Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
18 Agustus 2022 | 19:17:09 WIB
Tim UKM Kompas UBB Gelar Pembukaan PPK Ormawa 2022 di Dusun Air Abik
Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial Universitas Bangka Belitung (UKM KOMPAS UBB) menyelenggarakan pembukaan Kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022 pada Senin (15/08/22) di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.
UKM KOMPAS UBB dipercaya kembali oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dalam kegiatan PPK Orwama setelah mendapatkan pendanaan pada kegiatan PHP2D di tahun 2021. Dengan Mengusung Tema “Pengembangan Kawasan Konservasi Tanaman Obat Berbasis Keaifan Lokal Masyarakat Adat Mapur”. Kegiatan ini akan berfokus pada pengembangan kawasan konservasi tanaman obat berbasis biodiversitas unggulan lokal Masyarakat Adat Mapur.
Dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya Pemerintah Kabupaten yang diwakili staf ahli Bupati bidang Politik dan Pemerintahan, Kecamatan Belinyu yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Kepala Desa Gunung Muda, Perwakilan Universitas Bangka Belitung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala Dusun Air Abik, Pembina Lembaga Adat Mapur, Ketua Lembaga Adat Mapur serta masyarakat Dusun Air Abik. Kegiatan ini resmi dibuka dengan dilakukannya simbolis penumbukan padi menggunakan lesung padi Masyarakat Dusun Air Abik. “Dusun Air Abik memiliki daya tarik terutama pada kearifan lokal dan adatnya. Ada potensi yang bisa dikembangkan kembali yaitu tanaman obat, sehingga diharapkan tidak hanya dikenal skala daerah namun bisa dikenal secara nasional” Ucap Gigih Ibnu Prayoga dalam sambutannya sebagai perwakilan Universitas Bangka Belitung sekaligus Pembina UKM KOMPAS UBB.
Sementara itu, Herwandi selaku Kepala Desa Gunung Muda menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada panitia pelaksana atas kepedulian tim UKM Kompas UBB. Ia berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini, PPK Ormawa tidak melupakan budaya yang sudah ada dan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang khususnya mengenai jenis dan manfaat tanaman obat lokal yang ada di Dusun Air Abik.
“Terima kasih kepada panitia pelaksana atas kepedulian dalam tujuan mengembangkan kawasan konservasi tanaman obat di Dusun Air Abik, diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa agar tidak melupakan budaya yang sudah ada dan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang khususnya mengenai jenis dan manfaat tanaman obat lokal yang ada di Dusun Air Abik”, ucapnya.
Staf Bupati bidang Politik dan Pemerintahan Hj. Restunesmi mengatakan kegiatan ini ini harus bersinergi dengan masyarakat untuk tercapainya tujuan bersama dalam kegiatan PPK Ormawa 2022.
“Kegiatan ini harus bersinergi dengan masyarakat untuk tercapainya tujuan bersama dalam kegiatan PPK Ormawa 2022, kreatifitas dan pemikiran mahasiwa untuk pengembangan dan inovasi terbaru sangat diperlukan untuk potensi Dusun Air Abik”, katanya.
Beliau juga berharap agar kegiatan ini memiliki keberlanjutan dan tidak berhenti pada tahun ini serta membantu membuka pikiran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan potensi sumber daya alam yang masih tersisa.
Ketua pelaksana kegiatan PPK Ormawa UKM Kompas UBB mengatakan harapan dengan adanya pertemuan dan duduk bersama baik pihak pemerintah Kabupaten, Desa dan Pihak Universitas Bangka Belitung agar dapat lebih peka dan sadar akan potensi tanaman obat lokal masyarakat sehingga nantinya Dusun Air Abik bisa dijadikan sebagai pusat utama Tanaman Obat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Diharapkan setelah adanya pertemuan dan duduk bersama baik pihak pemerintah Kabupaten, Desa dan Pihak Universitas Bangka Belitung agar dapat lebih peka dan sadar akan potensi tanaman obat lokal masyarakat Dusun Air Abik sehingga nantinya Dusun Air Abik bisa dijadikan sebagai pusat utama Tanaman Obat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, tutupnya.
(Narasi oleh Tim UKM Kompas UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi