Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
05 Juni 2023 | 15:07:08 WIB
Dosen dan Mahasiswa UBB Perkuat Literasi Masyarakat Desa Melalui Kegiatan Pengabdian

(Dosen dan Mahasiswa UBB Bersama Peserta Kegiatan Pengabdian di Desa Kacung, Bangka Barat)
Masalah literasi masih menjadi salah satu persoalan yang perlu dibenahi oleh negara ini. Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organization fro Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, negara kita menempati peringkat ke-62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi terendah.
Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca. Lebih lanjut, data juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata membaca 0-1 buku setiap tahun. Berbeda dengan warga negara Amerika Serikat yang terbiasa membaca 10-20 buku setahun, sedangkan warga Jepang bisa membaca 10-15 buku setahun (Kemenkeu, 2022).
Data berikut tentu juga merepresentasikan bagaimana persoalan literasi ini turut terjadi di desa-desa yang ada di Indonesia. Bahkan berdasarkan data yang dikemukakan oleh ketua Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), Bapak Firdaus Oemar dalam acara Simposium Nasional Gerakan Desa Membaca (2021), sebanyak 60.000 lebih desa di Indonesia belum disentuh oleh perbukuan.
Sadar akan adanya dinamika persoalan ini, Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB), yang terdiri dari Putra Pratama Saputra, M.P.s.Sp. (Dosen Sosiologi), Herza, M.A. (Dosen Sosiologi), M. Aries Taufiq, M.Pd. (Dosen Sastra Inggris), Ryand Daddy Setyawan, M.B.A. (Dosen Bisnis Digital), Amanda Ajeng Pratiwi (Mahasiswa Sosiologi), dan Dea Violeta (Mahasiswa Sosiologi), mengadakan kegiatan pengabdian yang terfokus kepada upaya penyadaran pentingnya literasi (khususnya membaca dan menulis) bagi masa depan anak muda dan penguatan skill dasar menulis. Pengabdian ini diselenggarakan di Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat. Tema kegiatannya adalah “Inisiasi dan Optimalisasi Menuju Generasi Cerdas dan Sejahtera melalui Kampung Literasi Berbasis Masyarakat”.

(Ketua Tim Pengabdian, Putra Pratama Saputra Saat Memberikan Sambutan)
Putra Pratama Saputra, selaku ketua tim pengabdi mengatakan setidaknya ada tiga alasan mengapa pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kacung.
“Pertama, karena desa ini baru saja menghidupkan kembali perpustakaan desa, sehingga perlu kontribusi dari kami, baik dalam hal sharing pengetahuan dan keterampilan, maupun pemberian bantuan buku dan poster untuk koleksi perpustakaan desa. Kedua, kami menyadari desa ini memiliki banyak pemuda, pelajar, atau sumber daya yang mau diajak bersama-sama untuk memperkuat kapasitas literasi. Ketiga, perangkat desa khususnya Pak Kades mereka, yakni Pak Dimas Darmawansyah sangat terbuka dan koordinatif dengan rencana kami, sehingga Beliau dan jajarannya siap dan bermitmen memfasilitasi kegiatan pengabdian ini,” ucap Putra Pratama Saputra (Rabu, 31 Mei 2023).
“Kegiatan pengabdian ini sendiri dilaksanakan secara bertahap, yakni mulai dari sosialisasi pentingnya literasi, pelatihan menulis dengan tema “The Power of Literacy”, serta penyerahan poster dan buku untuk perpustakaan desa,” tambahnya.
Pengabdian dilaksanakan selama beberapa hari, dari mulai tanggal 31 Mei, tanggal 01 dan 02 Juni, dan terakhir nanti di tanggal 19 Juli 2023. Pada tanggal 19 Juli 2023 tersebut, tim pengabdi menjawalkan penyerahan buku-buku untuk koleksi perpustakaan, sementara kegiatan lainnya sudah dituntaskan di tiga hari sebelumnya (31 Mei, 01 dan 02 Juni 2023).

(Penyerahan Poster kepada Kepala Desa Kacung)
Memperkenalkan Konsep Literasi dan Pelatihan dengan Tajuk “The Power of Literacy”
Putra Pratama Saputra dan Tim memulai kegiatan pengabdian ini dengan kegiatan sharing pengetahuan berkenaan dengan konsep literasi secara umum dan menjelaskan kepada audiens bagaimana kekuatan literasi bisa membuat banyak orang menjadi sukses.

(M. Aries Taufik Ketika Menyampaikan Materi Sosialisasi)
M. Aries Taufiq sebagai salah satu anggota tim pengabdi, sekaligus narasumber dari kegiatan ini, fokus menjelaskan macam-macam konsep literasi, seperti apa itu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya-kewargaan. Beliau juga menyelipkan informasi mengenai rendahnya presentase minat baca tulis warga Indonesia saat ini.
Sementara itu, Herza selaku Narasumber di kegiatan pelatihan “The Power of Writing”, selain memberikan formula untuk memulai menulis, dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa produktif menulis (khususnya aktif menulis di media massa), Ia juga memberikan gambaran atau contoh orang-orang yang bisa sukses dan kaya secara ekonomi karena menjadikan baca-tulis sebagai budaya.
Herza menyebutkan beberapa nama, yakni Andrea Hirata yang bisa populer dan memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan Pariwisata Belitung karena karya novelnya (salah satu novel terkenalnya adalah Laskar Pelangi). Lalu, Profesor Ibrahim (Rektor UBB) yang sejak kecil sudah suka membaca, dan kemudian masa mudanya banyak dihabiskan dengan aktivitas baca dan menulis (artikel media, buku, dan artikel jurnal), hingga akhirnya aktivitas baca tulis itu turut menghantarkan Beliau menjadi akademisi sukses di usia muda, yakni sudah bisa menjadi Dosen, Rektor dan Profesor muda di UBB.
Kegiatan pelatihan dengan tajuk “The Power of Literacy” ini ditutup dengan mengajak para peserta untuk melakukan simulasi bagaimana membaca yang baik, serta bagaimana memulai menulis.
Para peserta yang terdiri perwakilan Guru dan Pustakawan di SDN 11 Kelapa, Guru dan Pustakawan SMP N 2 Kelapa, para siswa SMP, SMA, mahasiswa di Desa Kacung, pengurus perpustakaan Desa Kacung, tokoh pemuda, Ibu-ibu PKK, tokoh budaya, dan perangkat desa, menunjukkan antusiasmenya dengan kegiatan pengabdian ini melalui dialog yang terjadi selama berkegiatan, semangat dalam menceritakan persoalan literasi yang kerap mereka alami, dan pengutaraan harapan mereka kepada tim dosen pengabdi dari UBB agar ke depannya bisa menjadi teman untuk berdiskusi dan menulis artikel.
Menerangkan Hakikat dan Urgensitas Hadirnya Perpustakaan Desa
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dipandu oleh Ryan Daddy Styawan (Anggota Tim Pengabdi) juga turut diisi dengan aktivitas sharing pengetahuan tentang “apa hakikat dan bagaimana urgensitas hadirnya perpustakaan desa” sesuai dengan referensi terbaru, Undang-undang, dan/atau hasil kajian para peneliti tentang perpustakaan desa.
“Perpustakaan Desa hadir sebagai sarana untuk meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan masyarakat di pedesaan, dan itu merupakan bagian integral dari kegiatan pembangunan desa/kelurahan,” ucap Herza sebagai salah satu tim dosen pengabdi.
Putra Pratama Saputra dan M. Aries Taufiq secara bergantian menambahkan penjelasan mengenai tujuan dari penyelenggaraan perpustakaan desa berdasarkan referensi yang mereka pelajari.
Setidaknya ada 6 tujuan, yakni menunjang program wajib belajar, menunjang program pendidikan seumur hidup bagi masyarakat, menyediakan buku-buku pengetahuan maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat di berbagai bidang, menggalakkan minat baca masyarakat, meyimpan dan mendayagunakan berbagai dokumen kebudayaan, serta mendidik masyarakat untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil. (Herza, Dosen Pengabdi)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu