+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
27 Juli 2022 | 09:21:22 WIB


Melalui Program IISMA, Afif Siap Berangkat ke Jerman


Rektor UBB Dr. Ibrahim, M.Si. memberikan penghargaan kepada Muhammad Rafif Izzuddin Arkan saat acara pelepasan mahasiswa Program MBKM 2022
 

Merawang, UBB— Tidak pernah terbayangkan bagi Muhammad Rafif Izzuddin Arkan, seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris (Sasing) Universitas Bangka Belitung (UBB)  yang lahir 19 tahun lalu di Kota Pangkalpinang, bahwa dirinya akan berangkat ke Jerman pada Bulan Agustus 2022 mendatang.


Berangkatnya lelaki yang sering di panggil Afif itu ke Jerman,  ternyata mendapatkan kesempatan dari adanya implementasi Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek, yaitu Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA). Program IISMA bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia mengembangkan kompetensi dan pengetahuan, serta memberikan pengalaman studi di perguruan tinggi luar negeri. Dalam program IISMA ini, mahasiswa dapat menempuh pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek RI selama satu semester yang dapat disetarakan hingga 20 SKS. 


Afif mengungkapkan, Alasannya memilih program IISMA karena program tersebut merupakan salah satu program MBKM yang terbuka yang bisa diakses di semester 4. Selain itu, dirinya Juga ingin memanfaatkan ilmu Bahasa Inggris yang sudah dipelajari selama ini.


“Tentunya ini merupakan suatu program yang bagus bagi mahasiswa seperti saya dalam menerapkan keilmuan yang sudah saya peroleh selama menempuh pendidikan di UBB,” ujarnya saat dihubungi via telpon (26/7/2022).


Sedangkan, Ketika Jerman menjadi tujuannya ialah karena tertarik untuk mempelajari sejarah dan budaya di negara tersebut.


“Setiap peserta IISMA wajib memilih 2 negara tujuan dan akan dipilihkan salah satu oleh panitia jika lolos seleksi. Saya memilih Jerman sebagai salah satunya dikarenakan program belajar yang mereka tawarkan berkaitan erat dengan sejarah dan budaya sehingga saya dengan senang hati mengambilnya,” ungkap lelaki kelahiran oktober 2022 itu.

Afif Saat di undang dalam acara Podcast UBB Bekisah


Afif juga menuturkan, dalam mengikuti program IISMA ini tentunya ada proses seleksi yang harus di ikuti oleh setiap mahasiswa untuk dapat berangkat ke negara pilihannya.


“Proses pendaftaran dilakukan pertama oleh seleksi tingkat kampus yang diselenggarakan oleh BAKK dan UPT Bahasa Universitas Bangka Belitung melalui tes TOEFL. Sedangkan dua seleksi selanjutnya dilakukan oleh panitia IISMA yaitu seleksi dokumen dan yang terakhir seleksi wawancara,” tuturnya.


Dirinya berharap setelah mengikuti program MBKM ini, ilmu yang didapatkan disana dapat diterapkan di Indonesia, terutama Bangka Belitung. Selain itu, Afif juga memberikan tips kepada teman mahasiswa jika ingin mengikuti program ini.


”Tips yang saya bisa berikan adalah untuk mempersiapkan mental dan fisik untuk melakukan administrasi yang berbelit-belit dan panjang,” tutupnya.

(Iw/Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi