Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
20 Juli 2022 | 18:43:12 WIB
Sosialisasi dan Launching E-Ijazah, Rektor: Ini Bagian Transformasi Teknologi
Screenshot saat acara berlangsung
Merawang, UBB- Mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan kebutuhan adaptasi di masa mendatang, Universitas Bangka Belitung (UBB) mengadakan sosialisasi dan launching E-Ijazah secara online melalui Zoom Meeting yang dihadiri oleh Rektor UBB Dr. Ibrahim M.Si., Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M., Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama Hesty, S.Si., M.Pd., para Dekan dan Ketua Jurusan serta dihadiri oleh wisudawan ke-25 UBB pada Rabu (20/7).
Ibrahim mengatakan dengan adanya launching E-Ijazah ini menandakan teknologi kita bertransformasi menjadi lebih baik lagi. Selain itu, pekembangan ijazah digital ini bukanlah yang pertama, dimana beberapa peguruan tinggi sudah menggunakan ijazah digital.
“ini merupakan bentuk dari adanya transformasi teknologi dan memang ada beberapa perguruan tinggi sudah menerapkan e-ijazah ini,” ungkapnya.
Dr.Ibrahim, M.Si. Saat Memberikan Sambutan
Ibrahim juga menambahkan bahwa transformasi teknologi juga diikuti dengan kejahatan teknologi maka dari itu melalui kerja sama dengan Peruri sebagai fasilitator dapat menjamin keamanan dari ijazah digital ini.
“Kami sendiri sebagai pihak yang menghasilkan ijazah tentu ini adalah sebuah bentuk transformasi dan perpindahan yang sangat baik karena menjadi efisien dan lebih praktis. Ini perlu kita sosialisasikan karena mungkin diantara kita masih bingung bagaimana penggunaan E-ijazah dan sejauh mana institusi nanti akan menerima,”ungkapnya.
Sosialisasi E-ijazah ini mengundang Agus Fa selaku senior executive Vice President Peruri sebagai narasumber untuk memberikan penjelasan penggunaaan E-ijazah kepada alumni yang baru saja diwisuda pada Selasa (19/7) kemarin.
Dalam pemaparannya, Agus mengatakan dari segi kualitas,keamanan, dan keaslian E-ijazah tidak jauh berbeda dengan ijazah kertas yang diterbitkan. Namun dalam hal keamanan seperti tanda tangan digital akan didukung oleh beberapa produk yaitu Perisai dan Peruri Tera. Kegunaaan dari produk ini diantaranya adalah untuk memastikan bahwa informasi tidak berubah, memastikan hanya dapat diakses oleh pihak yang sah, dan memastikan bahwa dokumen memang dikeluarkan oleh instansi terkait.
“Untuk tanda tangan digital ini nantinya akan didukung oleh dua produk, yaitu Perisai dan Peruri Tera. Produk ini memiliki beberapa fungsi diantaranya seperti memastikan bahwa yang mengakses ijazah digital nantinya adalah pihak yang sah dan juga memastikan informasi tidak berubah,” jelas beliau.
Sementara itu, Rion Apriyadi selaku kepala UPT TIK memberikan penjelasan kepada alumni terkait akses E-ijazah. Rion mengatakan akses E-ijazah ini akan dimasukkan ke dalam website Pusat Karir UBB dengan username dan password E-ijazah diberikan secara personal kepada alumni.
“Nantinya untuk mengakses E-Ijazah, alumni akan melewati proses verifikasi 2 arah untuk memastikan apakah yang mengakses benar alumni. Jadi setelah masuk menggunakan password dan username yang telah diberikan maka akan diminta password lain yang merupakan kombinasi unik angka dan huruf. Jika tidak bisa memasukkan password maka alumni hanya dapat melihat laman tanpa bisa mengakses ijazah,”jelas Rion.
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, salah satu peserta juga bertanya mengenai apakah ijazah digital masih perlu dilakukan legalisir. Menurut Agus, proses legalisir ini tergantung dari stakeholder apakah sudah menerapkan full digital atau masih hybrid. Namun, ia menjelaskan sebenarnya ijazah digital tidak perlu dilegalisir lagi karena sudah bisa dipastikan keasliannya.
“Untuk legalisir Kembali ke masing-masing instansi apakah masih menginginkan dalam bentuk fisik. Tapi untuk ijazah digital sebenenarnya tidak perlu dilakukan legalisir lagi. Secara undang-undang dan kekuatan hukum ijazah digital sama dengan fisik, namun tergantung instansi mau menerima atau tidak,”katanya. (Ana/Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi