+62 (0717) 422145
Link Penting UBB

Artikel Feature UBB

Universitas Bangka Belitung's Feature
31 Juli 2008 | 09:07:26 WIB


Pelaksanaan English Profiency Test Bagi Sivitas Akademika Universitas Bangka Belitung


Selama 2 hari, tepatnya pada hari Sabtu, 26 Juli dan Senin, 28 Juli 2008 yang lalu, UPT Bahasa Universitas Bangka Belitung menyelenggarakan English Proficiency Test (EPT) bagi dosen tetap, staf dan mahasiswa di Aula Polman Timah UBB Sungailiat. EPT dilakukan dalam rangka memperkenalkan tes bahasa Inggris berbasis TOEFL-ITP (Test Of English as Foreign language – Institutional Testing Program) dan juga untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris dengan teknik TOEFL (logat Amerika). Peserta menyelesaikan soal tes yang terdiri dari Listening comprehension, Structure & Written expression dan Reading Comprehension yang memakan waktu 2 jam. Peserta EPT berjumlah 53 orang terdiri dari 38 orang dosen tetap dan staf serta 25 orang mahasiswa, termasuk Rektor UBB yang menyempatkan diri mengikuti tes ini disela kesibukan dan kegiatan pribadi lainnya. Di dalam sambutan Rektor diawal kegiatan ini dikatakan bahwa tes semacam ini harus terus digalakkan dalam rangka peningkatan kualitas SDM UBB dan diharapkan dapat diikuti oleh lebih banyak lagi pesertanya. Apresiasi juga disampaikan oleh beliau kepada UPT Bahasa UBB dengan segala keterbatasannya, bisa ikut mendukung peningkatan kemampuan berbahasa khususnya berbahasa Inggris bagi sivitas akademika UBB. Di akhir sambutannya, beliau mengajak kepada para peserta tes untuk terus mengasah kemampuan, antara lain dengan cara-cara yang fun (menyenangkan) apalagi dosen dan staf UBB masih muda-muda, sehingga kesempatan ini bisa dimanfaatkan salah satunya untuk persiapan melanjutkan kuliah di luar negeri.

Kegiatan ini akan direncanakan berkala setiap tahunnya dan tes akan bisa berbasis IELTS (International English Language Testing System – logat Inggris). UPT Bahasa UBB, lanjutnya, dapat menyelenggarakan TOEFL-ITP maupun IELTS resmi dengan tentunya calon peserta harus membayar sejumlah uang. TOEFL-ITP misalnya, peserta harus membayar dua ratus limapuluh ribu rupiah per peserta dengan minimal peserta sepuluh orang. Sementara IELTS dan TOEFL International kurang lebih kita harus membayar seratus sepuluh US Dollar per peserta. Bedanya, kalau IELTS dapat dilaksanakan di institusi kita dengan jumlah minimal peserta adalah sepuluh orang dan dengan mendatangkan invigilator dari penyelenggara, sementara TOEFL International harus di Jakarta dan dengan sistem IBT (Internet Based Test). Baik TOEFL maupun IELTS hanya merupakan sistem tes saja, sementara kemampuan menguasai bahasa Inggris secara umum tetap menjadi unsur utama dalam menyelesaikan persoalan di tes tersebut. Selanjutnya, untuk mencapai kemampuan berbahasa Inggris, UPT Bahasa UBB telah menyediakan sarana dan prasarana antara lain laboratorium bahasa di Kampus 3, Self Access Center di Rektorat serta para instruktur yang mengajar untuk class room mapun door-to-door service di seluruh Kampus UBB. Kegiatan kursus Persiapan TOEFL dan kursus reguler bagi dosen dan staf telah dan terus berjalan.

Kedepannya, UPT Bahasa UBB akan membangun e-learning yang akan bisa diakses oleh siapa saja dan dimana saja sehingga tidak mesti harus di kelas ketika kita mau belajar bahasa Inggris. Last but not least, meskipun kemampuan bahasa sangat tergantung dari individu, namun peran para penjabat struktural fakultas/politeknik turut menentukan dalam mendukung kemampuan tersebut. Peran mereka dalam menekankan pentingnya Academic English kepada dosen, staf dan mahasiswa akan sangat penting dan strategis bagi terciptanya suasana akademik yang cita-citanya tertuang dalam visi, misi dan tujuan UBB.

Feature UBB

Berita UBB

UBB Perspectives