+62 (0717) 422145
Link Penting UBB

Artikel Feature UBB

Universitas Bangka Belitung's Feature
09 Oktober 2008 | 15:28:23 WIB


Wisatawan Asing Peserta Lomba Layar Terkagum-kagum Pesona Pulau Belitung (Belitong)


Lima kapal layar (yacht) milik peserta reli kapal layar internasional Sail Indonesia 2008 sejak Selasa (7/10) hingga Rabu (8/10) sore kemarin berlabuh di Pantai Tanjung Kelayang Desa Keciput Kecamatan Sijuk. Setelah turun ke daratan, yachter mulai menikmati keindahan Pulau Belitung.

Sementara itu, Panitia Sail Indonesia 2008 terus melakukan persiapan. Stand pameran untuk tujuh kabupaten/kota telah berdiri. Stand lain yang dibangun di luar pagar sebagian telah diisi para pedagang. Ada pula stand yang diperuntukkan bagi kecamatan dan UKM juga sedang dalam proses persiapan pengisian.

Panggung utama berbentuk perahu untuk peluncuran program Visit Babel Archipelago 2010 juga sedang dibangun. Fasilitas lain yang telah tersedia adalah medical center, yang terletak di salah satu cottage. Begitupun dengan fasilitas shower yang telah berdiri tepat di pinggir pantai.

Fasilitas toilet telah mengalami penambahan sebanyak empat unit. Maka total WC menjadi tujuh unit. Penambahan dua unit ditempatkan berdampingan dengan WC yang dibuat tahun lalu, sedangkan dua unit lainnya ditempatkan di area sekitar stand pameran.

Mini market dan restoran yang menjual berbagai keperluan juga sedang dipersiapkan. Asisten III Setda Kabupaten Belitung Drs H Jasagung Hariyadi MSi didampingi Asisten I Ir Hemanto mengatakan untuk layanan CIQ akan mulai stand by tanggal 10 Oktober 2008. Untuk memberikan kenyamanan kepada yachter, panitia akan memberikan semacam private area di sekitar pinggir pantai dengan dibatasi garis pita.

"Mulai besok (hari ini -- red), kami akan menempatkan petugas LLAJ. Kendaraan tidak boleh masuk ke dalam," kata Jasagung seraya menambahkan, kesempatan bagi masyarakat yang ingin berjalanjalan di sekitar pantai tetap diberikan.

Untuk keperluan solar untuk BBM kapal, Jasagung menyebutkan melalui Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Belitung disediakan dengan harga industri. Untuk roti yang merupakan makanan pokok para wisatawan mancanegara ini, panitia menjalin kerjasama dengan toko roti di Tanjungpandan.

Kamis (9/10) besok, rombongan anggota Korps Marinir TNI AL yang akan mengikuti lomba renang Selat Gaspar tiba di Belitung. Jumlah mereka sekitar 132 orang, terbagi atas 50 peserta renang dan sisanya adalah tim medis dan SAR. Selain itu, lomba renang akan diikuti 10 anggota Polair.

Parkir Diatur

Sail Indonesia 2008 juga melibatkan penduduk sekitar Pantai Tanjungkelayang. Setidaknya sejumlah stand yang dibangun di luar pagar sudah diisi berbagai jenis makanan dan minuman.

Camat Sijuk H Ramansyah didampingi pengrajin kerang asal Sijuk Marsidi mengatakan, penduduk sekitar memang diajak untuk berpartisipasi memeriahkan Sail Indonesia 2008 dengan mengisi stand makanan dan minuman.

Penduduk sekitar tidak hanya mengisi stand dengan makanan dan minuman, parkir juga akan dikelola warga. Berbeda dengan pungutan parkir tahun lalu, pada Sail Indonesia 2008 kali ini pungutan parkir dijamin hanya dilakukan pada tempat khusus parkir, tidak menghadang kendaraan dengan palang bambu atau kayu.

"Berdasarkan perda Rp 2.000 untuk mobil dan Rp 1.000 untuk sepeda motor. Hanya ketika ada acara seperti ini, setahun sekali kita mohon masyarakat maklum kalau nanti parkir sepeda motor ditetapkan Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000. Karena ini untuk pendapatan desa, setahun sekali," kata Ramansyah.

Marsidi menambahkan, untuk menjaga kebersihan menurut rencana petugas kebersihan Dinas Kebersihan Pengelolaan Pasar dan Pertamanan Kabupaten Belitung juga akan dibantu oleh sejumlah anggota pramuka.

Terpesona dengan Belitung

PARA peserta Sail Indonesia 2008 yang mulai tiba di Pantai Tanjungkelayang tak mau berdiam diri di atas kapal layarnya. Mereka mulai berkeliling dan mencari informasi tentang seluk beluk Belitung. Yachter pun terpesona melihat keindahan alam daerah ini.

Pasangan asal California, Amerika Serikat, Scott dan istrinya, bahkan menyewa sepeda motor milik penduduk setempat untuk berkeliling Tanjung Kelayang.

Puingpuing bekas bangunan hotel di Tanjung Kelayang sempat menarik perhatian Scott. Penasaran, Scott akhirnya bertanya apakah bangunan tersebut rusak akibat terkena badai.

