+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
16 Juli 2022 | 22:59:10 WIB


Masuki Era Transformasi Digital: Pentingnya Mahasiswa UBB Memiliki Skill Digital di Dunia Kerja



UBB- Pentingnya menguasai literasi digital dan keterampilan digital menjadi suatu kewajiban bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Demikian salah satu fokus yang menjadi pembahasan dalam webinar bertema “Work Entrepreneurship (Kiat Memasuki Dunia Kerja di Era Digital)” pada Sabtu (16/7) melalui Zoom Meeting.


Webinar yang diselenggarakan oleh Pusar Karir dan Kewirausahaan Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama QuBisa ini menghadirkan DR. Amanda Katili S.Si., MSc. sebagai narasumber, Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Hesty, S.Si., M.Pd. selaku Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama, dan Allefia Noor salah satu alumni UBB yang ikut bergabung sebagai pembicara pada webinar tersebut.


Sebagai pembuka acara, kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK) UBB Hesty, S.Si., M.Pd menyampaikan, Ketika seorang pelajar sudah menyelesaikan masa studinya di bangku perkuliahan, dari situlah ia mulai mengaplikasikan ilmu tersebut pada dunia yang sesunguhnya, baik itu pada bidang pekerjaan, wirausaha dan khususnya pada masyarakat.


“Teruntuk kepada pada mahasiswa UBB setelah lepas dari dunia perguruan tinggi, para lulusan sudah harus mulai mengaplikasikan ilmunya yang di dapat ke dunia yang sesunguhnya atau ke masyarakat. Terlebih lagi, untuk memasuki dunia kerja saat ini tidak semudah dengan waktu dulu. Di era digital sekarang ini tentu ada perbedaan dari cara mendapatkan suatu pekerjaan, untuk itulah dengan bekerjasama dengan Qubisa ini menjadi wadah untuk memfasilitasi para lulusan UBB untuk siap memasuki dunia kerja,” ungkapnya.


Hesty menambahkan, UBB sebenarnya sudah mulai melakukan kegiatan rutin untuk memberikan kiat-kiat pada calon wisudawan untuk bersiap dalam dunia kerja atau wirausaha.


“Kegiatan ini secara rutin sudah di lakukan dari tahun-tahun sebelumnya, terlebih lagi UBB juga akan melaksankan kegiatan wisuda Angkatan 25 yang berlangsung pada Selasa (19/7/2022) nanti, hal ini menjadi suatu moment tepat diadakannya webinar ini bagi para lulusan UBB ataupun mehasiswa yang telah berada pada semester akhir, karena tidak lama lagi mereka akan memasuki dunia kerja atau memilih menjadi wirausaha,” tambahnya.


Mengawali sebagai pemateri, Alifia Noor yang merupakan Alumni Jurusan Kimia UBB memberikan pengalamannya selama dirinya menjadi mahasiswa dan pengalaman apa saja yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus peradaban.


“Pada awalnya tidak ada niat untuk memasuki UBB dan hanya mencoba satu tahun saja, namun Ketika sudah mengawali kuliah ternyata sudah mulai jatuh cinta dengan UBB dan justru mendapatkan banyak pengalaman dan prestasi, inilah menjadi suatu bekal kita dalam memperoleh pengalaman untuk tahap selanjutnya,” imbuhnya.

Alifia Noor saat berbagi pengalamannya selama menjadi mahasiswa


Terkait dunia kerja, Allefia Noor memberikan tangapan, pendidikan di kampus saja tidak cukup bagi mahasiswa. Menurutnya mahasiswa harus memiliki keterampilan lain yang mendukung di dunia kerja selain pembekalan materi dari kampus.


Sementara itu, melalui pemaparannya Amanda Katili menyampaikan, setidaknya ada 10 keterampilan utama yang harus dipersiapkan saat memasuki dunia kerja dan sebagian besar keterampilan tersebut berkaitan dengan problem solving atau pemecahan masalah.


“Dari 10 keterampilan yang dibutuhkan tahun 2025, 50 % terkait dengan problem solving. Hal ini sesuai dengan yang dibahas sebelumnya bahwa apa yang dipelajari di sekolah akan berbeda saat di dunia kerja, karena sebagian besar yang dibutuhkan adalah kemampuan pemecahan masalah,” tutur Amanda.


Amanda kemudian membahas keadaan keterampilan digital di Indonesia dimana masih banyak pekerja yang belum terpapar internet dalam pekerjaan utama mereka. Menurutnya, untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, perlu peningkatan literasi digital dan keterampilan digital.

 

Coach Amanda saat menjelaskan materi webinar
 

“Untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, literasi digital harus diperkuat demikian juga keterampilan digital, ini yang harus ditingkatkan oleh mahasiswa. Meningkatkan literasi digital dan keterampilan digital ini dapat melalui pendidikan formal, pelatihan kejuruan, dan pelatihan di tempat kerja,” jelasnya.


Diakhir webinar, wakil rektor UBB menyampaikan harapannya agar mahasiswa dan calon wisudawan UBB memperoleh wawasan dan memiliki strategi dalam persiapan memasuki dunia kerja terlebih di era digitalisasi saat ini. Lebih lanjut, Nizwan mengatakan mahasiswa harus siap sebelum memasuki dunia kerja dari berbagai sisi.


“Kondisi pada saat ini mengharuskan kita untuk menyiapkan dari berbagai sisi dan aspek sebelum memasuki dunia kerja. Sebelum memasuki dunia kerja memang sudah harus siap, baik dari sisi intelektual dan sisi lainnya,” tutup Nizwan.

(Penulis Ana; Editor Iw/Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi