+62 (0717) 422145
Link Penting UBB

Artikel Feature UBB

Universitas Bangka Belitung's Feature
20 Oktober 2009 | 15:32:00 WIB


Gunung Pelawan Kabupaten Bangka Babel, Sejuta Potensi Wisata Tak Tergali




 



Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan realisasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan universitas dan pemerintah daerah. KKN juga merupakan “ laboratorium gemblengan” pendidikan multipurpose kearah pembangunan motivasi dan persepsi mahasiswa terhadap lingkungan tempat mereka mengabdikan diri di kemudian hari. Oleh karena itu, KKN merupakan program studi intrakurikuler dengan sifat yang berkesinambungan dan terpadu. KKN Universitas Negeri Bangka Belitung angkatan IV tahun 2009 diikuti oleh sekitar 400 mahasiswa yang tersebar di empat kabupaten yakni Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka. 

Tujuan dilaksanakannya KKN adalah terwujudnya integrasi dan peran serta civitas akademika UBB dalam mengkaji dan memecahkan berbagai persoalan masyarakat, membina dan mengembangkan kehidupan beragama dan sosial kemasyarakatan di desa. Selain itu, KKN juga dimaksudkan sebagai usaha terciptanya calon sarjana penerus pembangunan yang lebih menghayati dan memahami langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat. Serta untuk membantu pemerintah mempercepat proses pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan desa. Desa Gunung Pelawan merupakan salah satu desa di Kabupaten Bangka yang menjadi lokasi KKN UBB IV tahun ini. Gunung Pelawan terletak di sisi utara pulau Bangka berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan dan memiliki luas kurang lebih 161,33 km2. Desa yang merupakan salah satu desa pemekaran dari desa Gunung Muda ini terdiri dari dua dusun yaitu dusun Air Anget dan dusun Pejem. Masing-masing terdiri dari 7 kampung yakni Stasiun VI, Parit 14, parit 19, Parit 19 Gunung, Lubuk Lesung, Benak, dan Pejem. Ragam etnis masyarakat di masing-masing kampung memiliki perbedaan tersendiri antara lain etnis Melayu yang merupakan mayoritas penduduk yang tinggal di Kampung Stasiun VI, Benak, dan Pejem. 

Sementara itu etnis Cina banyak berada di Kampung Parit 14 dan di kampung Parit 19 Lubuk Lesung dan Parit 19 Gunung dipadati oleh masyarakat pendatang yang berasal dari suku Sunda dan Jawa. Kampung Pejem merupakan dusun binaan dari Departemen Sosial karena masih terdapat KAT ( Komunitas Asli Tertinggal) yakni komunitas Suku Lom yang merupakan suku asli pulau Bangka dan masih sangat tradisional. Komunitas ini pada umumnya belum memiliki keyakinan agama seperti masyarakat pada umumnya dan memegang teguh ritual adat dari leluhur mereka. Karena kemajemukan itulah masyarakat Gunung Pelawan sangat menghargai perbedaan. Desa Gunung Pelawan saat ini memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1877 jiwa yang sebagian besar adalah buruh tambang inkonvensional, buruh sawit, petani, nelayan, dan sebagian kecil adalah pegawai pemerintahan. Pada beberapa daerah terdapat masyarakat pendatang yang cukup banyak, sebagian besar berasal dari jawa. Para pendatang ini kebanyakan tidak dilengkapi identitas diri (KTP, Kartu Keluarga, dan sebagainya) walaupun sudah menatap lama (lebih dari 3 tahun). Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka salah satu program kerja dari tim KKN UBB desa Gunung Pelawan adalah pembuatan KTP secara kolektif dan validasi Kartu Keluarga. Hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah serta masyarakat desa dalam ketertiban administrasi desa. 

Hal yang paling menarik dari desa Gunung Pelawan adalah banyaknya potensi pariwisata yang masih belum dikelola secara maksimal. Potensi tersebut diantaranya sumber air panas yang terletak di dusun Air Anget, mata air terjun perbukitan yang alami di Parit 19 Gunung, Pantai Pejem dengan panorama alam yang begitu eksotis, dan juga keindahan pulau Mengkudu yang menjadi daya magnet tersendiri. Hal ini perlu perhatian semua kalangan masyarakat terutama pemerintah agar lebih proaktif dalam mencari investor. Selain itu terdapat sumber daya alam yang begitu besar seperti biji timah, tanaman HTI (Hutan Tanaman Industri), HP (Hutan Produksi), bahan tambang golongan C seperti pasir kuarsa serta tanaman perkebunan lainnya. Di desa gunung pelawan terdapat sebuah perusahaan sawit yang telah berdiri lebih dari 15 tahun. Perusahaan tersebut adalah PT. Gunung Pelawan Lestari yang merupakan anak perusahaan asing dan terletak di kaki bukit gunung pelawan. Dari atas bukit gunung pelawan terlihat hamparan ladang sawit yang begitu luas kurang lebih 2000 ha. Kontribusi PT.GPL terhadap masyarakat salah satunya adalah koperasi plasma, dimana koperasi tersebut beranggotakan masyarakat desa gunung pelawan. 

Tim KKN Universitas Bangka Belitung melaksanakan kegiatan mulai tanggal 27 Juli hingga 9 September 2009 di desa Gunung Pelawan, terdiri dari sembilan mahasiswa dari berbagai program studi yaitu Hangga.W. H (Ilmu Sosiologi), Rizan Afringga (Teknik Mesin), Budi Wisjnu Wardhana (Manajemen), Rissa Natasha (Ilmu Hukum), Rahmat Fikri (Ilmu Sosiologi), Delima Sari (Akuntansi), Hendri (Akuntansi), Robika (Biologi), Diah Ayu Indriyati (Perikanan). Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh tim tersebut mencakup lima bidang antara lain bidang pendidikan, yang diisi dengan kegiatan pemutaran film bertemakan pendidikan, partisipasi dalam pelatihan PBB dan pengadaan taman bacaan. Untuk bidang kesehatan, kegiatanya berupa gotong royong membersihkan sarana dan prasarana desa dan penyuluhan kesehatan. 

Pada bidang pemerintahan desa berisi kegiatan pembuatan KTP secara kolektif, sedangkan untuk bidang infrastruktur desa diantaranya berisi kegiatan pembuatan dan perbaikan infrastruktur desa seperti perbaikan tugu selamat datang dan pembuatan plang ketua RT dan Kadus. Terakhir untuk bidang keagamaan, tim KKN menyelenggarakan kegiatan yasinan bersama, pengajian anak-anak dan kegiatan keagamaan di bulan ramadhan seperti buka puasa bersama. Mahasiswa KKN UBB juga berpartisipasi dalam peringatan HUT RI ke - 64 yang diadakan di desa Gunung Pelawan tepatnya di Kampung Stasiun VI. Bahkan dalam perlombaan futsal, tim KKN UBB putra berhasil meraih juara umum. KKN UBB juga telah melaksanakan kegiatan bertemakan pendidikan yaitu peresmian Taman Bacaan Mandiri yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2009 lalu. 

Peresmian tersebut akan mengundang wakil rektor bidang kemahasiswaan Universitas Bangka Belitung dan Bupati Bangka. KKN mahasiswa UBB sejauh ini telah mencapai target kegiatan hingga 75% dari seluruh kegiatan yang diagendakan. Ke depannya, desa Gunung Pelawan dengan berbagai potensi yang dimilikinya akan dapat berkembang menjadi desa yang lebih maju bila ada keseriusan semua pihak yang terlibat didalamnya, secara komitmen dalam upaya mengembangkan potensi yang ada tersebut. Akan tetapi permasalahan yang cukup mengkhawatirkan di Gunung Pelawan adalah adanya kenyataan bahwa hampir sebagian besar wilayahnya adalah kawasan hutan produksi yang pengelolaannya berada di bawah Kementerian Kehutananan. Berdasarkan hasil observasi tim KKN, ada keresahan masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan hutan tersebut. Kondisi seperti ini apabila tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan kedepannya akan memicu berbagai konflik yang tentunya akan menghambat perkembangan desa gunung pelawan itu sendiri. Diharapkan dengan KKN, dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri dan dapat mengolah sumber daya alam yang ada secara maksimal serta bijak sesuai dengan tema KKN UBB angkatan IV tahun 2009 yakni menuju Bangka Belitung mandiri.***


Written By : Hangga Wicaksana. H Ketua Tim KKN UBB desa Gunung Pelawan 


Feature UBB

Berita UBB

UBB Perspectives