Pangkal Pinang, UBB-- Setelah hadir di lima Provinsi (Aceh, Papua Barat, Pontianak, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara), peluncuran Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) ke-6 dilakukan kembali di Kepulauan Bangka Belitung, pada Rabu (9/ 11/2022).

Program besutan dari Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambarasar ini, diluncurkan dengan bantuan dari Universitas Bangka Belitung (UBB) dalam pelaksanaanya. 

Kegiatan diskusi terbuka secara hybrid ini menghadirkan para narasumber profesional, yaitu; PJ Gubernur Ridwan Djamaluddin, Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Dirjen Ristekdikti Nizam, Dirut PT.  Timah Tbk Achmad Ardianto dan Rektor Universitas Bangka Belitung Ibrahim.

Acara peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan Seminar  yang mengangkat tema “Kepemimpinan Kunci Inovasi dan Transformasi Digital Kewirausahaan” yang dilaksanakan di Graha Timah - Pangkal Pinang yang dihadiri ratusan undangan. Para undangan yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai kampus dan juga tamu undangan lainnya.

Stafsus Billy Mambrasar yang pada bulan September lalu telah berkunjung ke Kepulauan Belitung. Billy optimis bahwa PIKM akan berjalan baik di Kepulauan Bangka Belitung dengan melihat segala potensi yang ada di sini. 

"Ketika mengunjungi Bangka Belitung dua bulan lalu, saya melihat banyak potensi yang bisa dioptimalkan, seperti Akuakultur di UBB yang mempunyai teknik budidaya dalan perikanan dan dikelola dengan baik oleh kampus dan mahasiswannya," Ungkapnya.

Pemukulan gong saat peresmian PIKM ke-6

Sementara itu, rektor UBB Ibrahim melalui aplikasi zoom menyampaikan, kami merasa bersyukur dengan adanya acara ini. Dengan adanya acara peluncuran pusat inovasi dan kewirausahaan masyarakat yang diinisiasi oleh stafsus presiden Billy Mambrasar, membuat kelompok mahasiswa memiliki peran sangat penting untuk kemajuan dan promosi talenta digital.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang menginisisi atas terlaksananya aacara ini. Kegiatan hari ini dapat menjadi eneergi besar terutama mahasiswa di daerah kepulauan seperti Bangka Belitung,” ungkapnya.

Ibrahim menambahkan, berbicara mengenai kemajuan dan terobosan-terobosan tidak selalu identik dengan Jakarta atau pulau jawa. Sebagai karakter kepulauan memiliki karakter dan coraknya tersendiri. 

Selain itu, UBB selalu mendorong program kewirausahaan. Menurut Ibrahim dirinya sadar betul bahwa talenta digital merupakan aset besar bagi mahasiswa yang merupakan agen perubahan serta memiliki kemampuan dan kapasitas memahami teknologi dibandingkan generasi tua.

“Kami juga mendesain kurikulum untuk membuka persepektif mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan, begitu juga dengan beberapa unit kerja untuk mendorong program tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi awal komitmen dan semangat kita untuk mendorong penngkatan semangat mahasiswa untuk berwirausaha,” harapnya.

Sedangkan PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamil dalam sambutannya menyebutkan, dunia digital bukan merupakan suatu pilihan tetapi keharusan, dimana kita tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam dunia ini.

“Pada masa dahulu banyak hal bersifat fisik, tetapi sekarang ini sudah bersifat digital. Inilah dinamakan inovasi, dimana harus meningalkan pola pikir lama,” ucapnya.

PJ Gubernur menyatakan, memang tidak mudah mengubah pola pikir lama, karena itu kebiasaan, tetapi dengan adanya dunia digital ini itu dapat berproses dengan cepat. Karena sumberdaya manusia Bangka Belitung tidak tertingal dari yang lainnya.  

“Saya berharap bahwa mahasiswa dan kaum muda di Babel dapat membangun platform digital atau online untuk menjajakan produk-produk yang kita bisa bangun di sini. Menjajakan secara online itu bisa dapat besar dibandingkan dengan yang membuat produknya. Sesunguhnya sumberdaya manusia masyarakat Babel tidak berbeda dengan lainnya,” ungkapnya.

Direktur Utama PT. Timah Tbk Achmad Ardianto pada sesinya menyampaikan, PT Timah sendiri memiliki bidang khusus dalam mendukung kewirausahaan masyarakat. 

“Jika berbicara mengenai kewirausahaan, PT Timah sendiri sangat mendukung kewirausahaan dan justru mempunyai bidang khusus untuk mendukung wirausaha masyarakat. Program PT timah sendiri ketika berhubungan dengan UMKM adalah memiliki tujuan keberlanjutan, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Dalam sesi penyampaian, Achmad menyebutkan bahwa bagi generasi muda, jika ingin masuk dalam corporate harus menyiapkan diri dan berdoa, selebihnya adalah kesempatan. 

“Kita tidak pernah mmengetahui kesempatan apa saja yang akan terjadi pada masa akan datang. Tugas kita adalah selalu mempersiapkan diri, berdoa dan menanti kesempatan itu,” ujarnya.

Pemateri seminar saat menyampaikan materi seminarnya

Dalam kegiatan ini juga Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Periode 2020 – 2024 Prof. Nizam menyatakan, kewirausahaan merupakan kunci untuk kemajuan suatu bangsa. Salah satu upaya untuk mengalakan kewirausahaan adalah dengan mengalakan sumberdaya manusia indonesia yang kompeten, produktif, inovatif, berdaya saing dan mampu mengisi kekosongan talenta di bidang digital dan kewirausahaan.

“Pendidikan tinggi harus memainkan perannya untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Sangat penting bagi kita untuk membangun ekosistem dalam menumbuhkan kiwausahaan dan hadirnya PIKM sangat disambut baik sebagai salah satu upaya dalam mewadahi kegiatan digital dan kewirausahaan,” sebutnya. (Humas UBB)