UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
05 Juni 2023 | 08:43:28 WIB
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Ditulis Oleh : SUPRIYANI
Mahasiswi Prodi Fisika Universitas Bangka Belitung (UBB)
Bangka Belitung adalah penghasil timah terbesar di tanah air, mencapai 90% dari total produksi timah di Indonesia. Penggalian timah di Bangka Belitung sejak ratusan tahun lalu mengalami pasang surut. Namun, timah sudah melekat dan memengaruhi kehidupan sosial ekonomi, serta budaya masyarakat. Tentu saja ini juga menimbulkan masalah lingkungan terutama pada tingkat kesuburan tanah di Bangka Belitung.
Kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung menyebabkan berbagai permasalahan terutama pada tingkat kesuburan tanah yang rendah. Tidak mengherankan, akibat dari penambangan timah meninggalkan ribuan hektare lahan bekas penambangan yang berupa tanah timbunan maupun gundukan pasir tailing yang sangat miskin unsur hara serta kolong. Karena pada prakteknya suatu lokasi yang telah digali tidak dapat 100% ditimbun kembali, sehingga diperkirakan kurang lebih 30 persen lokasi galian tersebut akan berbentuk kolong.
Pada tahun 2014, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan data inventarisasi kerusakan lingkungan, total kelas tingkat lahan kritis yaitu 1.675.240,51 Ha dengan kriteria lahan kritis dan potential kritis sebesar 15,15% dan 37,28%, 44,54% berupa lahan agak kritis serta 10,79% berupa lahan tidak kritis dan lainnya. Tingkat kekritisan lahan ini hanya mencapai 10,20 % dari luas daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tetapi yang menjadi masalah bukanlah ukuran persentase luas lahan rusak yang hanya sedikit, namun bahaya nyata, yaitu kerusakan lingkungan yang sudah sampai tahap tidak dapat termanfaatkan.
Tingkat kesuburan tanah dan tailing pada lahan di daerah bekas penambangan sangat rendah yang diakibatkan hilangnya lapisan atas tanah (top soil), tercuci dan hanyutnya unsur-unsur hara serta terjadinya perubahan sifat fisik, kimia, dan biologis dari tanah, sehingga terjadi degradasi (penurunan kualitas) lahan. Kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, serta meningkatkan pH tanah sehingga lahan bekas penambangan timah bisa direhabilitasi kembali menjadi lahan produktif. Pemanfaatan sampah organik melalui proses komposisasi. merupakan alternatif pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik yang hasilnya nanti dapat digunakan untuk merehabilitasi tanah atau tailing pada lahan bekas penambangan Timah.
Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah yang telah dilakukan memberikan peningkatan kualitas lahan yaitu terjadi perbaikan beberapa sifat fisika dan kimia tanah dengan meningkatnya kadar liat pada tekstur tanah dan penurunan komposisi fraksi pasir, perbaikan struktur tanah, penurunan bobot isi tanah, meningkatnya C-organik tanah namun masih dalam kategori sangat rendah, N-total meningkat tetapi masih dalam kategori sangat rendah, KTK meningkat meskipun masih dalam kategori rendah, P-tersedia meningkat dari sangat rendah menjadi rendah, namun belum mampu memperbaiki pH tanah yang masih tergolong sangat masam di semua lokasi penelitian. Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah perlu dilanjutkan dan ditingkatkan serta perlu adanya pemeliharaan secara rutin untuk lebih memperbaiki kondisi tanah khususnya sifat fisika dan kimia tanah dengan cara memberikan bahan organik dan memilihara vegetasi yang ada.
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka
GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)