UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
22 Oktober 2008 | 17:18:34 WIB
TIPS BELAJAR BAHASA INGGRIS
Ditulis Oleh : Admin
- Belajar tiap hari
Cobalah untuk mengalokasikan beberapa saat setiap hari untuk belajar bahasa Inggris. Idealnya saat otak kita sedang bisa menerima dengan baik. Lebih baik belajar 30 menit per hari dibandingkan 3 jam per minggu. Jika dapat menyediakan waktu sejam perhari, cobalah untuk membaginya menjadi 2 atau 3 sesi. Bagi yang bekerja di kantor, mungkin memiliki waktu hanya sedikit seperti pada jam istirahat. Yang terpenting adalah kita dapat meluangkan waktu untuk belajar bahasa Inggris walau barang sejenak. - Review secara teratur.
Ulangilah setiap materi yang sudah dipelajari beberapa kali. Berikan waktu kepada otak untuk mencerna materi tersebut, tetapi yakinkan bahwa jarak masing-masing materi tidak terlalu lama, misalnya lebih dari beberapa minggu. Jika tidak, kita mungkin saja akan melupakan apa yang sedang dipelajari. Pastikan kita telah memahami isi materi yang ada sebelum melanjutkan ke yang berikutnya. - Fokus pada hal yang menarik
Begitu kita sudah memahami dasar-dasar bahasa Inggris, segeralah praktekkan baik membaca/menulis/bicara mengenai hal-hal yang menarik. Dengan cara ini akan lebih mudah mengingat kata-kata, frase dan gramatikal. Karena pada dasarnya jika kita menyenangi sesuatu maka akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya. Sebagai contoh melalui musik. Kalau kamu menyenangi nyanyi tapi tidak terlalu berminat sama bahasa Inggris, cobalah mulai mencari lagu-lagu berbahasa Inggris yang enak dan penyayinya kita sukai baik karena suaranya maupun tampangnya. Logikanya, kalau kita senang dengan lagu tersebut, kita akan berusaha untuk mengerti arti lagunya. Nah, secara tidak langsung kita sudah menyenangi bahasa Inggris lantaran lagu itu. - Perbanyak membaca buku, artikel, tulisan dalam bahasa Inggris.
Pada awal membaca pasti akan ada banyak kosakata yang kita tidak kenal. Jangan menyerah. Artikan setiap kata dengan bantuan kamus, dan tulis arti kata tersebut di bawahnya. Jika dilakukan secara kontinyu maka dalam beberapa minggu kita pun akan berhenti membuka kamus setiap 2 menit dalam membaca tulisan sejenis. - Perhatikan pengucapan kata.
Memang kadang sangat susah mengucapkan suatu kata bahasa Inggris dengan baik, tapi bukan berarti tidak mustahil. Logat tidak akan bisa hilang, tapi usahakan untuk memperhatikan pengucapan. Yang pertama harus dilakukan adalah menguasai penguasaan abjad, kemudian perhatikan phonetik yang sering dicantumkan dalam kamus. Kalau masih juga bingung, bisa dilihat di website Oxford English Dictionary. Penjelasan yang diberikan sangat jelas dan mudah dimengerti. - Perbanyak kosakata.
Luangkan waktu sekitar 15 menit setiap hari untuk belajar kosakata baru. Bisa dengan mengulang kosakanta yang didapat dari bacaan, berusaha mencerna lirik lagu, atau berusaha menangkap dialog film kesayangan. Tulis kosakata yang telah dipelajari di sebuah buku tulis khusus. Dengan begitu kosakata tidak akan hilang. - Coba menulis dalam bahasa Inggris.
Tidak berarti harus langsung menulis artikel atau karya sastra. Cukup kalimat-kaliamat pendek, disusul dengan paragraph pendek. Lalu coba koreksi sendiri tulisan tersebut. Jangan selalu mengandalkan Word Spelling Check, karena fungsi ini tidak bisa diandalkan untuk memeriksa kesalahan grammar.
Kuasailah grammar dasar dan ikuti peraturannya dengan telaten. Tidak perlu terburu-buru menulis kalimat yang panjang dan kompleks. Mulai dengan kalimat pendek dengan kosakata yang simple. - Cari teman ngobrol dalam bahasa Inggris.
Ajak teman-teman untuk meluangkan waktu berbicara bahasa Inggris, entah sekedar ngegosip, membaca dialog atau cerita, atau berdiskusi. Kalau malu, cari tempat yang dirasa cocok dan nyaman sehingga nantinya tidak akan merasa tertanggu dengan apapun. Kalau enggan, cukup latihan sendiri di kamar. Bisa dilakukan dengan melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris, membaca novel kesayangan atau tulisan berbahasa Inggris dengan lantang, melantunkan lagu atau puisi yang berbahasa Inggris. - Coba menonton film berbahasa Inggris
Tanpa membaca terjemahan serta mendengarkan berita berbahasa Inggris.. Mungkin pada awalnya akan membuat pusing kepala, tapi latihan ini sangat penting. Otak kita pun akan terlatih untuk ter-set dalam bahasa Inggris. Bisa berpikir dalam bahasa Inggris akan membantu ketika kita harus mendengarkan, berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris.
Written By :UPT Bahasa UBB
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka