Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
02 Oktober 2023 | 11:12:24 WIB
Jaga Ekosistem Laut dari Rencana Pembangunan PLTN, HIMAIKA UBB Adakan Seminar Kelautan
Merawang, UBB—Dengan mengangkat tema "Menjaga Ekosistem Laut di Rencana Lokasi PLTN, Pulau Gelasa, Bangka Belitung", Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAIKA) Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) laksanakan seminar kelautan bekerjasama dengan PT. ThorCon Power Indonesia secara offline di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat UBB, Jumat (22/09/23).
Tema ini diangkat dilatarbelakangi untuk mengedukasi masyarakat Bangka Belitung karena masih banyaknya stigma negatif terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Pulau Gelasa, Bangka Belitung.
Dekan FPPB Riwan Kusmiadi, STP., M.Si. mengatakan dalam sambutannya, semua pihak yang bersinggungan dengan ekosistem laut harus dapat saling menjaga kelautannya, bukan hanya satu pihak saja. Terlebih lagi, IKL harus menjadi gerbang utama dalam melindungi rencana pembangunan PLTN.
“Bukan hanya P.T ThorCon saja namun keberadaan semua yang bersinggungan dengan kelautan yang harus menjaga ekosistem laut. Terlebih lagi, Ilmu Kelautan diharapkan menjadi gerbang utama atau pelindung utama dalam rencana pembangunan ini,” sebut Riwan.
Menurut Riwan, dengan adanya rencana pembangunan ini kita harus terus mengawal setiap proses, hingga dapat memberikan manfaat secara menyeluruh kepada setiap Masyarakat.
“Kita harus memperluas cara berpikir karena ada P.T ThorCon dan bagaimana cara menjaga ekosistem laut, karena semua hal yang sudah berurusan dengan uang akan terlupakan tujuan awalnya. Sehingga kita perlu terus mengawal setiap prosesnya dan membawa dampak positif bagi Masyarakat,” pungkas beliau.
Pada Seminar Kelautan ini, HIMAIKA UBB mengundang Widia Nugraha, S.T.,M.T. selaku Coastal Engineering PT. ThorCon Power Indonesia dan Aditya Pamungkas, S.Si.,M.Si selaku Tim Kajian Ekologi Pulau Gelasa sebagai pemateri.
Kedua pemateri tersebut membahas isu-isu terkait pembangunan PLTN di Pulau Gelasa, dimana Widia Nugraha menjelaskan materi "Menjaga Ekosistem dan Lingkungan Laut di Sekitar Lokasi Rencana Pembangunan PLTN Pulau Gelasa Kab.Bangka Tengah Prov. Bangka Belitung" dan Aditya Pamungkas mengangkat materi "Kondisi Ekosistem Laut Pulau Gelasa, Bangka Belitung".
Dalam penyampaiannya Widia menegaskan bahwa lokasi pembangunan PLTN di Pulau Gelasa masih tahap persiapan pengusulan.
“Saat ini untuk pembangunan PLTN di Pulau Gelasa masih dalam tahap pengusulan dan tentunya ada proses panjang yang harus dilalui sampai pada saat realisasi nanti,” ungkpanya.
Sedangkan Aditya sebagai pembicara selanjutnya membicarakan tentang ekosistem yang ada di Pulau Gelasa dimana kita harus mengambil peran dalam perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta mengawal pembangunan dari awal sampai akhir.
“Keadaan ekosistem di pulau Gelasa pada terumbu karang kondisinya sangat baik, untuk mengrove hanya ada di bagian sisi timur pulau, dan untuk lamun ada namun tidak ada padang lamunnya. Kualitas air di Pulau Gelasa sangat baik dan TTS rendah serta logam berat sedikit,” ujarnya. (Tim HIMAIKA)
UBB Perspectives
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA