Merawang, UBB—Dengan mengangkat tema “Pahlawan Digital UMKM Roadshow” staf khusus presiden Republik Indonesia (RI) Budi Adiputro dan rombongan berikan seminar kewirausahaan di Universitas Bangka Belitung (UBB), pada minggu lalu (21/06/23).

Acara yang dihadiri kurang lebih 80 mahasiswa berwirausaha tersebut, menghadirkan pemateri langsung dari Tim Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Acmad Candra Purnomo, Rachmat Anggara CEO Qasir Indonesia, dan Dzulfikri CEO Kang Duren.

Melalui sambutannya, Budi Adiputro menyebutkan bahwa suatu negara dapat dikatakan sebagai bangssa yang maju dan berkembang salah satunya indikatornya ialah dengan banyaknya masyarakat yang menjadi wirausaha.

“Kalau kita ingin menjadi negara maju, kita perlu menjadikan sebanyak mungkin masyarakat terutama  anak-anak muda bisa menjadi wirausaha,” ungkapnya dalam sambutan.

Dirinya menambahkan, saat ini banyak komitmen pemerintah untuk mendorong atau mengajak para anak muda untuk melakukan wirausaha ini dengan program-program yang telah dilakukan.

“Banyak sekali program-program presiden RI yang memberikan peluang atau mendorong anak muda kepada masyarakat untuk berwirausaha terutama untuk kaum muda. Salah satunya membuat PERPRES untuk memberikan isentif, mengharmonisasi dan mendorong lebih banyak lagi untuk menjadi wirausaha,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Nizwan Zukhri, M.M. menyepakati apa yang telah diungkapkan oleh Budi Adiputro bahwa sebagai indikator untuk kemajuan suatu bangsa ialah dengan mendorong masyarakatnya untuk berwirausaha.

“Saya juga sepakat seperti yang disampaikan oleh Budi Adiputro bahwa wirausaha merupakan suatu indikator untuk kemajuan suatu bangsa,” ujarnya.

Menurut Nizwan, di UBB sendiri saat ini telah menjadikan mata kuliah kewirausahaan berada di hampir semua jurusan dan terus mendorong mahasiswa untuk berwirausaha dengan adanya UKM Kewirausahan.

“Ini sebagai bentuk komitmen UBB untuk mendorong mahasiswa atau anak-anak muda untuk berwirausaha dan tidak hanya fokus untuk bekerja saja ketika mereka sudah selesai kuliah nanti,” ungkapnya. (Humas)