Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
25 Agustus 2022 | 20:52:44 WIB
Rektor UBB Dukung Upaya FKPT Awasi Potensi Radikalisme
Rektor UBB Dr. Ibrahim, M.Si Saat Memberikan Materi di Acara Seminar Ekprersi Indonesia Muda
Merawang, UBB— Menangapi rentannya paham radikalisme dan terorisme khususnya terjadi pada kaum muda saat ini, Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr. Ibrahim, M.Si berupaya akan terus mendukung upaya forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) dalam mengawasi potensi radikalisme.
Dirinya menjelaskan, potensi yang mengarah pada kondisi tersebut memang tetap ada. Namun, pihaknya tetap komitmen untuk mengawasi setiap hal yang mengarah ke arah sana, terutama sebagai kampus kebangsaan yang merupakan milik semua orang.
“UBB memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas radikalisme, karena kami juga punya mata kuliah khusus tentang keunggulan peradaban yang mengajarkan bahwa unsur radikalisme harus dicegah atau dihilangkan," ujarnya pada Rabu (24/08/2022) dalam acara seminar Ekspresi Indonesia Muda.
Para Peserta Seminar Ekspresi Indonesia Muda Saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Acara yang berlangsung di Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung rektorat UBB tersebut, mengangkat tema “Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Dengan Pitutur Kebangsaan" yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sri Wahyuni selaku Ketua Pelaksana acara memaparkan, pelajar dan mahasiswa Bangka Belitung rentan terpapar paham radikalisme. Bahkan hasil survei yang dilakukan FKPT Babel terhadap lima ribu lebih siswa, terdapat hampir 40 persennya terpapar paham radikalisme tersebut.
“Paham radikalisme banyak mengincar anak muda, sehingga kami sengaja mengundang anak muda agar mereka dapat membentengi diri dari bahayanya paham radikalisme. Sebelumnya di 2018 lalu Kepulauan Babel pernah menduduki peringkat kelima tertinggi terpapar radikalisme potensi sedang menuju kuat, sehingga FKPT terus melibatkan stakeholder terkait untuk dapat mencegah kondisi tersebut” ungkapnya.
Sri Wahyuni menambahkan, anak muda harus terus diberi pemahaman tentang paham radikalisme dan cara menjaga ideologi bangsa karena jika anak muda sudah mengimplementasikan ideologi bangsa, maka mereka tidak akan mudah terpapar radikalisme dan terorisme.
sementara itu, Syahbudin Wakil Bupati Kabupaten Bangka mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ekspresi Indonesia Muda dalam mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme kepada para pemuda.
"kita harus dapat mensosialisasikan setiap kegiatan seperti ini secara efektif sebagai upaya melawan radikalisme dan terorisme terutama kepada para pemuda,” ujarnya.
"Pemuda harus gencar membuat konten positif dan dapat menjadi agen perubahan dilingkungan masing-masing, agar nanti masa depan pemuda lebih baik lagi, dan melalui pemuda mari kita sebarkan kedamaian di Indonesia ini," tambahnya lagi. (Iw/Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi