Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
18 September 2023 | 09:22:24 WIB
Dorong Interaksi Alam dan Lingkungan, Prodi Perikanan Tangkap UBB Adakan Lomba Mancing Udang di Sungai Kayu Arang

Kelapa, UBB-- Dalam rangka mendorong interaksi dengan alam dan lingkungan sekitar, sehingga dapat mengedukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem perairan, Program Studi (Prodi) Perikanan Tangkap Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) adakan lomba mancing udang di Sungai Kayu Arang, Bangka Barat.
Ketua Panitia Agung Priyambada menyampaikan bahwa kegiatan lomba mancing ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Prodi Perikanan Tangkap UBB sekaligus momentum untuk mempromosikan Prodi Perikanan Tangkap ke masyarakat luas bahwa Kepulauan Bangka Belitung dianugrahi dengan potensi perikanan yang sangat luar biasa. Tentunya potensi tersebut memerlukan sumberdaya manusia yang mumpuni agar dalam pengelolaannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
‘Dengan diikuti kurang lebih 60 pemancing yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen UBB dan masyarakat umum dari Bangka Tengah, Pangkalpinang, Sungailiat dan Bangka Barat diharapkan dapat tercipta atmosfer yang menyenangkan dan menghibur para peserta yang mengikuti kegiatan,” ungkap Agung saat diwawancarai minggu kemarin.

Pelepasan secara simbolis peserta Lomba Mancing Udang oleh Kepala Desa Kayu Arang dan Ketua Panitia
Lebih lanjut, lomba mancing ini juga menawarkan berbagai hadiah menarik. Pada kategori tim yang terdiri dari 3 orang per tim, Juara 1 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000, Juara kedua mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.500.000 dan Juara ketiga sebesar Rp 1.000.000. Adapun untuk kategori individu yakni terbanyak dan terbesar. Untuk juara satu masing masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 300.000, juara kedua Rp 200.000 dan juara ketiga Rp 100.000,.

Pemenang pada kegiatan lomba mancing kategori Tim yakni juara 1 adalah Tim Udang Tugel, Juara 2 adalah Tim Satang Grup, dan Juara 3 adalah Tim Keretak 1
Kepala Desa Kayu Arang Nelson Tambunan menyampaikan bahwa Desa Kayu Arang memiliki potensi dibidang perikanan yakni udang galah atau dikenal masyarakat setempat dengan sebutan udang satang, kepiting bakau, dan ekowisata mangrove yang masih alami.
“Dengan adanya potensi itu jika dikelola dengan baik tentunya akan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian Desa Kayu Arang,” paparnya.

Kategori hasil tangkapan terbanyak berdasarkan bobot udang yakni Juara 1 adalah Yaumil, Juara 2 adalah Fauzi dan Juara 3 adalah Dika
Selain itu, para peserta dari berbagai daerah dari Pulau Bangka ini berharap acara lomba mancing udang di Sungai Kayu Arang dapat dilaksanakan kembali tahun depan atau dijadikan agenda triwulan sebagai wadah silahturahmi sesama pemancing hobi untuk belajar bagaimana tetap menjaga kelestarian sumberdaya perairan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh manusia. (Humas)

Kategori udang terbesar, Juara 1 yakni Zafran dengan berat Udang 252 gram per ekor, Juara 2 Maris Khardawi dengan berat udang 215 gram per ekor serta Juara 3 Yadi dengan berat udang 166 gram per ekor.

Foto bersama Panitia dan Peserta lomba
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu