah seharusnya lebih intens dan tidak apatis dalam menilai politik. Sebagai suara penentu suatu keniscayaan bagi generasi Z untuk proaktif dalam mengevaluasi kondisi demokrasi politik yang akan menjadi sorotan publik. 


Agar pemilu yang di laksanakan benar-benar membawa perubahan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Gen Z dengan kesadaran kolektif memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam menentukan pilihan politik yang tepat tanpa di pengaruhi oleh propaganda dan retorika politik demi kepentingan pribadi.


Akses informasi politik yang luas menjadi sarana untuk mencerna pilihan yang baik untuk menjaga marwah demokrasi sehat. Memahami setiap opini dari jejaring media sosial dan membuka ruang diskusi digital yang harmonis. Karena mau tidak mau dan suka tidak suka generasi Z akan menjadi bagian dari demokrasi politik bangsa ini secara berturut-turut.


Memang benar, tidak salah rasanya jika nantinya suara generasi z akan jadi ladang rebutan bagi setiap peserta pemilu. Namun, dibalik itu semua, setidaknya pemahaman generasi z dalam hal dunia politik hendaknya juga semakin diasah agar nantinya mereka tidak hanya dimanfaatkan oleh kandidat untuk memiliki suara yang dimiliki oleh generasi z. 


Sangat disayangkan sekali apabila generasi Z dengan jumlahnya yang sangat banyak hanya dimanfaatkan saja tanpa mereka mengetahui untuk apa mereka harus berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilu 2024. 


Untuk itu, mengingat tahun 2024 akan segera dihampiri, bahkan alur pelaksanaan pemilu sudah bisa dimulai dari tahun sekarang, penting rasanya untuk menekankan kembali kepada generasi Z agar menambah wawasan tentang dunia politik khususnya pelaksanaan pemilu 2024 nantinya. Karena jika jika generasi Z paham dengan hal yang berkaitan dengan kepemiluan, tentu akan menjadi catatan baik sendiri bagi pelaksanaan pemilu 2024.


Semoga nantinya, pelaksanaan pemilu 2024 menjadi ajang untuk mengembalikan marwah pelaksanaan sistem demokrasi dalam negeri yang masih banyak menuai catatan dengan terlibat aktifnya generasi Z. Generasi Z adalah harapan bagi masa depan negara indonesia, semoga generasi Z paham dengan peran, fungsi, dan arti penting keberadaan mereka dalam pemilu 2024. 

(Artikel Telah Terbit di Babel Pos edisi Jumat, 3 Maret 3023)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota

Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !