Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
04 Juni 2024 | 13:28:21 WIB
Seminar Nasional Economy Roadmap, Rektor UBB Bawakan Tema Aon Effect

UBB— Menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional Economy Roadmap yang digelar Bangka Pos dalam rangka HUT Ke-25, Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof Ibrahim membawakan tema Aon Effect, bertempat di Ballroom Santika Bangka, Selasa (28/5/2024).
Tema Aon Effect yang dibawakan Prof Ibrahim ini cukup memukau dan mengejutkan para peserta seminar. Dimana Prof. Ibrahim mengatakan, masyarakat semua harus mengakui satu orang atau satu case (kasus) ini mampu menguasai perubahan kondisi ekonomi Bangka Belitung yang cukup signifikan.
Menurutnya, ada tiga hal dari Aon Effect ini yakni momentum tes mental warga Bangka Belitung, momentum transisi pembiasaan, momentum transformasi sektoral.
Prof Ibrahim mengaku Aon Effect memang merupakan satu di antara profil yang saat ini menghentakkan perekonomian Bangka Belitung.
"Aon Effect ini tidak dalam konteks negatif, tapi dalam mega dampaknya saya kira ini adalah salah satu fenomena yang memberikan implikasi yang sangat besar di pertumbuhan ekonomi di Babel," sebutnya.
Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung tiba-tiba turun, jadi harus diakui Aon Effect itu betul-betul ada.
"Karena efeknya bukan hanya pada kasus penegakan hukum yang akan berimbas kepada perusahaan beliau (Aon-red) tapi juga perusahaan-perusahaan lain yang ikut terdampak, ada yang dampaknya langsung dan tidak langsung," jelasnya.
Kata Prof Ibrahim, Aon Effect ini akan terus berjalan di Babel paling tidak 2-3 tahun kedepan.
"Nah di dalam fase itu bagaimana masyarakat Bangka Belitung tetap bisa bertahan, survive dan syukur-syukur bisa keluar dari bayangan dampak itu," sebutnya.
Kemudian, lanjut Ibrahim, Aon Effect ini sebetulnya adalah momentum Bangka Belitung untuk memikirkan alternatif lain selain Timah.
"Penegakan hukum ini adalah momentum untuk kita, di sini peran Pemerintah betul-betul diperlukan bagaimana cara kita survive di kondisi seperti ini yang kemudian membawa kita keluar pelan-pelan dari zona itu," ujarnya.
Sementara dari sektor perguruan tinggi, kata Prof Ibrahim ada data menunjukan bahwa di sektor diploma ke atas ternyata mengalami peningkatan hingga 13 persen.
"Artinya ini positif, nah kami dari perguruan tinggi akan terus mendorong itu, sehingga angkatan kerja kita semakin terdidik, hingga bisa lebih inovatif mencari alternatif yang lain," terangnya.
"Saya yakin memang akan ada dampak negatif dari kasus penegakan hukum Aon ini, tetapi sebenernya akan ada celah-celah baru yang dibutuhkan untuk kita bisa keluar dari Aon Effect itu," tambahnya.
(Artikel telah terbit di Bangkapos.com, edisi 28 Mei 2024)
UBB Perspectives
Meski Ilegal, Mengapa Bisnis Thrifting Terus Menjamur?
Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung
Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi
Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa
Akankah Pilkada Kita Berkualitas?
Hulu Hilir Menekan Overcrowded
Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan