Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
26 April 2022 | 16:55:27 WIB
Bertemu Kepala Sekolah se-Babel, Begini Pesan Rektor Ibrahim
Merawang, UBB— Beberapa waktu lalu, Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala SMA dan SMK se-Bangka Belitung dalam rangka membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bangka Belitung, serta melakukan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Menurut keterangan dari Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si., pertemuan yang berlangsung di Balai Besar Peradaban (BBP), Gedung Rektorat (Jumat, 31 Maret 2022) tersebut merupakan momen pertama kali dalam sejarah UBB.
“Hari ini pertama kali dalam sejarah Universitas Bangka Belitung (UBB) mengundang para kepala sekolah SMA dan SMK se-Bangka Belitung, walaupun yang bisa hadir belum semuanya. Dan insya Allah kami terus membuka diri untuk yang belum berkesempatan hadir, agar bisa menjalin kerja sama dengan UBB ke depannya,” ucap Rektor Ibrahim ketika memberikan sambutan.
(Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. ketika memberikan sambutan)
Pada pidato sambutannya, Rektor Ibrahim fokus mengangkat persoalan yang berkenaan dengan rendahnya APK (Angka Partisipasi Kasar) di level perguruan tinggi pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bapak/Ibu sekalian, tentu kami hari ini ingin mengajak untuk masuk satu titik perbincangan tentang APK Perguruan Tinggi. Angka di Bangka Belitung 23%. Artinya dari 17 ribu alumni SMA/SMK/MA, lebih kurang hanya 23% nya yang melanjutkan ke pendidikan tinggi, sisanya bekerja, menjadi ibu rumah tangga, dan lain sebagainya. Angka ini cukup dramatis jika dibandingkan dengan angka nasional yang mencapai 30%,” ujar Rektor Ibrahim.
Menurutnya, angka yang rendah ini menjadi tantangan bersama, karena pada akhirnya ini berimbas kepada kualitas SDM di provinsi ini, yang kemudian akhirnya mempengaruhi bagaimana jalannya pembangunan di daerah jika hanya 23% yang berbasis pendidikannya sarjana.
“Kita bisa membayangkan bagaimana progresnya di tangan orang yang kurang lebih hanya 23% Sarjana,” ucapnya.
Bagi Rektor Ibrahim, APK yang rendah ini harus digenjot bersama, dan ini tidak hanya menjadi tugas para sivitas akademika di level perguruan tinggi. Justru, menurutnya, sebagian besar peran penting itu diambil oleh pihak SMA/SMK. Sementara pihak perguruan tinggi hanya menerima limpahan.
“Kami mencoba melakukan sosialisasi dengan beragam cara, tapi tentu dengan keterbatasan, karena kami tidak menguasai medan. Bapak/ibu yang berada di level grass root ini paling menentukan bagaimana mereka akan berubah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” tukasnya.
Pentingnya Mencipatkan Mimbar-mimbar Kecil untuk Memotivasi Para Siswa
Bagi Rektor Ibrahim, pertemuan dengan Kepala SMA/SMK se-Babel ini menjadi penting karena Beliau sebagai pimpinan UBB ingin menitipkan pesan kepada kepala sekolah agar mengintruksikan kepada guru-guru tentang pentingnya menciptakan mimbar-mibar kecil untuk fokus memotivasi para siswa.
“Pertemuan ini menjadi sagat penting, karena kami ingin meminta bantuan kepada Bapak/Ibu semua untuk terus melakukan perubahan-peruabahan kecil pada mindset anak didik kita yang insyaallah, saya yakin dan percaya, itu akan merubah cara pandang mereka terhadap sekolah. Nah, secara teknis operasional kami siap memfasilitasi dan ini barangkali adalah jembatan kecil yang mungkin kita bisa garap bersama-sama,” ucap Rektor Ibrahim.
“Ketika bapak/ibu menyempatkan diri dan membangun mimbar-mimbar kecil untuk menginspirasi siswa-siswi kita, misalnya dengan memanggil ke ruang kepala sekolah untuk memotivasi agar mau melanjutkan sekolah, yang itu kemudian berefek kepada kenaikan persentase siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Betapa cerahnya masa depan yang sudah kita turut andil ciptakan, dan betapa mulianya jasa kita terhadap bangsa ini,” pungkasnya.
Kepala MKKS SMA se-Babel: Kita Hebat karena Bersama-sama
Pada acara penandatanganan PKS ini, turut juga memberi sambutan ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Bangka Belitung.
Dra. SR Kunlistiani sebagai ketua MKKS SMA se-Bangka Belitung menekankan bahwa agenda pendandatanganan PKS ini sangat penting bagi pihak sekolah, sebab guru-guru sangat membutuhkan kerja sama dengan sivitas akademika UBB agar bisa lebih berkembang dan maju, baik dalam hal menghasilkan karya ilmiah maupun dalam hal membimbing para siswa untuk mengikuti berbagai perlombaan dan olimpiade yang bergengsi.
“Mengingat sumber daya manusia di sekolah juga memiliki kelemahan di beberapa sisi, sehingga kehadiran UBB dengan sumber daya manusia yang dimilikinya diharapkan bisa membantu pihak-pihak sekolah untuk berkembang dan maju, khususnya bisa bekerja sama dalam membekali siswa mengikuti KSN (Kompetisi Sains Nasional), serta kerja sama dalam hal menghasilkan karya-karya ilmiah terbaik,” ucapnya.
“Sekarang kita nggak bisa berkembang sendiri-sendiri. Kita harus kolaborasi. Kita hebat karena bersama-sama,” tambah Kunlistiani.
Sementara itu, ketua MKKS SMK se-Bangka Belitung Agus Sugiharto, pada sambutannya menyampaikan keinginan agar dosen-dosen di UBB ini juga bisa tergabung dan memperkuat PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bapak Rektor harapan kami, semua dosen di UBB ini menjadi anggota PGI. Di pusat soalnya sudah begitu. Jadi guru dan dosen itu memiliki satu wadah eksternal yang sama untuk membangun dalam hal pengajaran,” ucap Agus Sugiharto.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan:
(Hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi