+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
07 November 2022 | 10:32:39 WIB


Penandatangan MoU wujudkan sinergi UBB dengan Pemprov Bangka Belitung


Merawang, UBB- Universitas Bangka Belitung (UBB) lakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di Ruang Pasir Kantor Gubernur pada Kamis (03/11/2022).

Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangka pemberian beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara ini dihadiri oleh Pj Gubenur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin dan 15 pimpinan Perguruan Tinggi yang terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.

Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si memberikan kata sambutannya mewakili seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir. Ibrahim menyampaikan rasa terima kasih terhadap komitmen dan perhatian yang diberikan oleh Pemprov Babel melalui kerjasama yang dilakukan.

“Kesempatan pada siang hari ini adalah salah satu wujud dari komitmen Pak Gubernur dan kami bersyukur Pak Gubernur sudah mengalokasikan waktu. Kami berharap melalui MoU ini dapat menjadi langkah untuk semakin mempercepat dan mendorong kemitraan antara permerintah provinsi dengan dunia pendidikan tinggi”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan bahwa saat ini perguruan tinggi di Kep. Bangka Belitung mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dan menjadi bagian dalam proses pembangunan. Menurutnya hal ini merupakan bagian dari pemberdayaan dan pengembangan SDM yang dimiliki oleh perguruan tinggi.

“Alhamdulillah pak, baik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota sudah cukup banyak saat ini melibatkan aset dan sumber daya manusia, dosen-dosen di berbagai perguruan tinggi di Bangka Belitung baik di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Melibatkan perguruan tinggi di daerah adalah bagian dari pemberdayaan dan kami berharap bahwa dengan cara itu juga kami perguruan tinggi di daerah bisa mengembangkan diri dan mendapatkan perhatian yang sama”, jelas Beliau.

Rektor Ibrahim saat memberikan kata sambutan mewakili semua pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir

Ia juga mengatakan bahwa angka partisipasi pendidikan tinggi di Provinsi Kep. Bangka Belitung masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh BPS tahun 2021 yang menunjukkan bahwa Bangka Belitung berada di angka 15,23%.

“Kami ingin sampaikan bahwa data BPS tahun 2021 menunjukkan bahwa angka partisipasi pendidikan tinggi di Bangka belitung sangat rendah. Kita berada di angka 15,23%”, sebutnya.

Ibrahim mengatakan jumlah perguruan tinggi yang tidak banyak di Bangka Belitung menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Ia berpendapat perlu adanya perhatian dan dorongan sehingga perguruan tinggi di Provinsi Kep. Bangka Belitung dapat mengembangkan program studi dan institusi.

“Salah satu kelemahannya adalah bahwa yang dihitung itu umur 19-23 tahun yang kuliah di Bangka belitung. Memang mahasiswa kita yang kuliah di Bangka Belitung cukup tinggi pak, tetapi saya kira ini mungkin perlu kita perhatikan bersama bahwa jumlah perguruan tinggi yang sedikit di Bangka belitung ini perlu didorong semakin kuat agar kami bisa mengembangkan program studi dan institusi”, tambahnya.

Ibrahim mengatakan dukungan pemerintah provinsi sangat penting dalam mendorong angka partisipasi perguruan tinggi.

“Kami melihat bahwa dukungan dari pemerintah provinsi dalam rangka mendorong angka partisipasi perguruan tinggi ini sudah sangat baik salah satunya adalah dengan pemberian beasiswa. Ini merupakan komitmen untuk mendorong angka partisipasi pendidikan tinggi kita di Provinsi Bangka Belitung agar semakin hari semakin baik”, katanya.

Di akhir kata sambutan, Ia menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara pemprov babel dan perguruan tinggi di Bangka Belitung dapat terus terjalin dengan baik.

“Yang terakhir kami terus berharap pak gubernur bisa menjaga hubungan sangat baik kepada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Kami dunia kampus akan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kami pak gubernur tapi di sisi lain kami juga butuh dukungan dari stakeholder tingkat lokal dan mudah mudahan hari ini bisa menjadi upaya kita bersama sama untuk memberikan yang terbaik bagi kampus-kampus yang kita cintai ini”, tutup Beliau.

Rektor Ibrahim saat melakukan penandatangan MoU

PJ Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan penting untuk masing-masing daerah mengembangkan daerahnya. Kemudian juga mampu mewujudkan kinerja yang akuntabel.

“Kami menyadari masing-masing daerah dituntut untuk mampu mengembangkan daerahnya, serta mampu untuk mewujudkan kinerja yang akuntabel mulai dari aspek perencanaan, pelaksana kegiatan maupun dalam aspek tata kelola administrasi pertanggungjawabannya,” ucapnya.

Senada dengan Rektor Universitas Bangka Belitung, PJ Gubernur juga berharap kerjasama ini dapat terus terjalin.

“Dengan telah ditandatangani kesepakatan bersama ini, dapat terwujud keselarasan gerak antar pemangku kepentingan yang ada, sehingga gerak dan dinamika pembangunan Babel akan terus berkembang menuju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

(Ana/Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi