Pangkalpinang, UBB- Kepala Program Studi (Prodi) Magister Manajemen (MM) Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr. Reniati, M.Si. menyebutkan, MM UBB tidak ingin tertingal dari MM kampus lainnya dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus menjalin kolaborasi.

"Walaupun MM UBB saat ini bisa dikatakan masih cukup baru, tetapi kami tidak mau ketinggalan dan selalu berupaya untuk menjadi lebih baik lagi. Dari beberapa kunjungan kami, jika ada program baik dari MM lain maka akan kita adopsi seperti halnya international confrence," ungkap Reniati dalam sambutan acara kuliah umum dan pertemuan tahunan serta pengabdian tahun 2023 Prodi MM se-Wilayah Barat, pada Senin (19/06/23) bertempat di Fox Harris Hotel Pangkalpinang.

Agus Taufik, M.E. perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Bangka Belitung Saat Memaparkan Materi

Acara yang dilakukan secara hybrid tersebut, mengambil tema "Peran UMKM Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Perubahan Ekonomi Berkelanjutan", dengan narasumber Erni Masdupi, M.Si., Ph.D selaku ketua PKMMB, Muhammad Iqbal selaku Ketua Umum BPD Hipmi Bangka Belitung dan Arimas Hanindya selaku Manajer PT. Tekno Minerba Merdeka. Sementara itu, menjadi keynote speaker ialah Agus Taufik, M.E. sebagai  perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Bangka Belitung.

Foto bersama setelah penandatangan kerjasama

Selain mengadakan kuliah umum, MM UBB juga melaksanakan penandatanganan kerjasama antara seluruh MM se¬-wilayah barat atau Perkumpulan Komunikasi Magister Manajemen Nusantara Wilayah Barat (PKMMB). 

Dijelaskan, PKMMB sendiri tediri dari beberapa universitas yang ada di Indonesia.  Sedangkan dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa kepala Prodi MM dari berbagai kampus wilayah barat.

Dr. Reniati saat memberikan sambutan 

Dr. Reniati menambahkan, dengan adanya kegiatan ini selain saling menciptakan kolaborasi antara sesama Prodi MM, disisi lain dapat pula memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa prodi MM UBB untuk belajar sesuatu yang tidak didapatkan saat dikelas.

“Acara ini merupakan suatu acara yang sangat penting bagi MM UBB. Selain saling berkolaborasi dapat pula memberikan pengetahuan baru,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Devi Valeriani, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi UBB menyampaikan, wawasan baru sangat dibutuhkan oleh Prodi MM UBB ini, mengingat karena saat ini bisa dikatakan bahwa MM UBB masih baru dan baru berumur satu tahun.

"Wawasan dan kolaborasi sangat kami harapkan dengan adanya pertemuan kepala Prodi MM se-Wilayah Barat ini," ungkap Dekan FE tersebut.

Sedangkan Rektor UBB, dalam hal ini diwakili oleh Warek III Dr. Dwi Haryadi, M.H. menyampaikan, tentunya kita selalu mendorong program magister di UBB untuk selalu berkolaborasi dengan program magister yang lebih senior dan telah memiliki akreditasi yang baik, seperti halnya masuk dalam kategori wilayah barat ini.

"Kami selalu mencari refrensi yang baik dan kegiatan kali ini bisa menjadi contoh bahwa dengan adanya upaya untuk mendorong kearah itu.  upaya lain yang dapat dilakukan adalah upaya untuk menjalin sinergi dibidang SDM, Penelitian, dan Publikasi," ungkapnya.

Dr. Dwi Haryadi Saat Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Acara Kuliah Umum dan Pertemuan Prodi MM Se-Wilayah Barat

Dwi menambahkan, dengan tema yang cukup menarik ini diharapkan dapat memberikan pengaruh baik kepada seluruh pelaku UMKM untuk dapat mengetahui informasi terbarukan. 

"Sejauh yang kita ketahui bahwa di masa pandemi kemarin banyak upaya dari berbagai stakeholder untuk terus mendorong pelaku UMKM semakin berkembang, tetapi ada beberapa hal menjadi perhatian seperti teknologi misalnya. Hingga ini menjadi hal positif untuk mendapatkan informasi terbarukan," ujarnya.

Pemaparan materi oleh ketua PKMMB

Sedangkan Agus Taufik dalam memberikan pengantar, dirinya mengawali pemaparan dengan materi tentang peran strategis UMKM dan tantangannya yang memilki andil dalam perekonomian masyarakat.

“UMKM memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia. Namun, UMKM sendiri masih memiliki berbagai tantangan seperti terbatasnya akses pembiayan, kesiapan digital dan akses pemasaran,” ungkapnya. (Iw/Humas)

Pemberian Sertifikat dari Dr. Reniati kepada Perwakilan Bank Indonesia