UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
06 Juni 2023 | 14:28:06 WIB
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Ditulis Oleh : Aulia Ihza Dian
Mahasiswi Jurusan Fisika
Kepulauan Bangka Belitung merupakan sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan kini menjadi pusat perhatian dalam penelitian energi alternatif. Salah satu potensi yang menjanjikan adalah penggunaan nuklir thorium. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peluang yang ditawarkan oleh nuklir thorium di wilayah ini, sekaligus mendiskusikan dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat pemanfaatannya.
Nuklir thorium telah menjadi topik yang menarik dalam penelitian energi alternatif. Thorium adalah unsur yang melimpah di Kepulauan Bangka Belitung dan potensinya sebagai sumber energi yang berkelanjutan sangat menjanjikan. Dibandingkan dengan uranium, thorium memiliki keunggulan dalam hal kelimpahan dan minimnya risiko proliferasi senjata nuklir.
Pemanfaatan thorium dalam reaktor nuklir dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan memanfaatkan potensi thorium, wilayah ini dapat menjadi produsen energi yang lebih mandiri, mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil, dan berperan dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Namun, seiring dengan peluangnya, penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan yang mungkin terkait dengan pemanfaatan nuklir thorium di Kepulauan Bangka Belitung. Dalam hal ini, perlu dilakukan penelitian yang komprehensif untuk mengevaluasi risiko dan mengidentifikasi langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Dampak lingkungan yang perlu diperhatikan meliputi manajemen limbah radioaktif, potensi radiasi, dan keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan. Dalam hal ini, tindakan pencegahan dan pengelolaan yang cermat perlu dilakukan untuk memastikan bahwa penggunaan nuklir thorium tidak berdampak negatif pada ekosistem lokal, kualitas air, dan kualitas udara.
Memanfaatkan potensi nuklir thorium di Kepulauan Bangka Belitung menawarkan peluang yang menjanjikan dalam hal keberlanjutan energi. Dengan kekayaan sumber daya thorium yang melimpah, wilayah ini memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam transisi menuju energi bersih. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan yang mungkin timbul dari pemanfaatan nuklir thorium dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Dalam mengembangkan industri nuklir thorium, kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat menjadi sangat penting. Dengan pendekatan yang terpadu dan kebijakan yang bijaksana.
UBB Perspectives
Meski Ilegal, Mengapa Bisnis Thrifting Terus Menjamur?
Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung
Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi
Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa
Akankah Pilkada Kita Berkualitas?
Hulu Hilir Menekan Overcrowded
Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka