Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
28 Juli 2023 | 17:01:23 WIB
Tim Pengabdian Teknik Mesin UBB Berikan Alat Bantu Jalan Tunadaksa ke YPAC Pangkalpinang
.jpeg)
Foto Bersama Tim PTMU dengan Yayasan YPAC dan Anak Tunadaksa, Jumat (28/07/23)
Pangkalpinang, UBB— Pusat Pelayanan Tunadaksa (YPAC) Pangkalpinang menerima dengan sukacita penyerahan Alat Bantu Jalan Tunadaksa dari Tim Pengabdian Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) Jurusan Teknik Mesin Universitas Bangka Belitung, pada Jumat (28/07/23).
Kegiatan yang merupakan bagian dari program PMTU dalam meningkatkan minat berjalan bagi para tunadaksa berlangsung secara meriah. Tim PMTU UBB yang terdiri dari Yudi Setiawan, Jeri Ariksa, Ibu Eka Sari Wijianti, dan Budi Darmawan, serta Rodiawan menyerahkan langsung secara simbolis Alat Bantu Jalan Tunadaksa kepada Ketua YPAC Pangkalpinang Endang Sri Hastuti beserta jajaran.
Ketua YPAC Pangkalpinang Ibu Endang Sri Hastuti beliau menyampaikan, rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PMTU Universitas Bangka Belitung khususnya Pak Rektor, Dekan, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Sosiologi Universitas Bangka Belitung.
"Kami merasa terharu, pagi hari ini terasa mengandung bawang dan sangat bersyukur atas sumbangan Alat Bantu Jalan Tunadaksa yang diberikan oleh Tim PMTU Jurusan Teknik Mesin UBB. Alat bantu berjalan ini akan sangat bermanfaat bagi para tunadaksa yang kami layani di YPAC Pangkalpinang. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas hidup para tunadaksa,” ungkapnya.

Salah satu anak Tunadaksa mencoba alat bantu dari Tim PMTU
Selanjutnya, Yudi Setiawan selaku ketua Kegiatan PMTU Universitas Bangka Belitung mengungkapkan, maksud dari kegiatan ini ialah sebagai upaya kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pelayanan tunadaksa dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
"Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui penyerahan Alat Bantu Jalan Tunadaksa ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan mobilitas para tunadaksa dan mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,” ujarnya.
.jpeg)
Lebih lanjut, kerjasama antara PMTU Universitas Bangka Belitung dan YPAC Pangkalpinang merupakan hasil dari komitmen kedua belah pihak untuk saling mendukung dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Program Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh Universitas Bangka Belitung.
“Kegiatan ini juga mencakup sesi pengenalan tentang cara penggunaan Alat Bantu Jalan Tunadaksa yang tepat bagi para tunadaksa dan keluarga mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Alat Bantu Jalan Tunadaksa yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal, memberikan kenyamanan dan keamanan dalam aktivitas sehari-hari,” tegasnya.
Dalam acara penyerahan ini turut dihadiri oleh para tunadaksa dan keluarga mereka, serta sejumlah pihak terkait dan warga masyarakat yang ikut berpartisipasi untuk memberikan dukungan kepada para tunadaksa. Semangat kebersamaan dan kepedulian yang terlihat pada acara ini menjadi bukti nyata bahwa bersama-sama kita dapat menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Dengan adanya bantuan Alat Bantu Jalan Tunadaksa ini, diharapkan minat berjalan para tunadaksa dapat meningkat, serta kualitas hidup mereka dapat ditingkatkan secara signifikan. Semoga kolaborasi ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (Tim PMTU)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu