UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
13 Januari 2009 | 13:40:07 WIB
Gebrakan Linux Desktop KDE 4 dengan Framework QT
Ditulis Oleh : Admin
Tampilan Dekstop dengan KDE 4.1.0
Pada 29 Juli 2008 KDE meluncurkan KDE versi 4.1.0. Sudah sekitar 4 bulan kurang lebih dirilis. Semua orang berdecak kagum dengan perubahan paling signifikan dari KDE 4.1.0 yaitu pengenalan engine for generating desktop dan panel windows yang disebut dengan Plasma. The new desktop Shell Plasma hadir dengan banyak fitur. Desktop Plasma memberikan interface desktop yang baru, meliputi panel, menu dan widgets seperti yang terdapat pada fungsi dashboard. Kwin, KDE Window Manager sekarang mendukung penuh terhadap efek grafis tingkat lanjut sehingga memudahkan Anda dalam berinteraksi dengan Windows. Banyak sekali aplikasi bawaan KDE yang menunjukkan perkembangan berarti. Okular, viewer dokumen terbaru dan Dolphin, file manager baru adalah beberapa kemajuan yang berhasil diwujudkan oleh pengembang KDE versi ini. Dari segi tampilan KDE 4.1.0 juga sangat cantik. KDE4's full-featured applications run natively on Linux, BSD, Solaris, Windows and Mac OS X. Kok bisa? Itulah inovasi tanpa batas alias multiplatform. KDE 4.2 versi Beta 1 juga sudah tersedia untuk testers dan reviewers yang diluncurkan pada 26 November lalu. Ada apa dengan pengembangan selanjutnya? Mari kita nantikan hasil akhirnya.
Variasi Tampilan Dekstop dengan KDE 4.1.0
framework Qt [baca: cute] yang digunakan dalam pembuatan KDE adalah salah satu proyek open source yang cukup besar, yaitu KDE, juga mengandalkan Qt sebagai fondasi dasarnya. Framework yang digunakan pada KDE 4 adalah Qt 4. Whats Qt framework actually? Qt yang diklaim dengan code less, create more and deploy everywhere merupakan cross-platform application framework dari Trolltech AS (Norwegia). Qt menggunakan GUI dalam membangun aplikasi dan dapat dideploy pada banyak desktop serta embedded di sistem operasi [Windows, Mac OS, Linux/X11, Windows CE, S60 (coming soon)], tanpa harus mengubah kembali kode sumber (source code) yang sudah dibuat. Penggunaan Qt untuk membangun sebuah program akan banyak menolong sang programer. Selain kaya akan berbagai rutin untuk menyusun antarmuka grafis (GUI), Qt juga menyertakan beragam fungsi-fungsi untuk operasi file, network, struktur data, XML, basis data, dan lain sebagainya.
Qt mendukung bahasa C++ dan Java (meski ada juga yang diport untuk phyton dan Ruby). Qt tersedia dalam dua lisensi, komersil dan juga open source. Untuk open source Qt digunakan dalam proyek KDE, KOffice, VLC Media Player, Amarok 2 dan Marble. Qt sangat banyak diaplikasikan, diantaranya dalam Cross Platform Development, Advanced GUI Development, Advanced Visualization, Linux Device Creation, Qt on the desktop, Qt embedded devices dan Qt in consumer electronics. Pada desktop, Qt digunakan dalam pembangunan Google Earth, Skype, Adobe Photoshop Album dan Walt Disney Animation Studios, sedangkan untuk device, diantaranya Sony, Nokia, Motorola, Philips, Panasonic dan masih banyak lagi. Qt menjadikan pembuatan suatu aplikasi menjadi lebih mudah karena complete-nya fitur yang disediakan terlebih lagi dengan kemampuannya yang cross-platform sehingga bisa membuat aplikasi di berbagai platform tanpa harus mengubah source code yang sudah dibuat.
Source : https://hanum.info
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka