UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
25 Mei 2011 | 10:07:17 WIB
Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB Lakukan Penanaman Rumpon Attractor Cumi Bersama Nelayan Matras Sungailiat
Ditulis Oleh : Admin
Rumpon attractor cumi ini telah terbukti menjadi tempat bertelur dan diharapkan menjadi daerah pemijahan baru untuk cumi-cumi dan sotong. Hasil penelitian rumpon attractor cumi ini pada tahun 2010 sempat diliput khusus oleh Trans7. Harapannya, dari rumpon ini, hasil tangkapan cumi dan sotong Nelayan Matras dan sekitarnya dapat meningkat. Apalagi harga cumi-cumi beberapa waktu yang lalu di pasar cukup tinggi hingga Rp 70.000/kg.
Sebanyak 28 rumpon attractor cumi yang ditenggelamkan dengan bahan dari rangka besi dan diberikan attractor sebagai pemikat bagi cumi-cumi dan sotong untuk melekatkan telurnya. Rumpon yang dipasang terdiri dari dua model yaitu model kotak dan model bunga. Rumpon ini dibuat bersama nelayan di lokasi pondok nelayan selama tiga hari sebelumnya.
sayangnya, tepat di pondok Nelayan Matras yang terdapat di perairan Pantai Batu Bedaun, tampak jelas belasan kapal isap beroperasi diperairan ini. Menurut data yang kami peroleh pada tanggal 19/03/2011 terdapat 17 kapal isap yang beroperasi. Sebelumnya, tak pernah ada kapal isap beroperasi sebanyak itu di perairan pantai ini. Apalagi beroperasinya kapal isap diikuti oleh bermunculan ratusan TI Apung yang kini telah beroperasi hingga perairan Pantai Matras. Ke-tujuh belas kapal isap yang beroperasi tersebut dapat dilihat jelas dengan kasat mata dari Pantai Tanjung Pesona atau Pantai Parai Beach Hotel. Ke-tujuh belas kapal isap itu adalah : Chun Sin Siam Phangnga 1, Duang Dee 3, Aisyah 1, Data, Indo Siam Phuket 1, Jebus, Gosyen, Indo Dharma 1, KM. anugrah Surya 1, Kim Kim, Mentrachool, KM. Prima Jaya 1, Tanjung Bunga 3, Satria Anugerah, Petch Phang Nga 1, Red Dragon, W.T.K.1, dan Berekah Alam Samudra.
Selaku pananggung jawab kegiatan penenggelaman rumpon attractor cumi, Eva Utami, M.Si berharap penenggelaman rumpon di perairan ini dapat memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Mengingat kawasan ini merupakan kawasan tangkap (fishing ground) nelayan sekaligus kawasan pariwisata bahari kebanggaan Pulau Bangka. Kegiatan penenggelaman ini akan dievaluasi dan dilakukan pengecekan underwater. Kami dari UBB sangat bersyukur karena Nelayan Matras sangat kooperatif dalam membantu proses penenggelaman sekaligus penentuan titik penenggelaman rumpon ini. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program sayang cumi (squid care program) yang merupakan program kreativitas mashasiswa dalam bidang pengabdian masyarakat (PKM-M) dan merupakan buah karya sukarelawan Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB bersama Nelayan Matras.
Cara Pembuatan Rumpon Cumi - foto 1
Cara Pembuatan Rumpon Cumi - foto 2
Cara Pembuatan Rumpon Cumi - foto 3
Cara Pembuatan Rumpon Cumi - foto 4
Cara Pembuatan Rumpon Cumi - foto 5
Rumpon Cumi yang sudah selesai dibuat dan siap untuk dipasang di laut
Rumpon Cumi siap untuk dipasang di laut
Rumpon Cumi sedang dipasang di laut
Rumpon Cumi sedang dipasang di laut oleh para penyelam Tim Terumbu Karang UBB
Rumpon Cumi selesai dipasang di laut
Oleh : Indra Ambalika
Dosen UBB dan Ketua Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB
UBB Perspectives
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka