+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
07 Agustus 2022 | 17:49:27 WIB


Gelar Forum Diskusi Terpumpun, Tim MF Kedaireka UBB Inisiasi Rancangan Kebijakan Penerapan Inovasi Teknologi Probio_FM


Foto Bersama Dalam Acara FGD Inisiasi Rancangan Kebijakan Penerapan Inovasi Teknologi Probio_FM, Kamis (4/8/2022)


Pangkalpinang, UBB--  Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Forum Diksusi Terpumpun (FDT) berjudul “Focus Group Discussion (FGD) Inisiasi Rancangan Kebijakan Penerapan Inovasi Teknologi Probio_FM” Di Koba Meeting Room, Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Kota Pangkalpinang, pada Kamis (4/8/2022).


Forum diskusi terpumpun yang merupakan implementasi dari Program Matching Fund Kedaireka tersebut dihadiri oleh sepuluh undangan yang berasal dari beberapa instansi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antara lain BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BPOM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan PLUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Kesepuluh undangan tersebut berkumpul bersama sebagai langkah awal kolaborasi serta integrasi peran dari perguruan tinggi, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat desa yang bertujuan untuk mengomunikasikan teknologi Probio_FM sebagai inovasi teknologi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengidentifikasi dan menginventalisasi data potensi penerapan teknologi untuk pembangunan pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta menyamakan persepsi alur pendaftaran legalitas dan izin edar dari Probio_FM.


Forum diskusi terpumpun dengan dua target luaran ini dipandu oleh Rusdi, S.T., M.T. selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Target luaran yang dimaksud adalah data terkait program yang berpotensi menerapkan teknologi Probio_FM serta dokumen pendaftaran izin edar dari Probio_FM. Menurut Rusdi, forum diskusi terpumpun yang dilaksanakan oleh Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung terbilang baik, tetapi Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung masih mendapatkan sedikit catatan terkait pengaplikasian dari Probio_FM.


“Menurut saya, FGD ini merupakan acara yang baik. FGD ini dapat mengatasi persoalan terkait perizinan untuk melepas produk, sehingga produk dapat dipasarkan secara meluas. Namun untuk sementara waktu, perjanjian kerja sama antara produsen dengan kelompok tani diperlukan dalam upaya percepatan aplikasi dari Probio_FM sembari pengurusan izin edar produk,” ujar Rusdi.


Rusdi menjelaskan bahwa Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung selaku produsen dari Probio_FM dapat melakukan pengedaran produk sembari menunggu hasil dari pengurusan izin edar untuk mempercepat pengaplikasian produk di tingkat petani. Pengedaran ini dapat dilakukan secara terbatas terhadap dua puluh empat kelompok tani binaan pemerintah provinsi dengan pemantauan berkala.


Di lain sisi, Dr. Sudirman Adibrata, S.T., M.Si. selaku perwakilan dari Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung memandang forum diskusi terpumpun sebagai ajang penyuaraan aspirasi dari orang-orang yang dianggap tepat terkait solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.


“FGD merupakan wadah dari pihak-pihak terkait untuk menyuarakan aspirasi terkait solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebaiknya FGD dihadiri oleh orang yang berkompeten dari lembaga undangan, bukan perwakilannya. Hal ini dikarenakan FGD harus dilakukan dengan fokus sesuai namanya untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan daerah serta pemberdayaan masyarakat lokal. Apabila FGD dihadiri oleh perwakilan yang menggantikan seseorang dari lembaga undangan, FGD akan kehilangan fokusnya karena diskusi tidak sesuai dengan bidang keahlian,” ujar Sudirman.


Sudirman berpendapat bahwa forum diskusi terpumpun harus dihadiri oleh orang yang diundang oleh penyelenggara, bukan perwakilan dari orang tersebut di lembaga yang sama. Ia khawatir perwakilan undangan malah memberikan aspirasi yang kurang tepat karena perbedaan persepsi antarkepala, terutama dari orang dengan kompetensi yang berbeda. Kendati demikian, Sudirman tidak berkecil hati. Pengalaman dari forum diskusi terpumpun kali ini membuatnya berharap akan adanya kolaborasi yang lebih baik di forum diskusi terpumpun mendatang.


“Saya berharap semua stakeholder dapat berkolaborasi secara positif, sehingga kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar, yaitu Probio_FM mampu mendapatkan legalitas, baik dari pemerintah daerah maupun dari kementerian yang menaungi program ini. Sehubung kami, Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung, mencangkan Probio_FM sebagai produk lokal yang memanfaatkan potensi alam dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka saya pikir pemerintah harus merasa memiliki Probio_FM, agar pemerintah dapat bersinergi dengan masyarakat lokal dalam pembangunan lapangan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran. Dengan demikian, kami selaku pihak dari perguruan tinggi dapat membuktikan bahwa program penelitian yang dilaksanakan oleh kampus kami memiliki dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lokal,” harap Sudirman.


Berkaitan dengan harapan dari Sudirman, Rusdi juga berharap, “Saya harap Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung dapat mengundang kalangan yang lebih luas dengan melibatkan pemerintah kabupaten atau kota, kemudian mereka dapat melaporkan hasil dari FGD ini ke instansi terkait serta kepala daerah. Selain itu, saya harap Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung dapat membuat rencana aksi terkait aplikasi dari Probio_FM di tingkat petani sesegera mungkin. Rencana aksi yang dimaksud dapat berupa sosialisasi ke kelompok tani di kabupaten atau kota dengan melibatkan penyuluh pertanian lapangan, agar informasi terkait Probio_FM dapat tersampaikan segera.” Tutupnya.

(Tim MF Kedaireka / Artikel sudah publish di Swakarya.com edisi Kamis, 6/8/2022)
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi