+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
11 November 2022 | 10:30:41 WIB


Tim Mahasiswa Teknik Sipil UBB Lolos ke Tingkat Nasional pada Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2022


Merawang, UBB- Dua mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil menjadi finalis pada Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) tahun 2022 yang dilaksanakan secara luring di Universitas Pembangunan Jaya pada 11-13 November 2022.

Kompetisi KJI merupakan kompetisi yang berada dibawah naungan Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud dengan dua kategori lomba yaitu Jembatan Model Rangka Baja dan Jembatan Model Pelengkung. Pelaksanaan KJI tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketujuh belas sejak dilaksanakan untuk pertama kalinya pada tahun 2005. dengan mengangkat tema “Menumbuhkembangkan Talenta Muda dalam Merancang Jembatan yang Kokoh, Ringan, Estetik dan Futuristik”.

Tahun ini Mahasiswa Universitas Bangka Belitung lolos sebagai finalis pada KJI dengan kategori Jembatan Model Pelengkung. Terpilihnya mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung sebagai finalis pada KJI bukan merupakan pertama kalinya, sebelumnya kampus yang terkenal dengan tagline Unggul Membangun Peradaban ini telah berhasil menjadi finalis KJI sebanyak empat kali. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M.

Nizwan mengatakan prestasi mahasiswa Teknik Sipil yang lolos sebagai finalis KJI 2022 merupakan keempat kalinya bagi UBB. Nizwan juga menambahkan di tahun 2018 UBB pernah berhasil meraih juara tiga pada Kompetisi Jembatan Indonesia.

“Ini bukan kali pertama tim mahasiswa Teknik Sipil UBB berhasil masuk sebagai finalis, ini sudah yang keempat kalinya. Bahkan di tahun 2018 tim Teknik Sipil dalam Kompetisi Jembatan Indonesia pada saat pelaksanaan lomba di Makasar mendapatkan juara ketiga”, ungkapnya.

Foto Bersama saat pelepasan Tim Kompetisi Jembatan Indonesia Tahun 2022

Nizwan mengatakan ia sangat mengapresiasi tim mahasiswa Teknik Sipil UBB yang berhasil masuk sebagai finalis KJI 2022. Terlebih menurutnya dari kedua belas finalis yang terpilih, hanya dua yang berasal dari luar pulau Jawa yaitu Universitas Bangka Belitung dan Universitas Udayana.

“Ini tentunya perjuangan yang luar biasa yang tidak didapat secara tiba-tiba, tentu ada persiapan-persiapan yang dilakukan diawal sampai masuk ke final ini. Apalagi jika diperhatikan dari dua belas finalis itu hanya ada dua yang berasal dari luar jawa”,katanya.

Ia mengatakan harapannya untuk tim KJI UBB dapat memberikan yang terbaik pada saat kompetisi.

“Tentang harapan terhadap tim finalis tahun ini, harapannya dapat memberikan yang terbaik, tapi ini jangan dijadikan sebagai beban. Yang penting harus berusaha semaksimal mungkin,”ujar Beliau.

Dua mahasiswa Teknik Sipil yang berkompetisi pada KJI 2022 adalah Dio dan Harry Dwi Saputra dengan nama tim Arunika. Selain Dio dan Harry, tim KJI UBB juga mengirimkan dua orang sebagai crew atau teknisi yang nantinya akan membantu tim inti pada saat kompetisi. Tim teknisi KJI UBB diwakili oleh Hanif Shidqi Ayyasi dan Salas Mahardika.

Indra Gunawan selaku dosen pembimbing pada KJI 2022 mengatakan tim teknisi ini bertugas untuk membantu tim inti dalam pelaksanaan lomba. Ia mengatakan tim teknisi berperan untuk membantu tim inti agar bisa fokus dalam perlombaan.

“Selain tim Inti ada juga didampingi tim crew 2 orang. Perannya adalah untuk membantu tim inti dalam persiapan perlengkapan dan peralatan, serta membantu membawa, mengukur, dan menimbang beban jembatan,” katanya.

Rancangan Jembatan untuk Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Tahun 2022

Terkait persiapan dalam menghadapai KJI tahun ini, Indra mengatakan sudah dilakukan sejak tim dinyatakan lolos sebagai finalis pada September bulan lalu. Beberapa persiapan yang dilakukan mulai dari persiapan kostum (warepack, helm, K3), pembelian material untuk membuat jembatan rancangan, menyiapkan ornamen jembatan, hingga mengadakan simulasi perakitan jembatan yang dilakukan sebanyak dua kali untuk memberikan pengalaman tanding.

Secara rinci Indra juga mencerita pengalaman UBB yang sudah untuk keempat kalinya masuk sebagai finalis KJI. Ia mengatakan keikutsertaan UBB sebagai finalis KJI yang pertama yaitu pada tahun 2016 yang dilaksanakan di POLSRI Palembang, yang kedua tahun 2017 dilaksanakan di Malang, dan tahun 2018 dilaksanakan di Makasar.

“Ya, ini bukanlah yang pertama, tahun ini sudah untuk keempat kalinya masuk final KJI. Keikutsertaan UBB sebagai finalis KJI yang pertama tahun 2016 yang dilaksanakan di POLSRI Palembang saat itu lolos 1 Tim (Tim Raje Karang Bebatu) untuk kategori Jembatan Busur terbuat dari Bahan Rotan diberi nama Jembatan Terindak. Kemudian tahun KJI tahun 2017 yang dilaksanakan di Polinema Malang, UBB berhasil meloloskan 2 tim utk kategori Jembatan Baja jalan Raya dan Kompetisi Bangunan Gedung. Yang ketiga tahun 2018, UBB meloloskan 2 tim ke finalis KJI (kategori Jembatan Baja jalan raya dan kategori Jembatan Baja canai dingin) dan 2 tim untuk KBGI. Alhamdulillah, kita berhasil juara tiga untuk kategori Jembatan Baja jalan raya”, jelasnya.

Indra mengatakan ia berharap tahun ini tim KJI UBB dapat memperoleh hasil yang terbaik, paling tidak mengulangi kembali juara tiga besar.

“Harapannya paling tidak kita bisa mengulangi kembali juara tiga besar, mohon doanya dari seluruh sivitas akademika Universitas Bangka Belitung,”ujarnya.

(Ana/Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi