+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
10 Desember 2024 | 11:00:45 WIB


Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung


Ditulis Oleh : Devi Valeriani


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung

Pemilihan kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah selesai dilaksanakan. Pesta demokrasi Bangka Belitung menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi di Negeri Serumpun Sebalai. Pada Pilkada 2024, terdapat 37 daerah dengan calon tunggal, dan dua di antaranya telah dimenangkan oleh kotak kosong, yaitu pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pangkalpinang dan pemilihan Bupati-Wakil Bupati Bangka. Kemenangan kotak kosong ini tentu saja menunjukkan betapa tidak puasnya masyarakat terhadap pasangan calon yang maju.

Secara hitungan ekonomi, berdasarkan biaya yang disiapkan untuk Pilkada serentak tahun 2024 secara nasional, menurut data Kementerian Keuangan RI, mencapai Rp37,52 triliun, yang seluruhnya bersumber dari anggaran pemerintah. Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung berbagai aspek penyelenggaraan Pilkada, termasuk operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Biaya yang harus disediakan oleh APBD untuk pelaksanaan Pilkada bervariasi di setiap wilayah, dengan kisaran antara Rp30 miliar hingga Rp100 miliar. Demikian halnya para calon kepala daerah pun menghadapi pengeluaran yang tidak sedikit, dengan rata-rata diperkirakan antara Rp10 miliar hingga Rp30 miliar untuk keperluan kampanye dan operasional lainnya.

Hal itu menunjukkan betapa tingginya biaya yang harus dikeluarkan dalam proses demokrasi. Harapan masyarakat yang telah memilih adalah agar anggaran yang besar tersebut sebanding dengan kualitas pemimpin yang dihasilkan. Masyarakat tentunya menginginkan kepala daerah yang terpilih merupakan pemimpin yang kompeten dan berintegritas.

Tantangan Ekonomi Bangka Belitung

Sepanjang tahun 2024, kondisi ekonomi Bangka Belitung sedang tidak baik-baik saja. Berkaca dari data makroekonomi yang dilansir oleh BPS, indikator pertumbuhan ekonomi pada triwulan II sebesar 1,013 persen dan triwulan III sebesar 0,13 persen. Jika melihat laju pertumbuhannya dari triwulan II ke triwulan III, terjadi kontraksi sebesar 0,86 persen.

Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi pimpinan daerah yang baru untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung agar menguat kembali. Apalagi target presiden terpilih secara nasional adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun masa kepemimpinannya. Jika ketimpangan pertumbuhan ekonomi terlalu jauh dengan nasional, maka akan memberikan dampak signifikan bagi proses pembangunan Bangka Belitung.

Strategi untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai dengan fokus pada mendorong geliat investasi, ekspor, hingga lapangan kerja melalui pembukaan berbagai industri padat karya. Target-target tersebut dapat diikuti oleh tingkat provinsi maupun kabupaten.

Faktor apa saja yang harus mendapat intervensi untuk mendorong kembali penguatan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung? Salah satunya adalah mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kerap dikumandangkan dalam berbagai seminar ataupun pertemuan. Sektor pariwisata digadang-gadang menjadi salah satu fokus yang akan menjadi penopang sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Jika memang menginginkan sektor pariwisata menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung, langkah yang harus dilakukan adalah mendukung investor sektor pariwisata untuk berinvestasi dengan konsep padat karya, memperkuat produk UMKM pendukung sektor pariwisata yang berdaya saing ekspor, mengoptimalkan SDM dengan kompetensi pariwisata, mengemas paket wisata dengan kultur bernilai jual tinggi, serta menggiring event-event nasional dan internasional berkonsep Bleisure Tourism (Business & Leisure). Sinergisitas lintas sektor harus dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata demi terwujudnya quality tourism.

Selain sektor pariwisata, blue economy (ekonomi biru) menjadi sektor andalan yang akan dikembangkan di Bangka Belitung. Sektor ini mencakup perikanan, akuakultur, pelayaran, energi, pariwisata, dan bioteknologi kelautan. Blue economy merupakan aktivitas ekonomi yang memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi, perbaikan kehidupan masyarakat, serta kesehatan ekosistem laut.

Tantangan Lainnya

Tantangan lainnya adalah penguatan ekspor non-timah dengan membuka pasar ekspor untuk produk unggulan daerah. Saat ini, ekspor pertambangan dan penggalian masih mendominasi kinerja ekspor Bangka Belitung dengan persentase sebesar 65,09 persen hingga triwulan II 2024. Ketika kondisi pertambangan timah bergejolak, dampaknya sangat terasa, seperti pada Februari 2024, di mana ekspor pertambangan sempat menyentuh posisi nol ekspor timah.

Permasalahan lainnya mencakup rendahnya rata-rata lama sekolah yang hanya sebesar 8,33 tahun, angka pengangguran terbuka sebesar 4,63 persen pada Agustus 2024, serta angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi terendah se-Indonesia.

Daya beli masyarakat yang melemah juga mencerminkan rendahnya pendapatan yang berdampak pada konsumsi rumah tangga. Pemimpin terpilih harus mampu memperkuat ekonomi domestik di tengah perlambatan ekonomi Bangka Belitung, memastikan anggaran negara digunakan secara efektif, serta membangun sinergi dan kolaborasi untuk mendorong percepatan pembangunan.

Dengan langkah strategis, Bangka Belitung dapat bangkit dan berkembang menuju masa depan yang lebih cerah.

 

Artikel telah terbit di Bangkapos.com, Edisi 9 Desember 2024



UBB Perspectives

Meski Ilegal, Mengapa Bisnis Thrifting Terus Menjamur?

Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi

Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa

Akankah Pilkada Kita Berkualitas?

Hulu Hilir Menekan Overcrowded

Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas

Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit

Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka