+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
05 September 2022 | 14:35:29 WIB


Cegah Penyebaran Covid-19 dan Cacar Monyet, Mahasiswa KKN Tematik UBB Lakukan Sosialisasi Cuci Tangan di SD Negeri 1 dan 2 Selat Nasik



Belitung, UBB—Setelah mulai memudarnya Covid 19. Sekarang muncul penyakit jenis baru pada tahun 2022 ini, yaitu cacar monyet (Monkey Pox). Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi 1 kasus positif cacar monyet (monkeypox) di Indonesia pada 20 Agustus 2022. 


Disampaikan oleh Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama selaku pakar pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi,  pada dasarnya penyakit cacar monyet ini bukan penyakit baru tetapi karena sudah menyebar ke wilayah yang cukup luas maka menjadi perhatian WHO. Dimana penyakit ini memiliki gejala seperti cacar pada umumnya namun disertai demam, pembesaran kelenjar getah bening di leher dan gangguan di kulit, namun sebagian besar kasusnya sembuh dengan angka kematian sangat kecil.


Upaya pencegahan virus dan penyakit cacar monyet ini juga dilakukan mahasiswa. Lebih tepatnya mahasiswa KKN Tematik Desa Selat Nasik 2022 dengan mengadakan sosialisasi cuci tangan pakai sabun dengan benar di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Selat Nasik yang ditujukan untuk kelas 2 dan 3.


Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (2/9/2022), dilakukan agar para anak anak SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Selat Nasik mengerti bagaimana cara mencuci tangan yang benar menurut WHO agar terhindar dari covid 19 dan cacar monyet ini. 

Mahasiswa KKN Mengajarkan Praktek Cuci Tangan 
 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, S.H., M.Hum. menyatakan, dirinya berharap anak-anak selalu mencuci tangan saat makan maupun setelah melakukan aktivitas diluar ruangan agar terhindar dari bakteri maupun virus yang masuk melalui tubuh serta kebersihan sebagian dari iman.


“Disini kami menjelaskan alasan mengapa harus mencuci tangan  dan apa dampak jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun serta mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar. Harapan kedepannya semoga anak-anak selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit dan salah satunya selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” ujarnya 


Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN menyebutkan, Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak, terkait dengan cuci tangan yang dimana kebersihan itu harus di mulai sejak usia dini.

Para Mahasiswa  Menjelaskan Materi Kepada Anak-Anak Sekolah Dasar


“Untuk langkah yang kami lakukan dengan memberi materi tentang mengapa kita harus mencuci tangan, tujuan mencuci tangan, dampak atau penyakit akibat tidak mencuci tangan, kapan harus mencuci tangan dan bagaimana cara mencuci tangan itu sendiri,” ungkapnya


Dirinya juga menghimbau, dengan seringnya mencuci tangan akan meminimalisir terserang penyakit, karena dengan tangan kotor membuatnya mudah terkena penyakit.


“Harapan kami untuk kedepannya agar kita selalu menerapkan bagaimana mencuci tangan yang benar dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit yang tidak di inginkan,” tambahnya.
(Artikel Ditulis oleh Tim Mahasiswa KKN)
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi