Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
31 Agustus 2023 | 11:10:12 WIB
Perlindungan Hukum dan Ekonomi Terhadap Anak yang Bekerja di Sektor Pertambangan Timah Melalui MBKM Riset
Kantor Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok
Mentok, UBB— Tim Riset Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Hukum dari Fakultas Hukum berupaya mengangkat perlindungan hukum dan ekonomi terhadap anak yang bekerja di sektor pertambangan timah di Kecamatan Mentok
Tim riset mahasiswa UBB ini terdiri atas Annisa Fitria Jasmine Putri, Meisia Viona Valensia dan Rafizah Purnama dengan dosen fasilitator atas nama Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, S.H., M.Hum. Sedangkan untuk pelaksanaanya akan dilakukan kurang lebih selama empat bulan dengan konversi 20 sks.
Sebagai Fasilitaor Jeanne mengungkapkan, dalam keterlibatan anak-anak di bawah umur pada aktivitas pertambangan tentunya memiliki dampak tersendiri, banyak anak-anak yang putus sekolah karena menjadi pekerja tambang, apalagi saat harga timah sedang naik-naiknya. Situasi demikian tidak dapat dipungkiri, karena sejak kecil anak-anak sekolah sudah sering bermain di area pertambangan.
“Kegiatan penambangan, terutama yang melibatkan anak, memiliki sederet dampak negatif, antara lain: mengancam keselamatan jiwa karena beresiko tinggi mengalami kecelakaan kerja, kemudian juga berdampak pada terganggunya kesehatan di masa mendatang akibat aktivitas penambangan yang dilakukan. Pekerja tambang rentan terserang penyakit malaria, penyakit paru, dan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh paparan radiasi tinggi dari area penambangan,” ujarnya (30/08/23).
“Musim penghujan merupakan saat yang rentan bagi terjadinya kecelakaan kerja di area pertambangan. Hal ini karena tanah tidak padat sehingga membuat risiko longsor tinggi. Struktur tanah menjadi tidak stabil. Bahaya tersebut tentunya mengintai para pekerja tambang, baik orang dewasa, terlebih lagi bagi anak-anak dibawah umur,” tambahnya.
Kantor Desa Air Putih, Kecamatan Mentok
Sementara itu, sebagai ketua tim Annisa menyebutkan, penelitian ini menarik untuk di lakukan karena berdasar pengamatan saat di lapangan, kami menemukan masih banyak anak-anak di bawah umur yang ikut terlibat dalam aktivitas penambangan timah terutama di Kecamatan Mentok, Kebupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Di Kecamatan Mentok terdapat 4 desa, berdasarkan pengamatan tim riset dari 4 desa tersebut hanya 2 desa yang berpotensi terdapat pekerja anak di sektor pertambangan yaitu Desa Belo Laut dan Desa Air Putih. Peneliti telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Belo Laut dengan Kepala Desa Bapak Ibnu Ishak dan Sekretaris Desa Bapak Kurniawan Gatot. P, serta berkoordinasi juga dengan Pemerintah Desa Air Putih yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Bapak Yudianto pada tanggal 8 Agustus 2023,” paparnya.
Lebih lanjut, dilihat dari pengaturan hukumnya, anak-anak di bawah umur tentu tidak diperbolehkan menjadi pekerja tambang sebab seharusnya prioritas utama mereka yaitu belajar di sekolah. Dengan bekerja menjadi penambang di usia muda, anak-anak akan mempunyai pola pikir bahwa lebih baik mencari uang daripada menuntut ilmu.
“Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam melaksanakan perlindungan hukum dan ekonomi secara tegas terhadap anak yang bekerja di sektor pertambangan timah dan menambah refrensi bagi mahasiswa UBB secara umumnya,” harapnya. (Tim MBKM Riset FH UBB)
UBB Perspectives
Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung
Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi
Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa
Akankah Pilkada Kita Berkualitas?
Hulu Hilir Menekan Overcrowded
Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan