Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
22 Juli 2022 | 15:46:52 WIB
Jurusan Sosiologi UBB Libatkan Peneliti BRIN dalam Kuliah Umum Penerapan Metode Kualitatif
Merawang, UBB— Tidak kurang dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi dari rumpun ilmu sosial humaniora yang hadir via Zoom Meeting pada kuliah umum Jurusan Sosiologi Universitas Bangka Belitung (UBB), pada Sabtu pagi, 16 Juli 2022.
Kuliah umum dengan tema “Penerapan Metode Penelitian Kualitatif Studi Kasus di Era Pasca Pandemi” ini menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Bustami Rahman, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Sosiologi UBB, dan Dr. Eko Wahyono, S.Sos., M.Si., peneliti di Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dengan dimoderatori oleh Budi Darmawan, M.Si. (Dosen Sosiologi UBB).
Setelah kuliah umum dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Iskandar Zulkarnain, dan oleh Ketua Jurusan Sosiologi, Herdiyanti, M.Si., selaku pembicara pertama, Prof. Bustami Rahman mengawali kuliah dengan penjelasan filosofis yang sangat menarik terkait dengan pentingnya riset/penelitian untuk kemajuan suatu ilmu pengetahuan dan peradaban. Beliau juga menegaskan kalau UBB punya visi di tahun 2035 nanti akan menjadi Research University.
“Di negara-negara dengan peradaban yang maju, semuanya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pada penelitian ilmiah. Simpelnya, kalau tidak ada penelitian, apa yang mau dikembangkan? Para akademisi juga akan sering mempraktikan omong kosong kalau tidak melakukan riset,” ucap Prof. Bustami Rahman.
Bagi Beliau, ada 2 hal mendasar dan terpenting saat mengawali riset, yakni “rasa keheranan dan refleksi terkait kebermanfaatan riset”.
“Riset selalu diawali dengan rasa keheranan. Nah, rasa keheranan ini kemudian dirumuskan ke dalam pertanyaan riset. Tapi harus diingat, rasa keheranan yang dimaksud di sini adalah keheranan yang sulit dijawab orang-orang kalau tidak dilakukan study secara serius,” kata Prof. Bustami Rahman.
“Selanjutnya, penting juga merhatikan apakah persoalan yang ingin kita riset ini punya nilai kebermanfaatan atau nggak. Jadi tak cukup hanya diawali dengan rasa heran saja, melainkan harus melihat sisi manfaat atau useful,” tambah Prof. Bustami Rahman.
Sementara itu, Dr. Eko Wahyono secara tuntas dan fokus memberi kuliah yang berkaitan dengan teknis ataupun langkah-langkah taktis dalam mempersiapkan dan mengimplementasi penelitian kualitatif, khususnya metode studi kasus.
Beliau menerangkan dengan detail mulai dari langkah-langkah melakukan riset pasca pandemi, bagaimana menyusun instrument penelitian kualitatif, pentingnya kecakapan menggunakan teknologi digital dalam mengumpulkan data kualitatif, bagaimana mengolah data kualitatif yang juga bisa berbasis software, hingga sampai pada tahap analisis data. (Hz, Dosen Sosiologi UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi