Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
27 Agustus 2023 | 16:12:07 WIB
Ikuti Karnaval HUT RI ke-78, YPAC Pangkalpinang Perkenalkan Alat Bantu Jalan Hasil Karya Tim PMTU Teknik Mesin UBB

Salah satu siswa YPAC Putra saat menggunakan alat bantu berjalan hasil karya tim PMTU Teknik Mesin UBB
Pangkalpinang, UBB—Dalam rangka mengikuti karnaval memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 yang diselengarakan di Kota Pangkalpinang (27/08/23), Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Pangkapinang perkenalkan alat bantu jalan bagi tunadaksa yang merupakan hasil karya Tim Pengabdian Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Bangka Belitung (UBB).
Penyerahan alat bantu jalan bagi tunadaksa dari UBB ke YPAC Pangkalpinang sendiri telah dilakukan sebulan sebelumnya, dengan diterima langsung oleh ketua YPAC Endang Sri Hastuti saat itu yang saat ini menjadi pengawas dan diserahkan oleh tim PMTU yang diketuai oleh Yudi Setiawan.
Sebagai pengawas YPAC Pangkalpinang Endang mengungkapan rasa terima kasih kepada pihak UBB yang telah memberikan bantuan alat bantu jalan kepada para siswa hingga dapat mengikuti karnaval HUT RI ke-78.
“Alhamdulillah Alat bantu berjalan yang merupakan bantuan dari UBB sangat bermanfaat bagi Yayasan YPAC Pangkalpinang. Manfaat luar biasa langsung bisa dirasakan oleh siswa Tunadaksa yaitu Putra untuk dapat merasakan sensasi berjalan, bahkan telah digunakan untuk mengikuti Karnaval Peringatan HUT RI hari ini,” ungkap Endang.
Menurut Endang, pihaknya saat ini memang masih membutuhkan kurang lebih lima alat bantu berjalan lagi bagi para siswa.
“Saat ini kami masih membutuhkan lima alat bantu berjalan lagi. Semoga UBB dapat menjalin kolaborasi dengan BUMN atau akademisi lainnya untuk dapat mewujudkannya,” ujarnya.
“Terima kasih juga kami ucapakan kepada rektor UBB yang responnya sangat luar biasa cepat terhadap Yayasan YPAC Pangkalpinang. Bahkan MoU lainnya seperti Website, pola tanam organik serta mahasiswa magang juga sudah mulai berjalan,” tambahnya.

Foto bersama saat penyerahan alat bantu berjalan dari UBB ke YPAC Pangkalpinang
Menangapi hal tersebut, Rektor UBB Prof. Ibrahim menyampaikan bahwa UBB akan berupaya memberikan dukungan kepada dosen atau tim pengabdan yang menjalankan penelitiannya untuk komunitas dan berdampak kepada masyarakat luas.
“UBB berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi komunitas, salah satunya kepada penyandang disabilitas yang studi di YPAC Pangkalpinang. Kami menyambut cepat permintaan YPAC untuk menyiapkan alat bantu berjalan dengan melibatkan teman-teman dari Jurusan Teknik Mesin,” ujarnya pada saat dikonfirmasi melalui handphone.
Dirinya juga berharap adanya penyempurnaan agar alat yang diberikan dapat berfungsi semaksimal mungkin dan adanya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu kebutuhan peyandang lain tidak hanya tunadaksa saja.
“Alhamdulilah alatnya sudah jadi dan telah diserahterimakan. Kita akan terus sempurnakan agar semakin baik. Tentu kami juga menunggu dukungan sponsorship agar bisa memenuhi kebutuhan penyandang lainnya,” pungkas rektor.

Mewakili tim PMTU Saparin mengungkapkan, satu tim sangat terharu bahwa alat yang telah diserahkan ke YPAC bulan lalu dapat berguna dan membantu para siswa untuk mengikuti karnaval hari kemerdekaan ke-78 ini.
“Kami sangat terharu alatnya bermanfaat dan terlebih digunakan untuk karnaval, dipanas terik semangat anak anak YPAC luar biasa,” ujarnya.
Saparin berharap adanya dermawan yang bersedia membantu kebutuhan anak-anak YPAC dan membuat anak-anak ini dapat belajar sesuatu yang baru tanpa melihat kondisi fisiknya.
“Semoga dapat menggerakkan para dermawan dalam membantu kebutuhan anak-anak YPAC. Ini langkah awal, kedepan semoga banyak pihak dapat membantu YPAC terutama alat bantu jalan, sehingga anak anak bisa tersenyum gembira,” harapnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu