UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
06 Juni 2023 | 16:12:57 WIB
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
Ditulis Oleh : YUNITA RAHMAWATI
Mahasiswi Jurusan Fisika
Keluarga merupakan tempat petama kali anak menyatakan diri sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi dengan kelompoknya. Keluarga sendiri memainkan peran yang sangat penting dalam pola asuh dan tumbuh kembang anak. Banyak faktor dalam keluarga yang ikut berpengaruh dalam proses perkembangan anak. Salah satu faktor dalam keluarga yang memiliki peran dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak adalah pola asuh yang diterapkan orang tua.
Pengaruh lingkungan merupakan salah satu faktor penting bagi tumbuh kembang anak. Pola asuh yang diberikan oleh orang tua atau caregiver anak dapat menciptakan lingkungan yang mempengaruhi perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Lingkungan yang mendukung dan positif dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan anak. Pembentukan hubungan emosionaln atau pola asuh yang responsif, penuh kasih sayang, dan mendukung dapat membantu anak membangun hubungan emosional yang sehat dengan orang tua atau caregiver-nya. Hubungan yang positif ini penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak.
Kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada anak membantu membangun ikatan emosional yang kuat dan mendukung perkembangan sosial dan emosional. kasih sayang yang dapat diberikan melalui ungkapan cinta, perhatian terhadap kebutuhan anak, dan interaksi yang positif. Anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik, meningkatkan percaya diri, dan mampu membentuk hubungan sosial yang sehat. Konsistensi dalam memberikan aturan dan batasan membantu anak memahami ekspektasi dan membangun disiplin yang baik.
Model perilaku orang tua atau caregiver adalah model utama bagi anak. Anak akan meniru perilaku dan pola pikir orang tua dalam berbagai aspek kehidupan. Pola asuh yang konsisten, adil, dan positif dapat membantu membentuk perilaku yang baik pada anak. Pembelajaran dan pengembangan kognitif juga salah satu faktor yang memberikan rangsangan kognitif yang tepat dapat membantu perkembangan kemampuan intelektual anak. Interaksi yang terlibat dan dorongan untuk eksplorasi, belajar, dan berpikir kritis akan mempengaruhi perkembangan kognitif anak
Pola asuh merupakan serangkainan tindakan yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak juga memainkan peran krusial dalam pola asuh. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak penting dalam membangun hubungan yang sehat membantu anak mengungkapkan perasaan serta mengatasi masalah. Mendengarkan anak dengan penuh perhatian, memberikan penjelasan yang tepat, dan mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik membantu anak mengungkapkan perasaan, mengatasi masalah, dan membangun hubungan yang sehat. Hal ini membantu membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak, serta memperkuat kemampuan anak dalam berkomunikasi secara efektif di masa depan. Teladan yang baik dari orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku dan sikap anak.
Partisipasi orang tua dalam kehidupan anak meningkatkan kualitas hubungan orang tua dengan anak. Selain itu, penerapan disiplin yang efektif juga penting dalam pola asuh. Disiplin yang konsisten, adil, dan berfokus pada pembelajaran dan pengembangan anak membantu anak memahami batasan-batasan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu anak mengembangkan kontrol diri, tanggung jawab, dan kemampuan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
Pembentukan kemandirian dan keterampilan sosial yang memberikan kebebasan dan dukungan pada saat yang sama dapat membantu anak mengembangkan kemandirian, rasa percaya diri, dan keterampilan sosial yang diperlukan dalam interaksi dengan orang lain. Penanaman nilai dan etika yang baik membantu dalam penanaman nilai-nilai moral dan etika yang penting bagi anak. Nilai-nilai ini akan membentuk dasar perilaku anak di kemudian hari.
Memberikan rangsangan dan peluang belajar yang sesuai dengan perkembangan anak membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial. Keseimbangan antara memberikan kebebasan dan pengawasan penting dalam memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi sambil tetap menjaga keamanan. Kemudian pembangunan harga diri yang positif melalui pujian, pengakuan atas prestasi, dan dukungan emosional membantu anak percaya diri dan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.
Salah satu faktor dalam keluarga yang memiliki peran dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak adalah pola asuh yang diterapkan orang tua. Kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada anak membantu membangun ikatan emosional yang kuat dan mendukung perkembangan sosial dan emosional. kasih sayang yang dapat diberikan melalui ungkapan cinta, perhatian terhadap kebutuhan anak, dan interaksi yang positif. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak juga memainkan peran krusial dalam pola asuh. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak penting dalam membangun hubungan yang sehat membantu anak mengungkapkan perasaan serta mengatasi masalah. Mendengarkan anak dengan penuh perhatian, memberikan penjelasan yang tepat, dan mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik membantu anak mengungkapkan perasaan, mengatasi masalah, dan membangun hubungan yang sehat.
UBB Perspectives
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka
GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)
Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !