+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
10 Agustus 2023 | 10:08:11 WIB


Pemberdayaan Pembelajaran melalui Proyek: UBB Gelar Workshop MKWK untuk Model Pembelajaran Berbasis Proyek


Pangkalpinang, UBB – Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar  workshop bertajuk "Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek". Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bagian dari inisiatif UBB dalam menggali potensi pendekatan pembelajaran berbasis proyek.

Workshop ini diselenggarakan oleh Tim Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) UBB, dengan dukungan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hadir dalam acara ini adalah para Dosen MKWK, Dekan Fakultas, LPPM, LP3M, serta Unit Kerja Bidang Akademik BAKK UBB.

(Wakil Rektor I dan Ketua MKWK UBB bersama kedua narasumber workshop)

Ketua MKWK UBB, Reza Adriantika Suntara, S.Pd., M.Pd., menyampaikan pentingnya workshop ini diadakan sebagai kunci awal dalam pelaksanaan implementasi Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum berbasis proyek di Universitas Bangka Belitung.

"Workshop ini menurut kami menjadi kunci di awal untuk kami melaksanakan implementasi dan juga pembentukan RPS. Dua narasumber yang kami hadirkan ini adalah para pakar di bidangnya. Satu di bidang lembaga untuk pembentukan lembaga MKWK ke depannya dan yang kedua terkait dengan pelaksanaan implementasinya," ungkapnya.

Secara teknis, pelaksanaan MKWK diatur dalam Keputusan Dirjen Dikti Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi. Empat mata kuliah wajib tersebut yaitu mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Melalui empat mata kuliah ini, Perguruan Tinggi diharapkan dapat mencetak mahasiswa unggul dengan karakter yang baik.

(Wakil Rektor I saat memberikan kata sambutan)

Workshop ini mengundang dua narasumber berpengalaman di bidang MKWK. Narasumber pertama, Prof. Dr. H. Encep Syarief Nurdin, S.H., Drs., M.Pd., M.Si., dari Universitas Pendidikan Indonesia, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pembentukan karakter melalui pendidikan.

Ia menyampaikan, "Karakter memiliki peran besar dalam kejayaan bangsa. Jika kita ingin bangsa kita jaya, maka harus melaksanakan MKWK”,ujarnya.

(Prof. Dr. H. Encep Syarief Nurdin, S.H., Drs., M.Pd., M.Si., saat memberikan materi workshop)

Encep juga menekankan perlunya kehadiran unit pelaksana atau organisasi dalam pelaksanaan MKWK.

“Tidak mungkin pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang tidak dikoordinasikan dengan baik. Kalau dikoordinasikan dengan baik, berarti harus ada unit pelaksananya, harus ada organisasinya. Tanpa organisasi, kerumunan orang yang berkumpul namanya crowd atau kerumunan. Kerumunan tidak akan menghasilkan apa pun,” paparnya.

“Jadi, jika kita ingin meningkatkan MKWK, perlu adanya penguatan kelembagaan,” tambahnya.

Narasumber kedua, Dr. Epin Saepudin, M.Pd dari Institut Teknologi Bandung, menyoroti pentingnya proses pembelajaran berbasis proyek.

“Model pembelajaran berbasis proyek sangat penting untuk merespons kebutuhan dan tuntutan zaman. Problem yang kita hadapi sangat kompleks, sehingga proyek menjadi salah satu pendekatan yang relevan,” ungkapnya.

(Dr. Epin Saepudin, M.Pd saat memberikan materi workshop)

Epin menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek berpusat pada proyek atau tugas terintegrasi yang menantang mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam proyek atau tugas yang lebih besar.

“Mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih topik, melakukan riset, merancang, dan mengembangkan solusi untuk masalah tertentu, serta menyajikan hasil karya mereka secara publik,” terangnya.

Tim MKWK UBB, yang baru-baru ini mendapatkan dana hibah dari Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran MKWK Berbasis Proyek yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek, berharap bahwa workshop ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam kepada dosen dan staf UBB mengenai potensi dan implementasi pembelajaran berbasis proyek. Dengan demikian, UBB terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswanya. (Humas)



UBB Perspectives

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu