+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
22 Agustus 2022 | 15:05:50 WIB


Kepala Staf Angkatan Darat Berikan Kuliah Wawasan Kebangsaan di UBB



Merawang, UBB-- Kamis (18/8/2022), suasana lapangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) tampak meriah dengan suasana kebangsaan yang masih melekat dari adanya umbul-umbul bewarna merah-putih di sekitaran tenda yang berdiri di lapangan tersebut. Ternyata hal itu menandakan sedang di adakannya kuliah wawasan kebangsaan yang di isi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Dr. Dudung Abdurrahman.


Dengan mengangat tema "Penguatan Wawasan Kebangsaan yang Kontekstual Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045", acara tersebut juga di hadiri oleh stakeholder lainnya seperti Pj. Gubernur Kepualauan Bangka Belitung, Panglima Kodam II/Sriwijaya, Komandan Korem 045/Gaya, Kejaksaan Tinggi, Kapolda Bangka Belitung, Dosen UBB, serta hampir 1000 mahasiswa UBB.


Pada awal pemaparan kuliahnya Dr. Dudung Abdurrahman menyampaikan tentang data penggunaan internet di Indonesia, dari banyaknya pengguna tersebut, bahwa segala bentuk informasi sekarang ini dapat berkembang secara massif dan perlunya filter yang baik dengan budaya literasi yang kuat dari setiap orang untuk mengambil informasi yang disediakan.


“Di era post-truth sekarang ini,  suatu era dimana kebohongan secara terus-menerus disampaikan menjadi suatu kebenaran. Apalagi disampaikan oleh seorang tokoh, tetapi disertai dengan emosi dan perasaan pribadi. Hingga apapun faktanya akan menjadi suatu kebenaran bagi orang yang menerima kebohongan terus berulang-ulang,” ungkap Lulusan Akmil tahun 1988 tersebut.


Dari kondisi tersebut, membuat mudah sekali terjadinya konflik SARA dan konflik golongan apabila tidak dikelola dengan baik. Berdasarkan riset menunjukan bahwa indeks kerentanan 2021 terjadi konflik berkepanjangan di beberapa negara. Hal itu cenderung terjadi di negara timur tengah, bahkan negara satu agama saja terjadi konflik berkepanjangan.


Pengelolan yang baik perlu untuk menyatukan satu negara, karena mendirikan suatu bangsa tidak hanya bisa satu keompok saja, tetapi secara bersama-sama


“Kita pernah mendengar presiden pertama Soekarno menyampaikan, ancaman sekarang ini lebih kompleks, karena menyangkut persatuan dan kesatuan Indonesia. Seperti kata Soekarno, perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian lebih sulit, karena melawan bangsamu sendiri,” ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Darat Saat Memberikan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan di UBB


Kepala Staf juga menjelaskan, sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa ini sangat kuat, apabila menghadapi ancaman eksternal, karena secara alami memiliki nilai-nilai dasar persatuan suatu bangsa. Namun, kondisi tersebut mengalami goncangan karena adanya ancaman dari internal.


Selain itu, dirinya juga memaparkan nilai-nilai semangat perjuangan karena adanya kebersamaan dan gotong royong. 


Terkait Peran mahasiswa sekarang ini, dirinya juga memberikan masukan bahwa dalam rangka menyongsong generasi emas 2045, mahasiswa harus dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong kelompok masyarakat dengan menjaga nilai-nilai Pancasila melalui pengetahuan serta punya ide dan keterampilan yang dimilikinya.


“JIka di masyarakat terdapat informasi-informasi yang kurang baik, isu serta hoaks maka berusahalah untuk menjaga dan memberikan informasi yang berimbang dan sesuai dengan informasi yang didapatkan dari data kreadibel,” ungkapnya.


Sementara itu, Rektor UBB Dr. Ibrahim, M.Si melalui sambutan pembukaan, merasa sangat senang dengan adanya kuliah umum dari Kepala Staf Angkatan Darat Dr. Dudung Abdurrahman.


“Tentunya kita sangat menyambut baik dan patut berbangga dengan adanya kuliah umum ini yang disampaikan langsung oleh Dr. Dudung Abdurrahman,” ujarnya.


Dr. Ibrahim menjelaskan, sebagai kampus yang masuk kluster perguruan tinggi baru, kami terus bergerak untuk meningkatkan kapasitas diri memaksimalkan potensi dan mencari pola-pola baru untuk menghadapi tantangan perubahan yang begitu cepat.


“Kehadiran pak KSAD hari ini untuk menyampaikan pula kuliah wawasan kebangsaan dengan tema Penguatan Wawasan Kebangsaan yang Kontekstual Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045, insyaALLAH akan menjadi vitamin yang akan meningkatkan vitalitas kami. Kampus ini akan terus berkomitmen untuk menjaga, merawat dan merayakan keindonesiaan kita,” sambungnya. (Iw/Humas)
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi