Artikel Feature UBB
UBB's Feature
Artikel Feature UBB
Universitas Bangka Belitung's Feature
04 Juni 2009 | 12:45:30 WIB
Pedagang Kerajinan Anyaman Di Pulau Belitong
Sore diperempatan kampung ujung Jalan Sriwijaya Tanjungpandan Belitung Johan lelaki 66 tahun ini membenahi kerajinan anyaman yang dibeli dari para pengerajin lain untuk di jual kembali ditoko sederhananya. Toko berdinding papan ini sebagian sudah tergusur untuk pelebaran jalan, Dulu Toko ini adalah Toko sembako kini berubah pungsi menjadi Toko kerajinan anyaman yang telah digeluti oleh Johan selama 23 tahun.
Kerajinan anyaman ini dibeli dari Penduduk dalam keadaan masih kasar namum Johan merapikannya kembali biar kelihatanya bagus dan kuat begitu menurut Johan, harga anyaman ini berkisar 3 ribu sampai 100 ribu rupiah, itupun terkadang tidak tiap hari laku, Johan akan dapat keuntungan apabila dibulan April pada saat ritual agama Khonghu Chu Cang Beng ( sembahyang kubur ) di pulang Belitung. Anyaman ini dibeli sebagai oleh-oleh sovenir dari pulau Belitung. Pembeli berasal dari RRC, Taiwan dan Hongkong begitu menurut Johan, umumya mereka menyukai Terindak ( penutup kepala ) sedangkan masyarakat Belitong sendiri membeli anyaman untuk keperluan alat-alat rumah tangga ataupun perlengkapan mencari hasil laut.
Bisnis anyaman di pulau Belitung semakin melemah sedangkan sektor produksi dari masyarakat semakin berkurang, terlebih-lebih nilai jual dari ayamam ini tidak banyak menguntungkan, bahan baku berupa tumbuhan untuk menghasilkan ayamam seperti bambu, rotan, lais semakin menipis lantaran hutan semakin berkurang, akibat dari pembukaan lahan untuk perkebunan sawit , pertambangan maupun pemukiman penduduk yang semakin bertambah di pulau Belitung.
Produksi Anyaman seharusnya tidak hanya sebatas untuk keperluan peralatan Rumah tangga ataupun perlengkapan untuk mencari penghidupan dilaut, namum seiring dari perkembangan sektor pariwisata di Pulau Belitung anyaman seharusnya menjadi komoditi kerajinan masyarakat yang punya nilai ekonomis yang tinggi. Kreatif dari masyarakat mengelolah berbagai kreasi anyaman sebagai hiasan untuk souvenir adalah ujung tombak dari menguatnya bisnis ini, demikian juga strategi promosi yang sangat diperlukan oleh Pemerintah daerah untuk mendorong dari berkembangkan industri Anyaman di Pulau Belitung ( Ki Agus wahyudi )
Penulis : Ki Agus wahyudi di Begalor.com
Feature UBB
KISAH MAHASISWA UBB PENERIMA BEASISWA DJARUM FOUNDATION 2013
Pengalaman Pertama menjadi Tour Guide
Mandi Belimau, Tradisi Penyucian Diri
Rebo Kasan - Air Wafaq Tolak Bala
Mengenal Lebih Dekat, Sang Duta Baca Indonesia Andy F Noya
Berita UBB
Usai Libur Panjang Idul Fitri 1445 H, Pimpinan UBB Silaturahmi ke Fakultas dan Unit Kerja
Mahasiswa UBB Sukses Raih Beasiswa Studi Di Universiti Kebangsaan Malaysia Melalui IISMA 2024
Tingkatkan APK Perguruan Tinggi, UBB Lakukan Shearing Season Bersama Kepala Sekolah Se-Bangka
UBB BUKA JALUR HAFIZH QUR’AN, KETUA OSIS, DAN PRAMUKA GARUDA
UBB Umumkan 935 Calon Mahasiswa Lolos SNBP 2024, Jangan Lupa Registrasi Ulang ya!
Bazar Ramadhan UBB, Hadirkan Aneka Jajanan Berbuka dan Berbagai Macam Kegiatan
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?