Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
13 April 2023 | 07:40:34 WIB
Dies Natalis 17 UBB, Terus Bertumbuh Membangun Peradaban
Merawang, UBB- Dengan mengambil tema “Terus Bertumbuh Membangun Peradaban” Pada Rabu (12/04/2023) tak terasa Universitas Bangka Belitung (UBB) telah menginjak usianya yang ke-17 semenjak berdirinya pada tahun 2006 lalu.
“Pada kesempatan hari ini, kita berkumpul bersama dalam acara rapat senat terbuka dengan agenda tunggal perayaan Dies Natalis Universitas Bangka Belitung yang ke-17. Tentu saja Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita karena tak berasa Universitas Bangka Belitung saat ini sudah memasuki usia remaja mnuju dewasa dan mudah-mudahan UBB akan berada di posisi untuk terus tumbuh dan berkembang”, ungkap rektor Prof. Ibrahim dalam sambutan acara yang dilaksanakan di Balai Besar Peradaban (BBP) gedung rektorat UBB.
Memaparkan tonggak penting perjalanan selama 17 tahun, rektor menyampaikan bahwa UBB pada awalnya merupakan pengabungan dari tiga perguruan tinggi swasta yaitu Politeknik manufaktur timah, Stisipol pahlawan 12 dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Bangka dan tepat pada tanggal 12 April 2006 menerima SK izin operasional pendirian UBB sebagai perguruan tinggi swasta dan kemudian pada tanggal 11 November tahun 2010 UBB secara resmi menjadi perguruan tinggi negeri dengan Cluster baru.
Ditambahkan, perjalanan itu kemudian berlanjut ketika pada tanggal 11 Maret 2022 akademi keperawatan Pangkalpinang bergabung ke UBB sebagai cikal bakal program studi kedokteran. Ditanggal yang sama UBB secara resmi memiliki tiga program magister dan kemudian pada tanggal 16 Februari 2023 juga memiliki program studi kedokteran.
“Alhamdulillah, kami saat ini sudah bisa menerima pendaftaran mahasiswa kedokteran. Dari sisi lain, tanggal 8 Maret 2023 UBB juga menerima Anugerah sebagai kampus dengan riset dan penelitian kelas utama,” tambahnya.
Prof.Dr.Ibrahim, M.Si (Rektor Universitas Bangka Belitung) saat memberikan kata sambutan
Selain menjelaskan tonggak perjalanan UBB, rektor juga memaparkan portofolio bahwa mahasiswa aktif UBB saat ini berjumlah 6.919 dengan jumlah dosen 285, serta memiliki keketatan 1:4 dengan terdiri dari 22 provinsi memiliki 5 fakultas dengan jumlah 30 program studi.
“Kalau dibandingkan pada tahun pertama berdiri, mungkin mahasiswa kita lebih kurang hanya 1.000 atau 1.500 namun pada saat ini kita sudah memiliki hampir 7.000 mahasiswa. Proyeksi kita sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan kita akan memiliki mahasiswa lebih kurang lebih 11.000 pada tahun 2026 yang akan datang,” ungkapnya.
Pada usia 18 tahun nanti, menurut Prof. Ibrahim ada beberapa target yang akan menjadi point penting yaitu adanya peningkatan sarana dan prasarana, penguatan SDM, Peningkatan Student Body, penguatan digitalisasi, penguatan prodi kedokteran dan transformasi BLU.
Sebagai penutup, dirinya mengajak semua civitas akademik untuk terus bergandengan tangan untuk tumbuh dewasa dan transformasi keluar dari zona nyaman.
“Mengutip satu istilah penting dari Profesor Doktor Arif Satria yang mengatakan bahwa ketika menghadapi sebuah perubahan maka akan ada beberapa Respon yang muncul yang pertama adalah kita menjadi pemimpin perubahan itu sendiri; kedua, dengan menjadi pengikut perubahan yang berusaha untuk beradaptasi terhadap perubahan; ketiga, kita menonton perubahan dan terakhir kita menjadi penentang perubahan,” tutupnya.
Foto bersama senat Universitas Bangka Belitung dengan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
Dalam rangkaian acara deis natalis yang dibuka oleh ketua senat UBB Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si. juga memberikan beberapa penghargaan dalam beberapa kategori yaitu mitra perjanjian kerjasama dengan jumlah terbanyak, mitra media massa teraktif, mitra jurnalis terproduktif, ormawa terbaik, pembina ormawa terbaik, OB terdisiplin dan tendik terdisiplin.
Sebagai penutup acara Dies Natalis ke-17 ini juga melaksanakan orasi ilmiah dengan mendatangkan anggota dewan pertimbangan UBB periode 2020-2024 yaitu Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
(Iw/Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu