+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
13 Juli 2022 | 16:06:59 WIB


Rayakan Hari Jadi ke-11 FISIP UBB, Dekan Ingatkan Pentingnya Membumikan Budaya dan Adat Melayu


Merawang, UBB--  Kampus sejatinya tidak hanya bertujuan mencetak manusia yang mahir memproduksi dan berbicara ilmu pengetahuan (sains), tapi juga bertanggung jawab meng-creat manusia yang bermoral, paham budaya, serta adat istiadat masyarakat di mana ia hidup. Dalam bahasa yang berbeda, kampus memiliki tanggung jawab menjadikan mahasiswa dan alumninya memiliki karakteristik yang sarat dengan kebijaksanaan, bukan semata-mata pintar secara kognitif atau memiliki skill praktis yang mumpuni.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB), menurut Dr. Aimie Sulaiman, M.A. selaku Dekan, harus intens dan konsisten memberikan kontribusi untuk melahirkan manusia berkarateristik dengan moralitas yang tinggi, beradat, dan berbudaya. Tentunya dalam konteks Bangka Belitung, menurut Aimie Sulaeman, budaya dan adat istiadat melayu harus menjadi ciri khas dan pondasi utamanya. 

Oleh karenanya, pada perayaan Dies Natalis ke-11 FISIP UBB tahun ini, Beliau mengangkat tema “Adat Mengatur, Budaya Dijunjung”.

“Motto kampus UBB adalah unggul membangun peradaban. Menurut saya, peradaban itu dimulai dari 3 hal sederhana, yakni bagaimana kita membentuk dan membangun apa yang dinamakan dengan etika, moral, dan adab. 3 hal ini harus muncul dalam karakteristik setiap individu yang ada di UBB ini, khususnya di FISIP,” ungkap Aimie Sulaiman pada saat memberi sambutan di acara Launching Kegiatan Dies Natalis FISIP UBB ke-11 (Rabu, 13/07/22). 

“Diharapkan sivitas akademika di UBB, punya sikap atau karakteristik khas tersendiri. Memiliki karakteristik tersendiri itu bagaimana? Ya ke-melayu-an. Yang perlu dipahami, kalau kita berbicara etnisitas, kita tidak hanya berbicara Melayu Bangka, tapi juga ada Tionghoa Bangka. Secara etnis, di Bangka Belitung memang dominannya terdiri dari dua etnis tersebut. Tetapi kita berbicara melayu di sini, kita harus berbicara konsep ‘urang melayu’ yang bisa dikatakan merepresentasikan kedua etnis tersebut”, tambahnya.

(Dekan FISIP UBB, Dr. Aimie Sulaiman, M.A. saat menyampaikan sambutan di acara launching Dies Natalis FISIP ke-11)

Selanjutnya, menurut Dekan yang juga dikenal sebagai Sosiolog Bangka Belitung ini, bahwa adat istiadat, budaya atau kearifan lokal itu harus dimunculkan melalui lembaga ini— melalui Universitas Bangka Belitung ini— melalui fakultas ini. 

“Ke-Melayu-an harus menjadi identitas budaya kita. Budaya “malu” dan budaya “tau bales budi”, adalah dua karakteristik yang kerap melekat pada ‘urang melayu’,” tukas Aimie.

Bagi Beliau, ini penting untuk bisa diwariskan ke para generasi muda yang ada di kampus. Tentu, institusi dalam hal ini bertanggung jawab menerjemahkan dua karakteristik itu dalam bahasa-bahasa yang bisa dipahami para generasi Millenials dan Z, sebagai generasi dominan penghuni kampus saat ini. 

 

Ada Kegiatan FISIP Ekspresif, Orasi Ilmiah, dan Lomba Masakan Khas Bangka

Perayaan Dies Natalis FISIB UBB tahun ini diisi dengan tiga kegiatan utama, yakni FISIP Ekspresif, Orasi Ilmiah dengan tema “Peran Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Mempertahankan Budaya Melayu di Era Globalisasi”, serta Memasak dengan Cita Rasa Kuliner Bangka Belitung. Kegiatan akan dilangsungkan selama dua hari secara berturut, yakni Rabu (13/07/22) dan Kamis (14/07/22). 

Di hari pertama, yakni setelah proses launching digelar, Gedung Babel 1 FISIP UBB langsung dimeriahkan dengan kegiatan FISIP Ekspresif yang diikuti oleh beberapa Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan FISIP UBB. Mereka dibebaskan berekspresi sesuai talenta yang dimiliki. Ada yang menyanyi, baca puisi, orasi, menari khas melayu, dan drama. 

(Sivitas Akademika FISIP saat mengikuti lomba FISIP Ekspresif, Rabu 13/07/22)

Tidak hanya itu, lomba Memasak dengan Cita Rasa Kuliner Khas Bangka Belitung pun dihelat di hari yang sama, dengan konsep masak secara berkelompok di rumah masing-masing, dibuatkan video, lalu masakannya dihidangkan di kampus untuk dicicip juri dan diakhiri dengan makan bersama. Pada kegiatan launching dan juga makan bersama masakan khas Bangka ini dihadiri secara langsung juga oleh Rektor sekaligus Dosen Ilmu Politik UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. 

Pada hari Kamis (14/07/22), rangkaian kegiatan Dies Natalis FISIP UBB ke-11 akan diakhiri dengan Orasi Ilmiah yang menghadirkan Narasumber Drs. Akhmad Elvian (Budayawan sekaligus Sejarawan Bangka Belitung) dan Prof. Bustami Rahman, M.Sc. (Guru Besar Sosiologi UBB). 

2 tokoh besar Bangka Belitung ini akan fokus berbicara tentang Kearifan Lokal dan Ke-Melayuan dalam konteks era Globalisasi, yang akan disaksikan Sivitas Akademika FISIP UBB, Alumni, dan para pimpinan di lingkungan UBB. (Herza/Dosen Sosiologi UBB)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi