Foto Bersama Pimpinan UBB dengan Anggota Shooting Club UBB

Merawang, UBB-- Berdasarkan surat keputusan ketua umum pengurus cabang Persatuan Menembak Indonesia (PERBAKIN) Kabupaten Bangka nomor 002/ASC/BKA/2023, pengurus Shooting Club Universitas Bangka Belitung (SCUBB) resmi dilantik pada Rabu (7/6/23) bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) gedung rektorat Universitas Bangka Belitung (UBB).

Suharto, S.E.,M.M. selaku ketua umum pengurus PERBAKIN cabang Kabupaten Bangka datang langsung ke UBB untuk melakukan proses pelantikan kepada pengurus SCUBB. masa bakti 2023-2027 terdiri dari tujuh bidang kepengurusan yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan di UBB dengan Fardan Arkan, S.T.,M.T. menjadi ketua umum.

Foto Setelah Penandatanganan SCUBB dan PERBAKIN Bangka

Dengan adanya SCUBB, Suharto, S.E., M.M mengucapakan apresiasi yang sangat tinggi dengan hadirnya kelompok ini di kampus. 

"Ini juga bisa dikatakan satu-satunya universitas negeri yang mau mendirikan club menembak untuk daerahnya sendiri," ungkapnya.

Menurut Suharto, kegiatan menembak ini merupakan sebuah kegiatan positif dan jangan sampai terkontaminasi dengan hal negatif. Terlebih lagi, sejauh ini pada dasarnya sudah ada mahasiswa UBB yang telah berhasil dan menjadi juara menembak pada tingkat nasional.

“Tentunya kita harus saling berkolaborasi untuk menciptakan atlet yang baik dan memberikan kemajuan bagi Bangka Belitung dengan menciptakan sesuatu hal yang positif seperti club menembak ini. Diinformasikan di UBB sendiri terdapat 2 atlet penembak yang telah sampai tingkat nasional dan menjadi juara di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Piala Presiden,” ujarnya.

Foto Bersama Anngota SCUBB setelah di lantik

Sementar itu, Riwan Kusmiadi, ST., M.Si. selaku wakil ketua SCUBB menyampaikan, awal terbentuknya wadah ini ketika saling diskusi masalah menembak dan ternyata di UBB banyak orang yang tertarik dengan masalah menembak ini, hingga terbentuk SCUBB.

“Harapannya dengan adanya SCUBB ini, bagi siapa saja yang mempunyai hobi menembak dapat memiliki wadah yang positif dan terarah, dengan demikian UBB dapat berkembang dari arah lainnnya seperti menembak,” kata Riwan yang juga menjadi Dekan FPPB UBB.

Keberadaan SCUBB juga menurut Riwan sebagai sebuah tempat untuk menjaga kekayaan hayati. Jangan sampai hobi berburu justru malah merusak dan membunuh fauna yang ada di UBB. 

"Ini merupakan langkah tepat untuk menjaga kekayaan hayati, SCUBB hadir untuk mengalihkan hobi berburu tadi ke target-target yang telah ditentukan dan menjadi lebih positif,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, untuk menjadi anggota ini tidak mesti harus dengan peralatan yang bagus, dikarenakan mahalnya harga untuk membeli satu senjata.

Riwan Kusmiadi Mewakili Ketua SCUBB Saat Memberikan Sambutan

Sedangkan Rektor UBB Prof. Ibrahim menyebutkan, keberadaan SCUUB ini diharapkan mampu mendorong semangat penyaluran minat dan bakat, serta kami juga berharap bahwa SCUBB ini dapat membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk menjadi anggotanya.

“Secara formal akan kami komunikasikan dengan Unit Kegiatan Olahraga supaya menjadi salah satu cabang olahraga UBB. Dari sisi UKM memang ada sarananya dengan bisa bergabung di UKO dan dari sisi kolektifitas organisasi berada di bawah SCUBB. Tentunya ini merupakan sebuah koordinasi  yang baik untuk sama menyalurkan hobinya,” kata rektor.

Prof. Ibrahim Saat Memberikan Sambutan

Rektor menyampaikan, sejauh ini jika di POMNAS belum ada cabang olahraga menembak ini, kita berharap bahwa ini dapat segera diajukan dan kita mengusulkan untuk diperlombakan juga.

”Seiring digeluti oleh perguruan tinggi dan UBB sebagai yang pertama mudah-mudahan akan menjadi perhatian untuk segera di perlombakan di POMNAS dan jika ada bibit unggul akan kita dorong untuk mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.

Proses Saat Pelantikan Anggota SCUBB

Sebagai penutup, jika ada mahasiswa yang mengikuti perlombaan dan berniat untuk mengajukan dukungan pendanaan, maka akan kami upayakan sebaik mungkin dan untuk perizinan juga tentunya akan kami izinkan jika itu murni mengikuti perlombaan. 

“Silahkan jika ada mahasiswa yang mengikuti perlombaan tingkat nasional yang berupaya untuk mengajukan pendanaan dan perizinan, tentunya akan kami upayakan tentu melalui skema yang telah ditentukan,” tutupnya. (Humas)