Asisten III Setda Kabupaten Belitung Drs H Jasagung Hariyadi MSi bersama Asisten I Ir Hermanto, Kepada Dinas Perindustrian Pedagangan dan Koperasi Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya dan seorang guide, Arbuan, menjelaskan, bangunan tersebut rusak karena terkena badai financial alias terbelit masalah keuangan. Mendengar penjelasan itu, Scott dan istrinya tertawa sebelum akhirnya pamit melanjutkan perjalanan mengendarai sepeda motor.

Hans lain lagi, yachter asal Australia kelahiran Belanda ini menyatakan jatuh hati pada pandangan pertama begitu melihat keindahan Pantai Tanjung Kelayang. Ia tak hentihentinya mengamati Pantai Tanjungkelayang yang berpasir putih halus, perairan yang jernih, serta gugusan bebatuan raksasa yang menjadi ciri khas pantaipantai di Belitung.

Begitu pula dengan Robert dan Jacky dari Belanda. Pasangan yang sudah menginjakkan kaki ke berbagai negara, namun baru pertama kali berkunjung ke Indonesia ini mengakui Pulau Belitung sangat indah.

Robert menyatakan tidak menutup kemungkinan ia akan kembali lagi ke daerah ini.

"Kami tidak memiliki anak. Kami hanya menikmati hidup dengan berlayar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Ini kunjungan pertama kali ke Indonesia," kata Jacky yang diterjemahkan guide Arbuan.

Kedatangan yachter kemarin terasa semakin semarak dengan kedatangan artis Maudy K. Kebetulan istri Eric Mayer itu sedang syuting acara Good Morning bersama sejumlah kru Trans TV. Maudy juga berjalanjalan ke Tanjung Tinggi dan Bukit Berahu.

Peserta dari 15 Negara

BELITUNG menjadi daerah akhir persinggahan reli kapal layar internasional Sail Indonesia 2008 yang diikuti peserta dari 15 negara. Sejak Rabu (8/10) kemarin, para peserta berangsurangsur mulai memasuki Pantai Tanjung Kelayang dan akan menikmati berbagai suguhan acara yang disiapkan pemerintah daerah hingga tanggal 15 Oktober mendatang.

Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Babel menyebutkan, para peserta Sail Indonesia berasal dari Australia, Jerman, Belanda, Inggris, Norwegia, Amerika Serikat, Perancis, Swiss, Kanada, New Zealand, Afrika Selatan, Turki, Jepang, dan Swedia.

Menggunakan 120 kapal, peserta telah berlayar berkeliling Indonesia mulai dari Darwin (Australia)KupangAlorLambataMaumereEndeRiungLabuhan BajoMakasarBaliKarimun Jawa Kumai hingga ke Belitung.

"Kita telah menyediakan acara untuk menghibur melalui kesenian dan kebudayaan khas Babel," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Babel Yan Megawandi kepada Bangka Pos Group, Rabu (8/10).

Sail Indonesia merupakan even tahunan yang sudah dua kali memasukkan Belitung sebagai salah satu daerah destinasi. Untuk menyambut kedatangan tamu wisatawan mancanegara ini, dinas pariwisata menyiapkan serangkaian acara. Seperti tahun sebelumnya, diadakan lomba renang Selat Gaspar dikuti marinir. Selain itu akan ada hiburan musik dan aneka kesenian tradisional seperti Buang Jong, festival layanglayang, aneka tarian, barongsai dan kesenian lainnya.

Wisata dunia ini, lanjut Yan sekaligus dijadikan pemerintah untuk mempromosikan keunggulan Bangka Belitung.

"Kita akan mempromosikan potensi wilayah kita melalui keindahan pantainya dan masyarakat. Di sini tidak ada yang dibuatbuat, yang disajikan sekaligus sebagai promosi kita nanti," imbuhnya.

Yan mengharapkan wisatawan dapat lebih mengenal seluk beluk Bangka Belitung. "Jika nanti begitu mereka (wisatawan) datang ke Belitung, tahun depannya akan datang kembali ke sini (Babel--red)," ujarnya.

Visit Babel Archi

Kedatangan wisatawan ke Belitung ini menjadi momentum bagi pengembangan dunia pariwisata di Babel. Pada Minggu, 12 Oktober 2008 nanti, Gubernur Babel Eko Maulana Ali akan melakukan soft launching Visit Babel Archi 2010. Rencananya, acara ini dihadiri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacjik, Bupati/Walikota se Babel, dinas pariwisata kabupaten/kota, jajaran pemerintah di Babel serta tamu lainnya.

Yan Megawandi menjelaskan, soft launching ini semacam pencanangan Visit Babel Archi 2010, sekaligus merupakan kesiapan pemerintah daerah di Babel dalam menyambut tahun kunjungan wisata itu.

"Ini adalah awal menuju proses, yang nantinya akan ada proses yang dirancang sedemikian rupa, sehingga dipastikan pada pelaksanaan nanti akan ada gebrakan. Dengan adanya soft launching ini, pencanangan kita bahwa sudah benarbenar serius menuju ke sana. Kita sudah merancangkan seperti apa proses ke depannya," tandas Yan.

Source : Bangkapos.com

Feature UBB

Berita UBB

UBB Perspectives