Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
22 April 2024 | 15:24:54 WIB
Ambil Tema “18 Tahun Berpacu, Dengan BLU Melaju” UBB Gelar Dies Natalis
Balunijuk, UBB-- Pada Senin (22/04/24), Universitas Bangka Belitung (UBB) gelar acara puncak dari hari jadinya yang ke-18 yang bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat UBB.
Mengambil tema “18 Tahun Berpacu, Dengan BLU Melaju“ pelaksanaan acara di isi dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh guru besar Sosiologi dan sekaligus sebagai rektor pertama UBB Prof. Dr. Bustami Rahcman, M.Sc.
Melalui orasinya, Bustami bercerita banyak mengenai sejarah dari berdirinya UBB dari awal pembentukan sampai proses menjadi negeri dan terus berkembang sampai saat ini.
“Proses pendirian UBB ini tentunya tidak mudah dan banyak stakeholder yang terlibat dan menginginkan terwujudnya sebuah kampus yang berada di Bangka Belitung,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa dalam perguruan tinggi ada lima dimensi sistem kerja yang perlu diperhatikan, dimana itu ialah dimensi etis, dimensi keilmuan, dimensi pendidikan, dimensi sosial, dan dimensi korporasi.
Sebagai kampus yang telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU), menurut Bustami semua unit harus dapat saling berkontribusi untuk menjadi Strategic Business Unit (BSU) dan meningkatkan layanannya.
“Tujuan yang diharapkan dari hal tersebut tidak lain adalah desentralisasi pelaksanaan dan tanggung jawab, peningkatan efisiensi, minimalisasi birokrasi, kemudahan pengawasan dan peningkatan keuntungan,” pungkasnya.
Sementara itu, pelaksana tugas (plt) rektor UBB saat ini Prof. Ibrahim menyampaikan dalam sambutannya bahwa ini adalah sebuah proses yang perlu kita sadari dan patut kita syukuri dengan bejalannya kampus UBB yang telah berusia 18 tahun dan dapat dikatakan sebagai masa remaja.
“Dengan usia ini tentu menjadi sebuah refleksi bagi kita untuk mengukur laju perjalanan bagi sebuah perguruan tinggi yang eksis bagi kemajuan masyarakat dan khususnya di Bangka Belitung,” ungkapnya.
Menurut Ibrahim, kita dalam proses sedang menanjak baik dari sisi sarana dan prasarana ataupun sisi lainnya yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya masih ingat betul dan merasakan ketika dahulu kampus banyak tersebar di berbagai titik. Namun, seiring berjalannya waktu terus berkembang dan berpusat menjadi saat sekarang,” ujarnya.
Sesuai tema yang diambil hari ini, Ibrahim mengatakan bahwa BLU dapat kita anggap sebagai sebuah capaian strategis dan kita dapat mengisi pencapaian-pencapaian itu dengan berbagai macam akselerasi terutama mengenai infrastuktur, SDM, Mahasiswa dan Mutu dari UBB itu sendiri.
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan tiga hal penting untuk menjadi syarat butuh yang dimiliki oleh UBB untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Diantara syarat butuh itu ialah kultur adaptif, semangat inovatif, dan totalitas peran,” tutupnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi