Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
05 Juni 2023 | 15:15:26 WIB
Jadi Pemilih Cerdas, Perkuat Literasi dan Tentukan Posisi
.jpeg)
Foto Bersama Panitia, Pemateri dan Mahasiswa dalam Gerakan Cerdas Memilih (GCM)
Merawang, UBB—Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof. Ibrahim menyebutkan, untuk menjadi pemilih cerdas setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu memperkuat literasi informasi dan membangun posisi.
“Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan oleh kaum pemilih pemula ini agar menjadi pemilih cerdas, yaitu memperkuat literasi informasi dan membangun posisi,” ungkap rektor saat memberikan materi di acara gerakan cerdas memilih (GCM) yang dilaksanakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) di seluruh Indonesia, pada Rabu (31/5/2023) bertempat di ruangan Balai Besar Peradaban (BBP) gedung rektorat UBB.
Menurut Prof. Ibrahim, literasi politik itu tidak hanya membaca, tetapi menonton, mendengar dan menyimak itu merupakan literasi politik dari setiap calon yang akan menentukan pilihannya. Sedangkan menentukan posisi tidak serta merta harus menjadi tim sukses saat baru menjadi pemilih pemula atau pemilih muda.
Sebagai rektor, gerakan cerdas memilih bagi mahasiswa sebenarnya hanya perlu gerakannya saja, karena pada dasarnya mahasiswa sudah cerdas dan karena itu hanya perlu dimobilisasi saja.
“Karena mahasiswa pada dasarnya di tuntut untuk cerdas dan hanya perlu sebuah mobilisasi untuk mengerakkannya,” ujarnya.
.jpeg)
Prof. Ibrahim Saat Memberikan Materi dalam GCM
Iwan Effendi Sebagai Kepala LPP RRI Sungailiat menyebutkan, GCM merupakan program nasional bagi yang generasi muda yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.
"Gerakan ini merupakan sebuah program bagi pemilih pemula agar mereka dapat menentukan pilihannya dengan cerdas dan semoga acara ini bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswa yang hadir, dari UBB, Unmuh, dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik,” kata Iwan Effendi.
.jpeg)
Sementara itu, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Yan Sultra, S.H. mengatakan, dalam pengamanan pemilu 2024 ini telah mempersiapkan sekitar 3.900 personil untuk keamanan ditambah dengan linmas.
“Saat ini kita sudah merancang seperti apa nantinya untuk keamanannya dan dapat berjalan dengan baik tidak hanya pada saat pelaksanaan pemilu, tetapi di tahapan-tahapan pemilu ,” ungkap Kapolda.
Dalam pemilu 2024 ini juga, Kapolda akan menyiapkan sarana dan prasarana sekitar 200 kendaraan roda dua, 50 roda empat, 20 roda 6 , dan 1 helikopter ketika dibutuhkan untuk mendrop logistik dan mendistrbusikan kotak suara serta keperluan lainnya jika dibutuhkan.
Dirinya menambahkan, banyak kerawanan menjelang pemilu seperti halnya terjadi di media sosial, ini juga sudah kita antisipasi untuk mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan.
Dewi selaku pemateri mewakili Bawaslu Provinsi Bangka Belitung menyebutkan, saat ini memang belum ada pelanggaran terkait dengan tahapan pemilu, bawaslu saat ini sedang berupaya untuk mengawasi netralitas ASN, Polri dan TNI.
“Memang terakhir kemarin kita sedang berupaya untuk mengklarifikasi kepala desa yang terindikasi melakukan pelanggaran dan alhamdulillah semuanya sudah selesai,” sebutnya.
.jpeg)
Untuk melakukan fungsi pengawasan, Dewi mengatakan bahwa Bawaslu juga telah melakukan kerjasama dengan mahasiswa UBB untuk melakukan pengawasan di lapangan.
“Sejauh ini kita telah berjalan di Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Belitung. Upaya itu kita lakukan Seperti halnya tagline kita ialah Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” sebutnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu